Oxfam: Penjualan Senjata ke Israel dapat Membuat Inggris Terlibat dalam Kejahatan Perang

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Minggu, 14 April 2024 07:00 WIB

Para Armourer RAF (Teknisi Senjata) mempersiapkan pesawat tempur Typhoon FGR4 Angkatan Udara Kerajaan Inggris untuk Serangan Udara terhadap sasaran militer Houthi di Yaman, dalam gambar selebaran tak bertanggal ini. UK MOD/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Oxfam memperingatkan bahwa penolakan pemerintah Inggris untuk menunda penjualan senjata ke Israel ketika perang masih berlanjut di Gaza dapat membuat negara tersebut “terlibat dalam kejahatan perang”, menurut rilis pers pada Jumat, 12 April 2024.

Badan amal yang berbasis di Inggris itu berargumen bahwa sebelumnya Inggris telah memberlakukan pembatasan transfer senjata kepada Israel, sehingga kebijakannya sekarang tidak konsisten dengan perang-perang sebelumnya.

Perdana Menteri Rishi Sunak dan Menteri Luar Negeri David Cameron “telah berulang kali membela keputusan Inggris untuk melanjutkan penjualan senjata” walaupun Israel telah menewaskan lebih dari 33 ribu orang di Gaza sejak perang dimulai, memaksa jutaan penduduk mengungsi dan menghancurkan infrastruktur penting, kata Oxfam.

“Namun dalam setiap peningkatan kekerasan yang terjadi sebelumnya di Gaza dan terhadap warga Palestina di wilayah tersebut, Inggris setidaknya telah mencabut beberapa izin atau menangguhkan transfer senjata ke Israel,” katanya.

Oxfam dalam rilisnya mengutip berbagai sumber sejak 1953 yang menunjukkan Israel sebelumnya pernah menyalahgunakan transfer senjata dari Inggris, dan berulang kali Inggris memberlakukan embargo senjata terhadap Israel.

Aleema Shivji, Chief Impact Officer di Oxfam, mengatakan pilihan Inggris untuk terus menjual senjata ke Israel merupakan tindakan “ilegal, tidak bermoral dan tidak konsisten”.

“Padahal sudah jelas bahwa senjata dan komponen buatan Inggris digunakan dalam pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional – dan setelah negara ini memberlakukan pembatasan terhadap eskalasi kekerasan sebelumnya ketika skala kematian dan kehancuran lebih rendah (dibandingkan di Gaza),” kata Shivji.

“Penderitaan apa lagi yang harus mereka tanggung agar Pemerintah Inggris dapat mengambil tindakan? Negara ini harus segera menghentikan semua ekspor senjata – termasuk suku cadang dan komponennya – atau negara ini berisiko terlibat dalam kejahatan perang,” tuturnya.

Oxfam mengatakan para petugas kampanye mereka akan menyerahkan surat terbuka untuk mendesak Cameron dan Menteri Bisnis dan Perdagangan Inggris Kemi Badenoch agar mengakhiri penjualan senjata ke Israel.

Surat tersebut telah ditandatangani hampir 45 ribu orang, termasuk lebih dari 50 nama terkenal dari kalangan politikus, CEO hingga aktor.

Pilihan Editor: Tidak Ada WNI Jadi Korban Insiden Penusukan di Sydney, Australia

Berita terkait

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

19 jam lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

2 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

6 hari lalu

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

Rishi Sunak menyerukan pada universitas di Inggris agar melindungi mahasiswa pemeluk yahudi dari pelecehan menyusul unjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

6 hari lalu

Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

Hubungan AS dan Israel tidak selamanya harmonis, beberapa momen mencerminkan Amerika Serikat kecewa dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

12 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

16 hari lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

17 hari lalu

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

ICC didirikan untuk mengadili kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida dan kejahatan agresi.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

17 hari lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

17 hari lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

17 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya