Australia Pertimbangkan Pengakuan Palestina sebagai Negara

Rabu, 10 April 2024 07:00 WIB

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong melakukan persiapan sebelum dimulainya Pertemuan Para Menteri Luar Negeri KTT Asia Timur di Jakarta, 14 Juli 2023. ADI WEDA/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Australia akan mempertimbangkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara, kata Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong saat berbicara di Australian National University pada Selasa, 9 April 2024. Pernyataan ini datang setelah Otoritas Nasional Palestina (PA) kembali meminta PBB untuk meninjau kembali permohonan mereka untuk menjadi anggota penuh di PBB.

“Kegagalan pendekatan semua pihak selama beberapa dekade – serta penolakan pemerintah Netanyahu untuk terlibat dalam masalah negara Palestina – telah menyebabkan frustrasi yang meluas,” katanya pada Selasa malam, merujuk pada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Dalam pidatonya, Wong mendukung komentar Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron yang mengatakan bahwa mengakui negara Palestina, termasuk di PBB, akan membuat solusi dua negara tidak dapat diubah. Solusi tersebut telah lama menjadi dasar bagi upaya perdamaian internasional untuk menyelesaikan konflik panjang Israel-Palestina. Implementasi solusi dua negara akan melibatkan pembentukan Negara Palestina yang merdeka, berdampingan dengan Negara Israel.

Pertama diusulkan pada 1937 ketika Palestina berada di bawah mandate Inggris, proses menuju solusi dua negara telah terhambat selama satu dekade, bahkan sebelum pertempuran pecah antara Israel dan kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023. Wong mengatakan komunitas internasional sedang membahas pembentukan negara Palestina “sebagai cara membangun momentum menuju solusi dua negara”.

“Solusi dua negara adalah satu-satunya harapan untuk memutus siklus kekerasan yang tiada akhir,” katanya.

Selain Australia, Spanyol merupakan salah satu negara Barat yang gencar mendorong pengakuan negara Palestina dan menjadi pendukung utama langkah tersebut di Uni Eropa. Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez akan bertemu dengan beberapa rekannya di Uni Eropa selama pekan depan untuk mencoba menggalang dukungan bagi pengakuan negara Palestina, kata pemerintah pada Selasa.

Palestina bercita-cita memiliki negara merdeka di wilayah Tepi Barat dan Yerusalem Timur – keduanya diduduki Israel sejak Perang Timur Tengah tahun 1967 – dan Gaza. Wong menolak argumen solusi dua negara dapat mendorong Hamas dan para pendukungnya untuk melancarkan serangan lebih lanjut terhadap warga sipil Israel. Dia mengatakan keamanan Israel justru bergantung pada solusi dua negara.

“Selalu ada orang-orang yang mengklaim bahwa pengakuan (Palestina) memberi imbalan kepada musuh. Ini salah,” katanya. “Tidak ada keamanan jangka panjang bagi Israel kecuali negara-negara di kawasannya mengakuinya.”

Israel pada Minggu, 7 April 2024, meresmikan penolakannya terhadap apa yang disebutnya “pengakuan sepihak” atas negara Palestina, dan mengatakan perjanjian semacam itu harus dicapai melalui perundingan langsung.

Otoritas Palestina pekan lalu secara resmi meminta Dewan Keamanan PBB untuk mempertimbangkan kembali permohonan mereka pada 2011 untuk menjadi anggota penuh PBB, yang saat itu tidak pernah membuahkan hasil. Presiden Dewan Keamanan PBB telah merujuk permohonan terbaru itu ke komite penerimaan pada Senin, 8 April.2024. Palestina saat ini adalah negara pengamat non-anggota di PBB, yang statusnya sama dengan Vatikan.



REUTERS | ABC NEWS

Pilihan editor: H-1 Lebaran, 415.451 Kendaraan Melintasi Tol Trans Sumatera

Advertising
Advertising

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

24 menit lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

1 jam lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

2 jam lalu

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

3 jam lalu

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

Sembilan orang relawan medis MER-C tertahan ketika berupaya keluar dari Jalur Gaza lewat perbatasan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

4 jam lalu

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel

Baca Selengkapnya

Mahasiswi Palestina di Indonesia Memaknai Hari Nakba

9 jam lalu

Mahasiswi Palestina di Indonesia Memaknai Hari Nakba

Hari Nakba merupakan peristiwa pengusiran dan pembersihan etnis massal terhadap sebagian besar rakyat Palestina yang berlangsung pada 1947 - 1948.

Baca Selengkapnya

Ahmad Muzani Salurkan Infak Kemanusiaan Melalui BAZNAS RI untuk Palestina

16 jam lalu

Ahmad Muzani Salurkan Infak Kemanusiaan Melalui BAZNAS RI untuk Palestina

Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menyalurkan infak kemanusiaan untuk Palestina sebesar Rp300 juta melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

16 jam lalu

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

Dubes Palestina untuk Indonesia mengecam tindakan Israel di Palestina dalam peringatan 76 tahun Hari Nakba.

Baca Selengkapnya

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

17 jam lalu

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

Anwar Ibrahim melakukan pertemuan dengan para pemimpin Hamas di Qatar. Unggahannya soal pertemuan itu dihapus oleh Facebook.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

18 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya