Eks Wapres Ekuador Coba Bunuh Diri dan Mogok Makan, Protes Ditangkap Korupsi

Kamis, 11 April 2024 15:00 WIB

Jorge Glas. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta -Bekas Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas mencoba bunuh diri awal pekan ini dan sedang melakukan mogok makan di sebuah penjara di Guayaquil untuk memprotes penangkapannya, kata pengacaranya Sonia Vera dan mantan Presiden Rafael Correa pada Rabu, 10 April 2024.

Glas sudah dua kali dihukum karena korupsi dan sekarang menghadapi dakwaan baru. Ia ditangkap pada Jumat lalu setelah penggerebekan oleh polisi di Kedutaan Besar Meksiko di Quito, tempat dia tinggal sejak Desember.

Mantan wapres itu dilarikan ke rumah sakit pada Senin setelah petugas penjara mengatakan dia menolak makanan yang disediakan di penjara dan kemudian jatuh sakit.

“Kami telah memastikan bahwa darurat medis adalah upaya bunuh diri. Dia belum makan apa pun dan melakukan mogok makan,” kata Correa dalam pesan di media sosial X, dikutip oleh kantor berita Reuters.

Dalam pesan terpisah di X, Vera menyertakan video Glas yang menceritakan penangkapannya pekan lalu.

Penangkapan tersebut menyusul ketegangan selama sepekan antara Meksiko dan Ekuador, setelah Ekuador menyatakan duta besar Meksiko sebagai persona non grata atau tidak boleh berada di negara tersebut.

Ekuador mempermasalahkan komentar dari Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador tentang pembunuhan calon presiden Ekuador Fernando Villavicencio tahun lalu, membandingkannya dengan pembunuhan sejumlah kandidat pemilu lokal baru-baru ini selama musim pemilu Meksiko.

Pemerintah Ekuador mengklaim memiliki bukti bahwa Glas berencana melarikan diri, meski belum memberikan rinciannya. Glas keluar dari rumah sakit pada Selasa lalu dan kembali ke penjara.

Klip video dari dalam kedutaan yang disiarkan selama konferensi pers harian Lopez Obrador pada Selasa menunjukkan sebuah pintu dibuka dengan paksa dan juga seorang pria, yang tampaknya adalah Glas, dibawa keluar, tangan dan kakinya diangkat oleh polisi atau tentara.

Dalam video yang dibagikan pengacaranya, Glas menuduh polisi melakukan pelecehan terhadapnya saat penangkapan di ibu kota Quito. “Saya mencoba untuk berdiri tetapi tidak bisa karena pukulan yang mereka berikan kepada saya,” katanya dalam video tersebut.

Awal pekan ini, pengacara Glas mengatakan mereka telah mengajukan petisi untuk membebaskan mantan wakil presiden tersebut. Sidang akan diadakan pada Kamis sore di Quito, kata Vera.

REUTERS

Berita terkait

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

19 jam lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

1 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.

Baca Selengkapnya

Tim SAR Belum Temukan Pria yang Loncat dari Jembatan Barelang Batam, Sempat Telepon Pacar

3 hari lalu

Tim SAR Belum Temukan Pria yang Loncat dari Jembatan Barelang Batam, Sempat Telepon Pacar

Pria itu diduga melompat setelah meminjam handphone seorang pengunjung Jembatan Barelang. Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Kasus Kematian Brigadir RAT, Beda Pernyataan Polda Sulawesi Utara dan Si Pengusaha Tambang

6 hari lalu

Kasus Kematian Brigadir RAT, Beda Pernyataan Polda Sulawesi Utara dan Si Pengusaha Tambang

Kematian Brigadir RAT masih menyisakan misteri. Untuk apa ia di Jakarta, padahal tugasnya di Manado? Kenapa beda keterangan Polda Sulut dan pengusaha?

Baca Selengkapnya

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

7 hari lalu

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

PDIP memberi klarifikasi mengapa tak ada foto Jokowi di kantor DPD PDIP Sumatera Utara. Wajibkah pemasangan foto presiden dan wakil presiden?

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

8 hari lalu

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

ICW khawatir wacana penambahan nomenklatur kementerian membuat kabinet Prabowo menjadi sangat gemuk.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

9 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal rencana Presiden terpilih Prabowo membentuk kabinet gemuk.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

9 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

10 hari lalu

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

Pemicu depresi dan bunuh diri veteran perang AS beragam, di antaranya lama hidup jauh dari rumah, pasangan, dan anak -- situasi yang membuat stres.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

13 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya