Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Selasa, 9 April 2024 18:30 WIB

Foto udara menunjukan kapal-kapal yang diduga miliki Cina, berkeliaran di sekitar Pulau Thitu, salah satu dari sembilan fitur yang diduduki Filipina di Kepulauan Spratly, di Laut China Selatan yang disengketakan, 9 Maret 2023. REUTERS/Eloisa Lopez

TEMPO.CO, Jakarta - Patung Presiden Cina Xi Jinping diinjak-injak demonstran yang berunjuk rasa pada Selasa, 9 April 2024 untuk menentang “agresi” Cina terhadap Filipina di wilayah Laut Cina Selatan yang disengketakan. Para pengunjuk rasa berbaris menuju gedung konsulat Cina di Manila, meneriakkan “Cina pergi!” sementara yang lain menyuarakan protes terhadap “agresi” Cina di Laut Cina Selatan – atau Laut Filipina Barat, mengacu pada sebutan Filipina untuk wilayah perairan strategis itu.

Manila dan Beijing beberapa kali bentrok di Laut Cina Selatan, terakhir dalam insiden bulan lalu saat Cina meluncurkan meriam air untuk mengganggu misi pasokan Filipina kepada tentara yang ditempatkan di wilayah objek sengketa Beting Thomas Kedua.

“Pesan kami ditujukan kepada pemerintah Cina: keluar dari Laut Filipina Barat, bongkar struktur ilegalnya, akui keputusan pengadilan arbitrase tahun 2016, dan hentikan pelecehan terhadap nelayan Filipina dan misi pasokan Filipina,” kata Mong Palatino, salah satu pemimpin protes, seperti dikutip oleh Reuters.

Cina mengklaim sebagian besar wilayah Laut Cina Selatan, yang berada dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) sejumlah negara ASEAN seperti Filipina, Vietnam, Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. Pengadilan Arbitrase Permanen pada 2016 mengatakan klaim Cina tidak memiliki dasar hukum. Amerika Serikat, Filipina dan Jepang akan mendiskusikan insiden baru-baru ini di Laut Cina Selatan sebagai salah satu topik bahasan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) trilateral antara ketiga negara, seperti diumumkan Kementerian Luar Negeri Filipina.

Sedangkan Gedung Putih mengatakan Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan menjamu Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. pada 11 April 2024 untuk membahas hubungan ekonomi dan Indo-Pasifik. Di hari yang sama pada 11 April nanti, Biden juga disebut akan menemui Marcos Jr. secara empat mata di Gedung Putih untuk membahas upaya memperluas kerja sama di bidang keamanan ekonomi, energi bersih, people-to-people contact, HAM dan demokrasi.

“Amerika Serikat, Jepang, dan Filipina adalah tiga negara demokrasi maritim yang memiliki hubungan erat dengan tujuan strategis, kepentingan, dan kekhawatiran yang semakin konvergen di bidang-bidang seperti Laut Cina Selatan,” kata penasihat keamanan nasional AS John Kirby pada konferensi pers hari Senin, dikutip dari website Gedung Putih.

Ia memperkirakan para pemimpin akan mengumumkan inisiatif-inisiatif baru mengenai berbagai isu penting dalam pertemuan trilateral tersebut. “Ini adalah (KTT trilateral) yang pertama kalinya terjadi di tingkat pemimpin, jadi kami akan mencari cara untuk terus memperdalam kolaborasi dengan mitra terdekat kami, sekali lagi, untuk memastikan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, sejahtera, dan aman,” ujarnya.



REUTERS

Pilihan editor: Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

Advertising
Advertising

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

4 jam lalu

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

5 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

9 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

16 jam lalu

2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Lawan mana saja?

Baca Selengkapnya

Target Shin Tae-yong Sapu Bersih Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Fakta World Cup 2026

18 jam lalu

Target Shin Tae-yong Sapu Bersih Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Fakta World Cup 2026

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Berikut fakta-fakta World Cup 2026.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

20 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

1 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

1 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

1 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

2 hari lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya