Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Reporter

Tempo.co

Minggu, 7 April 2024 18:00 WIB

Seseorang memegang gambar aktivis iklim Greta Thunberg ketika para aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis iklim Greta Thunberg ditahan dua kali oleh polisi pada sebuah demonstrasi di Belanda. Ia ditahan bersama sekelompok pengunjuk rasa setelah memblokir jalan utama untuk memprotes subsidi bahan bakar minyak.

Polisi mengatakan lebih dari 400 orang ditangkap pada hari Sabtu, termasuk 12 orang karena menghasut. Thunberg kemudian dibebaskan.

Aktivis asal Swedia berusia 21 tahun ini awalnya ditahan oleh polisi setempat dan ditahan sebentar bersama dengan pengunjuk rasa lainnya yang mencoba memblokir jalan raya utama menuju Den Haag. Setelah dibebaskan, Thunberg segera bergabung kembali dengan sekelompok kecil pengunjuk rasa yang memblokir jalan lain menuju stasiun kereta api. Di sana, dia ditahan untuk kedua kalinya dan dibawa pergi dengan mobil polisi.

Ratusan pengunjuk rasa berbaris dari pusat kota Den Haag ke jalan raya arteri A12 terdekat yang menghubungkan pusat pemerintahan Belanda dengan kota-kota lain termasuk Amsterdam, Rotterdam dan Utrecht. Pawai ini diselenggarakan oleh kelompok lingkungan hidup Extinction Rebellion (XR) dan merupakan bagian dari rencana untuk menekan pemerintah Belanda menjelang debat mengenai subsidi fosil pada bulan Juni.

Lusinan petugas polisi, termasuk beberapa orang yang menunggang kuda, menghalangi kelompok tersebut untuk mengakses jalan raya, memperingatkan bahwa “kekerasan dapat digunakan” jika para pengunjuk rasa mencoba untuk memasuki jalan raya.

Advertising
Advertising

Membawa bendera XR dan plakat bertuliskan, “Hentikan subsidi bahan bakar sekarang!” dan meneriakkan “Planet ini sedang sekarat!”, para pengunjuk rasa kemudian terjebak dalam ketegangan dengan polisi yang membentuk tembok.

Sebelum ditahan sementara, Greta Thunberg ikut meneriakkan dan meneriakkan slogan-slogan. Dia mengatakan kepada wartawan bahwa dia melakukan protes karena dunia sedang menghadapi krisis eksistensial.

“Kita berada dalam keadaan darurat planet dan tidak akan berdiam diri serta membiarkan orang kehilangan nyawa dan mata pencaharian mereka serta terpaksa menjadi pengungsi iklim ketika kita bisa melakukan sesuatu,” katanya.

Dalam beberapa bulan terakhir, jalan A12 telah diblokir puluhan kali selama beberapa jam oleh para aktivis yang menuntut diakhirinya semua subsidi penggunaan bahan bakar fosil.

Pada protes sebelumnya, polisi membawa pengunjuk rasa yang ditahan ke bagian lain kota, di mana mereka dibebaskan tanpa konsekuensi lebih lanjut.

Greta Thunberg mengatakan kepada kantor berita nasional ANP Belanda melalui telepon bahwa penangkapannya berlangsung “tenang”. “Ini bukan tentang penangkapan. Saya di sini demi iklim,” katanya.

AL JAZEERA

Pilihan editor: Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

Berita terkait

5 Kontroversi Sydney Sweeney, Aktris Amerika yang Sedang Naik Daun

1 hari lalu

5 Kontroversi Sydney Sweeney, Aktris Amerika yang Sedang Naik Daun

Sydney Sweeney aktris pemeran Madame Web kerap menuai kontroversi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

AFC Nobatkan Rafael Struick Bintang Masa Depan Usai Piala Asia U-23 2024, Ini Profil Striker Timnas Indonesia

4 hari lalu

AFC Nobatkan Rafael Struick Bintang Masa Depan Usai Piala Asia U-23 2024, Ini Profil Striker Timnas Indonesia

Strikter Timnas Indonesia U-23, Rafael Struick raih penghargaan Bintang Masa Depan usai Piala Asia U-23. Kalahkan Ali Jasim dari Irak.

Baca Selengkapnya

UNICEF : Fasilitas Vital Kehabisan Bahan Bakar jika Perlintasan Rafah Ditutup

6 hari lalu

UNICEF : Fasilitas Vital Kehabisan Bahan Bakar jika Perlintasan Rafah Ditutup

Kepala UNICEF Catherine Russel melaporkan fasilitas vital yang mulai kehabisan bahan bakardi Jalur Gaza akibat penutupan perlintasan Rafah

Baca Selengkapnya

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

7 hari lalu

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

AMAN Kaltim meminta pemerintah Belanda memastikan komitmen pemerintah Indonesia melindungi masyarakat adat sebelum berinvestasi di proyek IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

7 hari lalu

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

Sejak Juni 2023, setiap bulan temperatur bumi terus memanas, di mana puncak terpanas terjadi pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

7 hari lalu

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

Pada 2017, Navarone Foor pernah masuk dalam deretan nama incaran untuk naturalisasi

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

8 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

9 hari lalu

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

Pemerintah Belanda mengumpulkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meminta pandangan mereka tentang proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

9 hari lalu

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membahas kelanjutan rencana perjanjian bilateral dagang RI-Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

9 hari lalu

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

Pemberintah Belanda mengaku ingin melihat langsung kondisi di IKN sebelum mereka berinvestasi.

Baca Selengkapnya