Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

Senin, 8 April 2024 13:20 WIB

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS). EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT

TEMPO.CO, Jakarta - Taiwan diguncang gempa berkekuatan magnitudo 7,5 pada Rabu, 3 April 2024 pagi, menelan korban jiwa dan kerusakan material yang signifikan. Gempa ini menjadi yang terkuat dalam 25 tahun terakhir di pulau tersebut, memicu peringatan tsunami dan diikuti oleh puluhan gempa susulan.

Pusat gempa terletak sekitar 18 kilometer selatan-barat daya Kota Hualien dengan kedalaman 35 kilometer. Gempa bumi dahsyat ini menyebabkan kerusakan parah, terutama di Kota Hualien, di mana beberapa bangunan dilaporkan runtuh.

Dampak gempa bumi tidak hanya dirasakan di Taiwan, tetapi juga memicu peringatan tsunami di wilayah sekitar, termasuk Jepang dan Filipina. Untungnya, peringatan tersebut kemudian dicabut setelah tidak ada gelombang tsunami yang signifikan terdeteksi.

Tak Sedikit Korban Jiwa

Sebanyak sembilan orang telah meninggal dan lebih dari 1.000 lainnya mengalami luka-luka akibat gempa yang terjadi di Taiwan. Lebih dari 100 orang dilaporkan terjebak di bawah reruntuhan setelah gempa melanda wilayah laut dekat Hualien, Taiwan.

Advertising
Advertising

Tim penyelamat telah berhasil menyelamatkan 24 dari 25 orang yang terperangkap di sebuah bangunan yang condong di Hualien, namun sayangnya satu orang terakhir yang dievakuasi tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Sebanyak 28 bangunan runtuh di seluruh Taiwan, dengan 17 di antaranya terletak di Hualien.

Selain itu, banyak rumah yang mengalami pemadaman listrik dan terputusnya aliran air. Jalur kereta yang menghubungkan Yilan dan Hualien juga mengalami gangguan serius akibat gempa.

Gempa susulan yang terjadi di Hualien menghambat upaya pemulihan dan perbaikan. Prioritas saat ini adalah memulihkan layanan kereta di Taiwan, dengan harapan bahwa perjalanan kereta akan kembali normal pada Kamis lalu.

Gempa tersebut juga menyebabkan kerusakan pada sekolah-sekolah di Taipei, dengan beberapa sekolah mengumumkan penangguhan kelas. Taichung juga mengalami guncangan yang parah, dengan dua insiden dimana batu-batu jatuh menimpa mobil dan menyebabkan luka-luka.

Badan meteorologi Taiwan menyebut gempa ini sebagai gempa terkuat dalam 25 tahun terakhir. China Daratan telah menyatakan simpatinya dan siap memberikan bantuan dalam penanggulangan bencana tersebut.

Gempa terjadi pada Rabu pagi dan memicu peringatan tsunami yang kemudian dicabut. Namun, tsunami lokal sempat terjadi di area dekat pusat gempa. Beberapa bangunan runtuh sebagian, memaksa ratusan warga dievakuasi.

Layanan kereta bawah tanah ditangguhkan dan metro di beberapa wilayah juga terhenti sementara. Banyak gempa susulan terjadi di Hualien dan sekitarnya, dengan prediksi adanya gempa berpotensi magnitudo 7 dalam tiga hari ke depan.

Getaran gempa juga dirasakan di beberapa kota di China Daratan, termasuk Fujian, Guangdong, Shanghai, Zhejiang, dan Jiangsu.

Mengapa bisa terjadi gempa?

Dilansir dari Straitstime, Taiwan terletak di wilayah yang dikenal sebagai Cincin Api Pasifik, dimana lempeng-lempeng tektonik bumi saling beradu dan bergerak secara aktif. Pulau ini berada di atas pertemuan dua lempeng raksasa, yaitu Lempeng Eurasia di sebelah utara dan Lempeng Filipina di sebelah selatan.

Lempeng Eurasia dan Filipina bergerak berlawanan arah, saling menekan satu sama lain. Pergerakan ini menyebabkan tekanan dan gesekan yang sangat besar di sepanjang batas lempeng, yang dikenal sebagai Sesar Lembah Longitudinal.

Sesar Lembah Longitudinal merupakan salah satu sesar paling aktif di dunia. Di sinilah gempa Taiwan 2024 terjadi. Ketika tekanan dan gesekan di sepanjang sesar ini mencapai puncaknya, batuan di sesar retak dan bergeser secara tiba-tiba, melepaskan energi dalam bentuk gelombang seismik yang kita rasakan sebagai gempa bumi.

Pilihan Editor: Korban Luka Gempa Taiwan Bertambah Menjadi Lebih 1.000 Orang

Berita terkait

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

18 jam lalu

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

Peledakan di lokasi tambang emas dikabarkan menimbulkan getaran hingga lokasi wisata Pulau Merah, Rabu siang, 15 Mei 2024. Ada bau menyengat.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

20 jam lalu

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

Warga Cianjur kembali merasakan gempa pada Rabu malam, 15 Mei 2024, pada pukul 20.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat kekuatan gempanya bermagnitudo 3,0.

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

1 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

1 hari lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

1 hari lalu

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo selama kurang dari 10 detik menggoyang wilayah Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat

Baca Selengkapnya

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

2 hari lalu

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

BPJS Kesehatan memang memiliki aturan tertentu terkait penanganan korban bencana alam. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

2 hari lalu

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

Kekhawatiran BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengenai lonjakan UKT menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno Berita Terkini, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

3 hari lalu

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya