JPMorgan Ingatkan Amerika Serikat Hadapi Risiko Geopolitik dan Dalam Negeri

Reporter

Tempo.co

Selasa, 9 April 2024 16:00 WIB

CEO JPMorgan Chase & Co, Jamie Dimon. Reuters

CEO JPMorgan Jamie Dimon pada Senin, 8 April 2024, memperingatkan Amerika Serikat sedang menghadapi kuburan risiko buntut dari naiknya ketegangan geopolitik dunia dan polarisasi politik dalam negeri. Saat ini juga sedang berkecamuk perang Ukraina dan perang Gaza. Proyeksi Dimon itu, juga berkaca pada besarnya anggaran pengeluaran pemerintah dan sejumlah upaya yang dilakukan Bank Sentral Amerika Serikat atau the fed untuk menyusutkan neraca keuangannya.

“Ini seperti menciptakan sebuah lingkungan, yang mungkin akan menciptakan risiko yang bisa melampaui apapun sejak Perang Dunia II. Peran Amerika Serikat sebagai pemimpin dunia mendapat tantangan dari negara-negara luar dan dari dalam negeri lewat pemilu yang terpolarisasi,” kata Dimon.

JPMorgan adalah bank terbesar di Amerika Serikat. Menurut Dimon, Washington perlu mencari cara untuk mengesampingkan segala perbedaan dan harusnya saling bekerja sama dengan negara-negara Barat lainnya atas nama demokrasi.

“Di masa krisis ini, kita harus bersatu untuk melindungi kebebasan kita, termasuk kebebasan melakukan bisnis, di mana ini hal terpenting,” kata Dimon, 68 tahun, yang juga seorang bankir.

Dimon menambahkan ada sebuah kebutuhan yang cukup tinggi untuk meningkatkan anggaran pengeluaran karena Amerika Serikat terus bertransisi menuju ekonomi hijau, merestrukturisasi rantai suplai dunia, meningkatkan anggaran pengeluaran militer dan berjuang menghadapi naiknya biaya kesehatan. Dimon mengatakan pihaknya pesimis karena semakin luasnya pasar, maka ekonomi Amerika Serikat akan mencapai ‘soft landing’, di mana pertumbuhan ekonomi moderat dan turunnya rata-rata inflasi.

Advertising
Advertising

“Kondisi ini telah menyebabkan kami (para pengusaha) untuk tetap berhati-hati,” kata Dimon.

Dia melihat, Cina telah mempersiapkan diri sebagai calon negara superpower dan secara strategi fokus pada keamanan ekonominya. Sedangkan negara-negara Barat, ‘tidur’. Dalam lebih dari 20 tahun terakhir, Cina telah menerapkan strategi ekonomi yang lebih komprehensif ketimbang Negeri Abang Sam.

Dimon pun menyoroti masa depan kecerdasan buatan (AI), yang disebutnya benar-benar sangat menyakinkan. Dampak teknologi kecerdasan buatan akan sangat luar biasa dan transformasional. JPMorgan saat ini sudah mengeksplorasi penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam perangkat lunak dan rencana produksi karyawan, khususnya pada departemen penipuan dan risiko.

Sumber: RT.com

Pilihan editor: Profil JP Morgan, Raksasa Keuangan Dunia yang Peringatkan Ekonomi Amerika Akan Terpuruk

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

1 menit lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

1 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

9 jam lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

10 jam lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

11 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

12 jam lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

1 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

1 hari lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya