Otoritas Palestina Kirim Surat ke Antonio Guterres Minta Diakui Penuh di PBB

Reporter

Tempo.co

Kamis, 4 April 2024 22:30 WIB

Dibawah guyuran hujan ratusan umat muslim dari sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam (MOI) melakukan aksi demo dan penggalangan dana bagi warga Palestina di Gaza didepan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 9 Maret 2024. Di Gaza kini ada sekitar 300 ribu keluarga menderita imbas blokade Israel yang mengakibatkan bantuan kemanusiaan dikirim berbagai pihak terhambat. Resolusi PBB sudah berkali-kali diveto oleh Amerika. Dalam aksinya, MOI juga akan meluncurkan gerakan Indonesia "Nine for One Gaza", sebuah gerakan sembilan keluarga Indonesia menanggung biaya hidup satu keluarga di Gaza. Dalam gerakan itu, MOI menyatakan akan bekerjasama dengan 27 lembaga kemanusiaan yang sudah memiliki data terkait kondisi di Gaza untuk mendistribusikan bantuan. TEMPO/Subekti.

Otoritas Palestina secara resmi meminta agar diakui penuh sebagai anggota PBB. Sejak 2012, Palestina hanya menyandang status sebagai pengamat di PBB. Jika Palestina mendapat keanggotaan penuh PBB sebagai sebuah negara, maka itu akan ditentang oleh Israel.

“Hari ini negara Palestina, dan atas instruksi kepemimpinan Palestina kami mengirimkan sepucuk surat ke Sekjen PBB meminta agar dipertimbangkan lagi permohonan keanggotaan kami,” demikian tulis utusan Otoritas Palestina untuk PBB Riyad Mansour di X pada Selasa, 2 April 2024.

Surat untuk Sekjen PBB Antonio Guterres itu, didukung oleh Arab Group, Organisasi Kerja sama Islam (OKI), dan gerakan non-blok. Di bawah pemerintahan Otoritas Palestina, negara Palestina mengklaim kedaulatan atas teritorial yang dianggap milik Palestina sebelum pecah perang enam hari pada 1967. Wilayah milik Palestina tersebut adalah Gaza, keseluruhan Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berulang kali menolak ide pendirian negara Palestina. Dia juga berjanji akan memberlakukan kontrol penuh Israel atas keseluruhan area barat Jorda yang meliputi Gaza, keseluruhan Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Sebagian wilayah Tepi Barat saat ini sudah sepenuhnya dikendalikan militer Israel. Sedangkan Gaza masih dipimpin kelompok Hamas, yang memandang Otoritas Palestina tidak sah untuk pengakuan dan bernegosiasi dengan Israel.

Advertising
Advertising

Permohonan untuk mendapat keanggotaan PBB harus mendapat persetujuan dari Sekjen PBB sebelum dipresentasikan ke 15 negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB, di mana ke-15 negara anggota itu nanti akan melakukan pemungutan suara. Otoritas Palestina pernah melayangkan lamaran untuk menjadi anggota PBB pada 2011, namun lamaran Palestina itu tidak pernah sampai ke Dewan Keamanan PBB. Amerika Serikat yang menjadi salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB menyatakan jika pemungutan suara menyatakan menerima Palestina sebagai anggota PBB, maka Negeri Abang Sam itu akan menjatuhkan veto.

Menyusul lamaran Palestina untuk menjadi anggota PBB itu, pada tahun yang sama PBB meningkatkan status Palestina dari entitas pengamat non-anggota ke negara pengamat non-anggota. Status negara pengamat non-anggota hanya dimiliki oleh Palestina dan Vatikan.


Sumber: RT.com

Pilihan editor: Satu ABK WNI Kapal Keoyoung Sun yang Selamat Tiba di Indonesia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

1 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

1 hari lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

1 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

1 hari lalu

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB, memprotes pemungutan suara resolusi yang mendukung keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

2 hari lalu

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

Seorang staf PBB tewas di Rafah setelah kendaraannya ditabrak saat sedang melakukan perjalanan ke sebuah rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

2 hari lalu

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

Sebuah konferensi donor internasional di Kuwait menjanjikan bantuan lebih dari US$2 miliar atau sekitar Rp32 triliun ke Gaza

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

2 hari lalu

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Ada sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota PBB, termasuk Indonesia. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

4 hari lalu

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

4 hari lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya