PNS Inggris Minta Berhenti Kerja Massal, Khawatir Terlibat Kejahatan Perang Israel di Gaza

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 5 April 2024 16:30 WIB

Para pengunjuk rasa memegang plakat pada hari protes solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di London, Inggris, 11 November 2023. REUTERS/Hollie Adam

TEMPO.CO, Jakarta - Pegawai negeri sipil di Inggris yang mengawasi ekspor senjata ke Israel telah meminta untuk “segera berhenti bekerja” atas kekhawatiran bahwa mereka mungkin terlibat dalam kejahatan perang di Gaza, menurut sebuah laporan pada Kamis, 4 April 2024.

Serikat Pelayanan Publik dan Komersial (PCS), yang mewakili PNS di Inggris, telah meminta pertemuan mendesak dengan Departemen Bisnis dan Perdagangan (DBT) untuk membahas “bahaya hukum yang dihadapi oleh pegawai negeri yang terus melanjutkan pekerjaan mereka” di bawah kebijakan pengiriman senjata ke Israel, dalam korespondensi yang dilihat oleh Sky News.

“Mengingat dampaknya terhadap anggota kami, kami yakin ada banyak alasan untuk segera menghentikan semua pekerjaan tersebut,” demikian bunyi surat itu, yang dikirim ke DBT pada Rabu.

Serikat PNS mengatakan, “Oleh karena itu kami meminta Anda segera bertemu dengan kami untuk membahas masalah ini dan segera menghentikan pekerjaan tersebut.”

Menurut laporan tersebut, para anggota serikat pekerja telah meminta pihak pemerintah untuk berhenti memberi mereka tugas yang berkaitan dengan izin ekspor senjata ke Israel dan pekerjaan lain yang mungkin bersangkutan dengan aktivitas Israel di Jalur Gaza.

Mereka juga sedang mempertimbangkan untuk mengambil tindakan hukum terhadap pemerintah, PCS mengonfirmasi kepada Sky News.

Surat tersebut menunjukkan bahwa PCS telah meminta nasihat hukum dari menteri terkait mengenai persenjataan Israel sejak Januari. Permintaan itu bertepatan dengan keluarnya putusan sementara Mahkamah Internasional (ICJ), yang memerintahkan Israel untuk mencegah tindakan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.

Paul O'Connor, kepala perundingan di PCS, mengatakan serikat pekerja setuju dengan pengadilan PBB tersebut. Serikat percaya bahwa “pemerintah Inggris mempunyai kewajiban untuk melakukan semua yang mereka bisa untuk menghentikan serangan gencar (Israel)”, katanya.

Tekanan terhadap pemerintah Inggris untuk menghentikan ekspor senjata ke Israel semakin meningkat setelah terbunuhnya tujuh pekerja bantuan World Central Kitchen, yang salah satunya termasuk tiga warga negara Inggris, dalam serangan Israel di Jalur Gaza pada Senin.

Pengeboman dan blokade ketat Israel telah menewaskan sedikitnya 33.037 orang dan membuat 75.668 lainnya luka-luka di wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober 2023.

ANADOLU | SKY NEWS

Pilihan Editor: Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

Berita terkait

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

1 jam lalu

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: STAN Sediakan Formasi Terbanyak, IPDN Kedua

2 jam lalu

Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: STAN Sediakan Formasi Terbanyak, IPDN Kedua

Untuk tahun ini pemerintah mengalokasikan total 3.445 formasi yang akan diikuti 8 kementerian/lembaga penyelenggara Sekolah Kedinasan 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

2 jam lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

4 jam lalu

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

4 jam lalu

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

Sembilan orang relawan medis MER-C tertahan ketika berupaya keluar dari Jalur Gaza lewat perbatasan Rafah.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

5 jam lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

5 jam lalu

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

8 jam lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

19 jam lalu

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

Anwar Ibrahim melakukan pertemuan dengan para pemimpin Hamas di Qatar. Unggahannya soal pertemuan itu dihapus oleh Facebook.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

20 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya