Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Reporter

Tempo.co

Jumat, 5 April 2024 08:00 WIB

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Sekjen PBB Antonio Guterres berencana menunjuk utusan khusus untuk krisis Myanmar yang sedang berlangsung, kata seorang pejabat pada Kamis.

“Sekretaris Jenderal bermaksud untuk menunjuk utusan khusus dalam beberapa hari mendatang untuk terlibat dengan ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara), negara-negara anggota dan semua pemangku kepentingan untuk maju menuju solusi politik yang dipimpin Myanmar terhadap krisis ini,” Asisten Sekretaris Jenderal untuk Timur Tengah dan Asia Pasifik, Khaled Khiari, mengatakan pada pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai Myanmar.

Khiari mengatakan Guterres mendesak adanya “tanggapan terpadu” ketika kekerasan terus meningkat di seluruh Myanmar, memicu pengungsian dan memperdalam krisis politik, kemanusiaan dan hak asasi manusia.

“Meluasnya konflik bersenjata di seluruh negeri telah menghilangkan kebutuhan dasar masyarakat dan akses terhadap layanan penting, serta berdampak buruk terhadap hak asasi manusia dan kebebasan dasar,” katanya.

Menekankan bahwa di Negara Bagian Rakhine, pertempuran antara militer dan Tentara Arakan telah mencapai “tingkat kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ia mengatakan bahwa Tentara Arakan dilaporkan telah memperoleh kendali teritorial atas sebagian besar wilayah tengah Rakhine dan berupaya memperluas wilayahnya ke Rakhine utara di mana masih banyak warga Rohingya yang tinggal.

Advertising
Advertising

“Mengatasi akar penyebab krisis Rohingya sangat penting untuk membangun jalan keluar yang berkelanjutan dari krisis saat ini.

“Kegagalan untuk melakukan hal ini dan berlanjutnya impunitas hanya akan terus memicu lingkaran setan kekerasan di Myanmar. Penting bagi semua pihak di Rakhine untuk melindungi populasi Rohingya,” kata Khiari.

Ia menyoroti meningkatnya kekhawatiran mengenai pengungsi perempuan dan anak perempuan Rohingya, yang menghadapi peningkatan risiko kekerasan seksual, eksploitasi seksual, dan perdagangan manusia.

Ketika krisis berkepanjangan semakin dalam, Khiari mengatakan Guterres mendorong negara-negara anggota untuk memanfaatkan pengaruhnya guna membuka saluran kemanusiaan yang sejalan dengan prinsip-prinsip internasional, mengakhiri kekerasan dan mencari solusi politik komprehensif yang mengarah pada masa depan Myanmar yang inklusif dan damai.

“Perserikatan Bangsa-Bangsa tetap berkomitmen untuk tetap tinggal dan menyampaikan solidaritas dengan rakyat Myanmar,” tambahnya.

Pada 2017, militer Myanmar melancarkan operasi kekerasan terhadap populasi Rohingya di Negara Bagian Rakhine utara yang oleh kelompok hak asasi manusia disebut sebagai genosida. Hampir 1,2 juta orang Rohingya terpaksa pindah ke negara tetangga Bangladesh, tempat mereka tinggal di kamp-kamp pengungsi yang penuh sesak.

Sejak kudeta di Myanmar pada 2021 yang menggulingkan pemerintahan Aung San Suu Kyi yang terpilih secara demokratis, militer Myanmar melakukan “penindasan brutal secara nasional” terhadap jutaan orang yang menentang pemerintahannya.

Pilihan Editor: Bentrok di Rakhine, MER-C Minta Rumah Sakit Tak Diusik Pihak Bertikai Myanmar

ANADOLU

Berita terkait

Relawan Solmet Dorong Jokowi Jadi Sekjen PBB, Apa Syarat dan Prosedur Jabat Sekretaris Jenderal PBB?

1 hari lalu

Relawan Solmet Dorong Jokowi Jadi Sekjen PBB, Apa Syarat dan Prosedur Jabat Sekretaris Jenderal PBB?

Relawan Solmet mendorong Jokowi menjadi Sekjen PBB usai masa jabatannya. Bagaimana syarat dan prosedur menjabat Sekretaris Jenderal PBB?

Baca Selengkapnya

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

2 hari lalu

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

Sebuah konferensi donor internasional di Kuwait menjanjikan bantuan lebih dari US$2 miliar atau sekitar Rp32 triliun ke Gaza

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

4 hari lalu

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peningkatan pendidikan mikroelektronik untuk kuasai pasar semikonduktor.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

8 hari lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

8 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

9 hari lalu

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

9 hari lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

9 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

13 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

15 hari lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya