Kementerian Luar Negeri Terus Pantau Situasi Pascagempa di Taiwan

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 4 April 2024 05:14 WIB

Petugas menyisir lokasi gempa yang meruntuhkan sebuah bangunan di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Badan pemadam kebakaran nasional Taiwan mengatakan empat orang tewas di Hualien. Taiwan National Fire Agency/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia terus memantau situasi di Taiwan dan Jepang setelah gempa berkekuatan magnitudo 7,2 mengguncang wilayah Hualien, Taiwan bagian timur pada Rabu, 3 April 2024, kata Kementerian Luar Negeri (Kemlu).

Kementerian memastikan tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam gempa tersebut, yang merupakan gempa terkuat di Taiwan dalam 25 tahun terakhir. Gempa itu memicu peringatan tsunami untuk Jepang bagian selatan dan Filipina, yang kemudian dicabut.

Departemen pemadam kebakaran Taiwan mengatakan satu orang diduga tewas tertimpa batu di tempat pusat gempa, yaitu wilayah timur pegunungan Hualien yang minim penduduk, dan lebih dari 50 orang terluka.

Setidaknya 26 bangunan runtuh, lebih dari separuhnya berada di Hualien, dengan sekitar 20 orang terjebak dan upaya penyelamatan masih berlangsung, katanya.

Gempa tersebut memiliki kedalaman 15,5 km, menurut Badan Cuaca Pusat Taiwan.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo dan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei segera berkoordinasi dengan otoritas setempat dan simpul-simpul masyarakat Indonesia di wilayah terdampak segera setelah gempa terjadi, kata Kemlu.

“Hingga saat ini, tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban gempa atau tsunami,” kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha melalui pesan singkat kepada media, Rabu.

“KBRI Tokyo dan KDEI akan terus memantau situasi terkait dampak gempa terhadap masyarakat Indonesia termasuk telah menyampaikan imbauan untuk berhati-hati terhadap gempa susulan,” ujarnya.

Jumlah WNI di Hualien sebanyak 3.343 orang, yang sebagian besar adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI), menurut data yang diperoleh Kemlu dari otoritas keimigrasian Taiwan. Sementara, total WNI di Taiwan sebanyak 284.751 orang.

Di Jepang, KBRI Tokyo mencatat terdapat 1.854 WNI berada di Okinawa, menurut data lapor diri. Sebagian besar dari WNI tersebut berprofesi sebagai anak buah kapal (ABK), peserta magang, dan PMI Specified Skilled Workers (SSW).

KBRI Tokyo telah menyiapkan kontak hotline di nomor +818035068612 dan +818049407419. Sementara KDEI Taipei dapat dihubungi melalui aplikasi pesan WhatsApp di nomor +88690132000 dan +886987587000.

NABIILA AZZAHRA A. | CHANNEL NEWS ASIA

Pilihan Editor: Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

Berita terkait

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

2 jam lalu

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

Peledakan di lokasi tambang emas dikabarkan menimbulkan getaran hingga lokasi wisata Pulau Merah, Rabu siang, 15 Mei 2024. Ada bau menyengat.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

4 jam lalu

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

Warga Cianjur kembali merasakan gempa pada Rabu malam, 15 Mei 2024, pada pukul 20.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat kekuatan gempanya bermagnitudo 3,0.

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

11 jam lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

17 jam lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

19 jam lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

21 jam lalu

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo selama kurang dari 10 detik menggoyang wilayah Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat

Baca Selengkapnya

WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

2 hari lalu

WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

Seorang pria WNI diculik di Filipina, barang-barang dan uang tunainya dirampas penculik.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

2 hari lalu

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

Kekhawatiran BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengenai lonjakan UKT menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno Berita Terkini, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

2 hari lalu

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya