Timur Tengah Waspada, Lufthansa Tangguhkan Penerbangan Teheran

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 11 April 2024 18:58 WIB

Pesawat-pesawat maskapai penerbangan Jerman Lufthansa diparkir saat pilot Lufthansa mengeglar aksi mogok karena perselisihan upah, di bandara di Frankfurt, Jerman 2 September 2022. REUTERS/Kai Pfaffenbach

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Jerman Lufthansa, Kamis, 11 April 2024, memperpanjang penangguhan penerbangannya ke Teheran karena situasi di Timur Tengah, yang waspada terhadap pembalasan Iran atas dugaan serangan udara Israel terhadap Kedutaan Besar Iran di Suriah.

Sebuah kantor berita Iran telah menerbitkan laporan berbahasa Arab di platform media sosial X yang mengatakan seluruh wilayah udara di Teheran telah ditutup untuk latihan militer, namun kemudian menghapus laporan tersebut dan membantah mengeluarkan berita tersebut.

Kawasan ini dan Amerika Serikat telah waspada terhadap serangan balasan Iran sejak 1 April, ketika pesawat tempur Israel diduga mengebom kompleks kedutaan Iran di Suriah.

Lufthansa, Kamis, mengatakan pihaknya telah menangguhkan penerbangan ke dan dari Teheran hingga mungkin 13 April, dan memperpanjang penangguhannya selama dua hari.

Seorang juru bicara mengatakan pihaknya telah memutuskan untuk tidak mengoperasikan penerbangan dari Frankfurt ke Teheran akhir pekan lalu untuk menghindari kru harus turun untuk bermalam di Teheran.

Advertising
Advertising

Lufthansa dan anak perusahaannya Austrian Airlines adalah satu-satunya dua maskapai penerbangan Barat yang terbang ke Teheran, yang sebagian besar dilayani oleh maskapai penerbangan Turki dan Timur Tengah.

Austrian Airlines, yang dimiliki oleh Lufthansa dan terbang dari Wina ke Teheran enam kali seminggu, mengatakan pihaknya masih berencana untuk terbang pada hari Kamis namun menyesuaikan waktunya untuk menghindari singgah semalam.

Belum ada kabar langsung dari maskapai internasional lain yang terbang ke Teheran. Ruang udara Iran juga merupakan rute penerbangan utama untuk penerbangan Emirates dan Qatar Airways ke Amerika Utara.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan Israel "harus dihukum dan akan dihukum" atas serangan tersebut, yang menewaskan tujuh anggota Korps Garda Revolusi Iran, di antaranya adalah seorang komandan senior di unit elit luar negerinya, Pasukan Quds.

Israel, yang melancarkan perang di Jalur Gaza enam bulan lalu melawan Hamas yang didukung Iran, belum mengonfirmasi bahwa mereka berada di balik serangan terhadap Damaskus, namun Pentagon mengatakan bahwa mereka adalah dalang serangan tersebut.

<!--more-->

Menanti Respons Iran terhadap Serangan Israel

Sebagai tanggapan nyata terhadap Khamenei, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengatakan Israel akan merespons jika Iran menyerang Israel dari wilayahnya sendiri.

Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya percaya bahwa serangan rudal atau drone besar-besaran oleh Iran atau proksinya terhadap sasaran-sasaran militer dan pemerintah di Israel akan segera terjadi, Bloomberg melaporkan pada Rabu, mengutip sumber-sumber keamanan AS dan Israel.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, dalam panggilan telepon dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, menjelaskan bahwa AS akan mendukung Israel terhadap segala ancaman dari Iran, kata Departemen Luar Negeri.

Utusan AS untuk Timur Tengah Brett McGurk menelepon para menteri luar negeri Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar dan Irak untuk meminta mereka menyampaikan pesan ke Iran yang mendesaknya untuk menurunkan ketegangan, kata sebuah sumber yang mengetahui situasi tersebut.

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan negara-negara tersebut telah berbicara melalui telepon dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian.

Pada 8 Januari 2020, Garda Revolusi Iran secara keliru menembak jatuh sebuah penerbangan penumpang Ukraina tak lama setelah lepas landas dari Teheran pada saat ketegangan meningkat dengan Washington atas pembunuhan kepala Pasukan Quds Qasem Soleimani dalam serangan pesawat tak berawak AS di bandara Bagdad.

Pasukan Iran telah menembakkan rudal ke pangkalan militer yang menampung pasukan AS di Irak sebagai pembalasan atas pembunuhan Soleimanion pada 3 Januari.

Kelompok-kelompok yang didukung Iran telah memasuki konflik di wilayah tersebut sejak Israel melancarkan serangannya ke Gaza sebagai tanggapan atas serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang, menurut penghitungan Israel.

Lebih dari 33.000 warga Palestina telah terbunuh oleh pemboman Israel, menurut kementerian kesehatan Gaza.

REUTERS

Pilihan Editor: Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

Berita terkait

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

1 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

2 hari lalu

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

Panglima Garda Revolusi Iran menyatakan Iran tak pernah terhambat dengan sanksi-sanksi Barat.

Baca Selengkapnya

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

4 hari lalu

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

Hamas mengatakan bahwa sandera Israel Nadav Popplewell telah meninggal. Ia tewas akibat luka yang dideritanya dalam serangan udara Israel ke Gaza

Baca Selengkapnya

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

6 hari lalu

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

Iran sekali lagi memperingatkan Israel agar tidak mengancam eksistensinya atau mereka akan mengubah doktrin nuklir yang telah diumumkannya.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

12 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

13 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

16 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

16 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

18 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

18 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya