Bunuh Jenderal Iran, Israel Siap Hadapi Serangan Balasan

Reporter

Tempo.co

Senin, 8 April 2024 08:00 WIB

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri pertahanan Israel mengatakan pada Minggu bahwa negaranya siap menangani skenario apa pun yang mungkin terjadi dilakukan oleh musuhnya, Iran. Israel mengaku tetap waspada terhadap kemungkinan serangan balasan terhadap pembunuhan jenderal Iran pada 1 April 2024.

Kantor Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengeluarkan pernyataan tersebut setelah dia mengadakan penilaian situasi operasional dengan perwira senior militer. “Setelah menyelesaikan penilaian, Menteri Gallant menekankan bahwa lembaga pertahanan telah menyelesaikan persiapan tanggapan jika terjadi skenario apa pun yang mungkin terjadi terhadap Iran,” kata kantor Kementerian Pertahanan Israel.

Iran mengancam akan menanggapi dugaan serangan Israel di Damaskus yang menewaskan tujuh anggota Korps Garda Revolusi Iran, di antaranya seorang komandan senior. Penasihat senior Pemimpin Tertinggi Iran, Yahya Rahim Safavi, mengatakan pada hari Minggu bahwa tidak ada satupun kedutaan Israel yang aman lagi. Teheran juga
menilai konfrontasi dengan Israel adalah sah dilakukan.

Badan semi-resmi Iran, ISNA, menerbitkan sebuah grafik pada hari Minggu yang menunjukkan sembilan jenis rudal Iran yang berbeda yang dikatakan mampu mengenai Israel.

Israel belum mengonfirmasi bahwa mereka berada di balik serangan terhadap komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah. Namun para pemimpin Israel mengatakan bahwa mereka beroperasi melawan Iran, yang mendukung kelompok militan Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon. Hamas dan Hizbullah telah berperang dengan Israel selama enam bulan terakhir.

Advertising
Advertising

Amerika Serikat juga dalam keadaan siaga tinggi dan bersiap menghadapi kemungkinan serangan Iran yang menargetkan aset Israel atau Amerika di wilayah tersebut. Israel menyalahkan Iran sebagai dalang di balik pemboman mematikan sebuah pusat Yahudi di ibu kota Argentina pada 1994, yang menewaskan 85 orang. Penyerangan itu telah dibantah oleh Teheran.

REUTERS

Pilihan editor: 3.000 Eks Pejuang Wagner Bergabung dengan Pasukan Chechnya

Berita terkait

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

1 jam lalu

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

2 jam lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

3 jam lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

3 jam lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

4 jam lalu

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

5 jam lalu

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

Sembilan orang relawan medis MER-C tertahan ketika berupaya keluar dari Jalur Gaza lewat perbatasan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

6 jam lalu

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

9 jam lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

10 jam lalu

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

Top 3 dunia adalah ICC didesak tiga negara tangkap Netanyahu, Kemlu AS minta kongres evaluasi bantuan ke Israel hingga aksi blockout selebritas.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

19 jam lalu

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

Dubes Palestina untuk Indonesia mengecam tindakan Israel di Palestina dalam peringatan 76 tahun Hari Nakba.

Baca Selengkapnya