PBB Akui Israel Tak Patuhi Hukum Kemanusiaan Internasional

Reporter

Tempo.co

Jumat, 5 April 2024 10:30 WIB

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa

TEMPO.CO, Jakarta - Ben Saul, utusan khusus PBB untuk urusan anti-terorisme dan HAM, mengakui Israel dengan jelas menolak menjalankan kewajiban-kewajibannya di bawah hukum kemanusiaan internasional. Kekerasan (di Gaza) masih berlanjut dengan lebih dari 30 ribu orang tewas dan lebih dari 70 ribu orang luka-luka sejak serangan 7 Oktober 2023.

“Israel sebagian besar baru-baru ini meluncurkan sebuah serangan besar ke sebuah rumah sakit besar di Gaza hingga menyebabkan ratusan orang tewas di sana,” kata Saul kepada kantor berita Anadolu.

Sebelumnya pada Senin pagi, 1 April 2024, Israel mengumumkan telah menarik pasukan dari komplek rumah sakit terbesar di Jalur Gaza yakni Rumah Sakit Al Shifa setelah pengpungan selama dua pekan yang dimulai pada 18 Maret 2024. Rumah sakit itu pernah digeledah tentara Israel pada 16 November 2024 setelah pengepungan selama seminggu. Dalam pengepungan awal itu, sebagian halaman, beberapa bagian gedung, peralatan medis dan genset, rusak.

PBB menggaris bawahi ada 1.1 juta warga Gaza yang sekarang ini menghadapi bencana kelaparan. Sedangkan sisa populasi Gaza juga menghadapi kekuarangan bahan makanan yang akut.

“Bantuan kemanusiaan saja sekarang tidak cukup. Ini benar, karena Israel tidak memenuhi kewajibannya pada dunia internasional untuk memfasilitasi masuknya truk-truk bantuan dengan cepat ke Gaza. Bantuannya sudah ada, suda ada di pintu-pintu perbatasan, sudah ada di dalam truk, namun Israel tidak mengizinkannya masuk,” kata Saul.

Advertising
Advertising

Menurut Saul, pihaknya sudah mengkomunikasikan perihal ini ke Israel dan mereka sudah mengetahuinya. Tel Aviv lantas memberikan izin truk pembawa bantuan kemanusiaan ini untuk masuk, namun kendaraan itu menjadi incaran serangan dan membunuh orang-orang di sekitarnya.

Saul menambahkan Israel secara konsisten terus menolak menjalankan langkah-langkah sementara yang diputuskan Mahkamah Internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB yang sifatnya mengikat yang menuntut gencatan senjata selama Ramadan. Putusan Mahkamah Internasional pada 28 Maret 2024, yang meminta Israel mencegah kelaparan, telah menjadi bukti kalau pengadilan dunia itu tidak percaya Tel Aviv menghormati kewajiban-kewajibannya.

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan editor: PM Inggris Tolak Desakan untuk Menghentikan Penjualan Senjata ke Israel

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

57 menit lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

2 jam lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

3 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

4 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

5 jam lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

6 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

7 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

18 jam lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

21 jam lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

23 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya