Kedutaan Besar Israel di Seluruh Dunia Siaga Penuh di Tengah Ancaman Iran

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 5 April 2024 17:07 WIB

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan besar Israel di seluruh dunia ditempatkan dalam keadaan siaga tinggi menyusul meningkatnya ancaman serangan Iran terhadap para diplomat Israel, demikian sumber-sumber yang dikonfirmasi oleh The Jerusalem Post pada Kamis, 4 Apri 2024.

Selain itu, beberapa duta besar telah diminta untuk tidak datang ke acara-acara publik karena kekhawatiran akan keamanan mereka.

Laporan-laporan ini muncul menyusul dugaan serangan Israel ke Suriah, yang menewaskan anggota senior Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Mohammad Reza Zahedi.

Menurut media Israel, para diplomat yang bertugas di luar negeri telah mengungkapkan kekhawatiran mereka bahwa kedutaan mereka akan menjadi target pembalasan Iran.

Sebelumnya, Israel membantah laporan yang menyatakan bahwa mereka menarik duta besarnya dan mengevakuasi kedutaan besarnya di beberapa lokasi di seluruh dunia.

Advertising
Advertising

Menurut laporan awal, keputusan yang dibantah oleh Israel ini dibuat berdasarkan kesepakatan antara Kementerian Luar Negeri dan Shin Bet Israel.

Pada 8 Oktober, satu hari setelah Hamas melancarkan pembantaian di Israel selatan tahun lalu, kedutaan-kedutaan besar di seluruh dunia juga diberitahu tentang ancaman nyata terhadap keamanan mereka.

Ancaman-ancaman tersebut terwujud di beberapa kedutaan besar.

Pada 13 Oktober, seorang staf di kedutaan Israel di Beijing diserang dan dirawat di rumah sakit dalam kondisi stabil.

Netanyahu Siap Ladeni Iran

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Kamis, 4 April 2024, mengatakan negaranya akan merugikan "siapa pun yang merugikan kami atau berencana untuk merugikan kami."

Komentarnya muncul setelah angkatan bersenjata Israel - yang telah dilanda perang selama hampir enam bulan di Jalur Gaza dan di perbatasan Lebanon - mengumumkan bahwa mereka menangguhkan cuti bagi semua unit tempur, sehari setelah mereka mengatakan bahwa mereka mengerahkan lebih banyak pasukan untuk unit pertahanan udara.

Kemungkinan Iran membalas serangan udara Israel pada Senin yang diduga dilakukan terhadap kompleks kedutaan besar Iran di Damaskus telah meningkatkan momok perang yang lebih luas, meskipun dua sumber Iran mengatakan bahwa respons Teheran akan dikalibrasi untuk menghindari eskalasi.

"Selama bertahun-tahun, Iran telah bertindak melawan kami baik secara langsung maupun melalui proksi-proksi mereka; oleh karena itu, Israel bertindak melawan Iran dan proksi-proksi mereka, baik secara defensif maupun ofensif," ujar Netanyahu pada awal rapat kabinet keamanan pada Kamis.

"Kami akan tahu bagaimana cara mempertahankan diri dan kami akan bertindak sesuai dengan prinsip sederhana yaitu siapa pun yang merugikan kami atau berencana untuk merugikan kami, kami akan merugikan mereka," katanya.

THE JERUSALEM POST | REUTERS

Pilihan Editor: Arab Saudi Gelar Perayaan Meriah Saat Idul Fitri, Pesta Kembang Api hingga Konser Musik

Berita terkait

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

4 jam lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

8 jam lalu

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

Top 3 dunia adalah rencana negara-negara Arab terhadap Palestina, para orang tua tentara Israel mengirim surat dan ancaman 5 negara ke ICJ.

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

21 jam lalu

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

Negara-negara Arab berkumpul membahas masa depan Palestina pascaperang.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

2 hari lalu

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

Netanyahu bersumpah untuk melenyapkan Hamas, namun tujuh bulan berperang, sumpah itu belum juga terwujud.

Baca Selengkapnya

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

3 hari lalu

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB, memprotes pemungutan suara resolusi yang mendukung keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

3 hari lalu

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

Panglima Garda Revolusi Iran menyatakan Iran tak pernah terhambat dengan sanksi-sanksi Barat.

Baca Selengkapnya

Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

3 hari lalu

Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

Kepala Shin Bet Ronan Bar mengakui Shin Bet gagal memberikan payung keamanan kebanggaannya bagi Israel dalam serangan 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Bertahan selama Perang Gaza, Yahya Sinwar Menjadi Simbol Kegagalan Israel

4 hari lalu

Bertahan selama Perang Gaza, Yahya Sinwar Menjadi Simbol Kegagalan Israel

Menurut lawan dan musuhnya, Yahya Sinwar telah muncul tidak hanya sebagai pemimpin yang berkemauan keras, namun juga sebagai negosiator yang cerdik.

Baca Selengkapnya

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

5 hari lalu

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

Hamas mengatakan bahwa sandera Israel Nadav Popplewell telah meninggal. Ia tewas akibat luka yang dideritanya dalam serangan udara Israel ke Gaza

Baca Selengkapnya