Persidangan Panama Papers Dimulai Delapan Tahun setelah Skandal Pajak Terungkap

Reporter

Tempo.co

Senin, 8 April 2024 11:15 WIB

Kantor firma hukum Mossack Fonseca terlihat di Panama City, 4 April 2016. Sekitar 800 nama pebisnis dan politikus Indonesia termasuk dalam daftar klien Mossack Fonseca. Mereka masuk dalam daftar itu karena pernah menyewa Mossack Fonseca untuk mendirikan perusahaan di yuridiksi bebas pajak di luar negeri (offshore). REUTERS/Carlos Jasso

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 27 orang akan diadili pada Senin 8 April 2024 atas tuduhan pencucian uang sehubungan dengan skandal penghindaran pajak "Panama Papers". Skandal ini mengungkap banyak orang kaya di dunia yang menyembunyikan aset di perusahaan luar negeri.

Pengungkapan kasus ini pada 2016 ini mengguncang pemerintah di seluruh dunia, mengungkap tokoh-tokoh penting, memicu sejumlah investigasi di seluruh dunia dan memberikan pukulan terhadap reputasi Panama sebagai pusat keuangan luar negeri

Para terdakwa yang akan diadili di pengadilan pidana Panama termasuk Jurgen Mossack dan Ramon Fonseca Mora, pendiri firma hukum yang kini sudah tidak beroperasi dan menjadi pusat skandal tersebut.

Bocoran 11,5 juta file dari perusahaan mereka Mossack Fonseca melibatkan tokoh-tokoh berpengaruh termasuk miliarder, politisi, dan bahkan bintang olahraga.

Perdana Menteri Islandia Sigmundur David Gunnlaugsson terpaksa mengundurkan diri setelah terungkap bahwa keluarganya memiliki rekening di luar negeri.

Advertising
Advertising

Perdana Menteri Pakistan saat itu Nawaz Sharif didiskualifikasi seumur hidup dari jabatannya setelah terlibat dalam dokumen tersebut.

Orang lain yang terlibat termasuk mantan perdana menteri yang kini menjadi menteri luar negeri Inggris David Cameron, bintang sepak bola Lionel Messi, presiden Argentina saat itu Mauricio Macri, sutradara film Spanyol Pedro Almodovar, dan masih banyak lagi.

File-file tersebut dibocorkan ke surat kabar Jerman, Sueddeutsche Zeitung, yang membagikannya kepada Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional.

Banyak dari mereka yang terlibat dalam skandal tersebut mengemukakan alasan untuk menjelaskan keberadaan aset mereka di luar negeri dan mengatakan bahwa mereka tidak melakukan tindakan ilegal.

Meski begitu, Mossack Fonseca mengatakan pada 2018 bahwa perusahaan tersebut akan ditutup karena “kerusakan yang tidak dapat diperbaiki” terhadap reputasinya.

Ramon Fonseca, direktur firma hukum Mossack Fonseca. REUTERS/Reuters TV

Panama telah mengadopsi undang-undang baru sejak skandal itu merebak, namun negara Amerika Tengah tersebut masih masuk dalam daftar hitam surga pajak Uni Eropa.

Fakta bahwa sebagian undang-undang yang melarang pencucian uang tidak ada ketika terungkapnya Panama Papers dapat mempersulit upaya peradilan untuk mendapatkan hukuman.

Di Panama, kejahatan penghindaran pajak baru dapat dihukum sejak 2019 dan dengan jumlah yang lebih besar dari US$300.000 per tahun.

Pada 2023, Mossack Fonseca diadili di Panama atas tuduhan pencucian uang dalam skandal korupsi "Pencucian Mobil" di Brasil yang melibatkan kelompok konstruksi Odebrecht.

Jaksa meminta hukuman maksimal 12 tahun penjara bagi keduanya dalam kasus tersebut. Hukumannya belum diumumkan.

Sidang terakhir diperkirakan akan berlangsung hingga 26 April, menurut pengadilan.

Pilihan Editor: Wawancara Pembocor Panama Papers: Rusia Ingin Saya Mati

CHANNEL NEWSASIA

Berita terkait

Lionel Messi Absen Cedera, Inter Miami Imbang Tanpa Gol di Kandang Orlando City

18 jam lalu

Lionel Messi Absen Cedera, Inter Miami Imbang Tanpa Gol di Kandang Orlando City

Robert Taylor menggntikan posisi Lionel Messi di starting XI saar Inter Miami menghadapi Orlando City dalam lanjutan MLS 2024.

Baca Selengkapnya

Usut Dugaan TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Penyanyi Nayunda Nabila

3 hari lalu

Usut Dugaan TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Penyanyi Nayunda Nabila

Nayunda Nabila dan pihak biro perjalanan swasta akan diperiksa KPK dalam kasus dugaan pencucian uang Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Rahmady Effendy Akui Dibebastugaskan dari Jabatan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Usai Dilaporkan ke KPK

3 hari lalu

Rahmady Effendy Akui Dibebastugaskan dari Jabatan Kepala Bea Cukai Purwakarta, Usai Dilaporkan ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membenarkan dirinya saat ini telah dibebastugaskan dari jabatannya lantaran sedang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Kasus TPPU yang Menjerat Abdul Ghani Kasuba Eks Gubernur Maluku Utara

3 hari lalu

Rangkaian Kasus TPPU yang Menjerat Abdul Ghani Kasuba Eks Gubernur Maluku Utara

KPK kembali menetapkan eks Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba sebagai tersangka dalam kasus dugaan TPPU dengan nilai mencapai Rp 100 miliar.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

5 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy menyatakan istrinya telah melaporkan Wijanto ke Polda Metro Jaya atas dugaan TPPU.

Baca Selengkapnya

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

6 hari lalu

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh seorang pengacara atas dugaan tidak lapor LHKPN dengan benar.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

8 hari lalu

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang

Baca Selengkapnya

Sidang Praperadilan Panji Gumilang Soal TPPU, Hadirkan Saksi dari Polisi dan Ahli

8 hari lalu

Sidang Praperadilan Panji Gumilang Soal TPPU, Hadirkan Saksi dari Polisi dan Ahli

Tim penasihat hukum menganggap prosedur penetapan tersangka terhadap Panji Gumilang tidak sah karena tidak menerima SPDP.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai jadi Sorotan, CITA Sarankan Sejumlah Langkah Perbaikan

8 hari lalu

Bea Cukai jadi Sorotan, CITA Sarankan Sejumlah Langkah Perbaikan

Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) menyoroti kritik publik terhadap Ditjen Bea Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

9 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya