Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 3 April 2024 14:24 WIB

Presiden Cina Xi Jinping melambaikan tangan saat bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di perkebunan Filoli di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), di Woodside, California, AS, 15 November 2023. Untuk pertama kalinya dalam satu tahun Xi Jinping dan Biden bertemu melakukan pembicaraan yang bertujuan mengurangi perselisihan antara kedua negara adidaya tersebut mengenai konflik militer, perdagangan narkoba dan kecerdasan buatan. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden berbicara dengan Presiden Cina Xi Jinping tentang pelantikan presiden Taiwan pada Mei mendatang dan ketegangan di Laut Cina Selatan, dua isu yang menjadi titik panas dalam hubungan kedua negara tersebut, dalam percakapan telepon pada Selasa, 2 April 2024.

Gedung Putih mengatakan kedua pemimpin mengadakan diskusi yang “jujur dan konstruktif” mengenai berbagai isu seperti progres dalam isu-isu yang dibahas di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Woodside, pemberantasan narkotika, komunikasi antar militer, hingga kecerdasan buatan (AI).

“Presiden Biden menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan serta supremasi hukum dan kebebasan navigasi di Laut Cina Selatan,” kata Gedung Putih dalam pernyataan resmi.

AS dan Cina memegang posisi berbeda perihal wilayah Laut Cina Selatan yang disengketakan. Cina mengklaim sebagian besar wilayah perairan strategis tersebut, yang berada dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) sejumlah negara ASEAN seperti Filipina, Vietnam, Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. Pengadilan Arbitrase Permanen pada 2016 mengatakan klaim Cina tidak memiliki dasar hukum.

Sementara, AS teguh mendukung Filipina, yang belakangan ini sering kali bentrok dengan Cina di Laut Cina Selatan. Filipina mengatakan pada Selasa bahwa penasihat keamanan nasionalnya dan penasihat AS membahas “tindakan pemaksaan, agresif, dan menipu” yang dilakukan Beijing di Laut Cina Selatan.

Xi, dalam percakapan telepon dengan Biden, mengatakan hubungan antara Cina dan AS mulai stabil. Namun ia memperingatkan bahwa mereka bisa “terjerumus ke dalam konflik atau konfrontasi”, menurut kantor berita resmi Cina, Xinhua.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan kepada wartawan setelah panggilan telepon tersebut bahwa Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan melakukan perjalanan ke Cina dalam beberapa pekan mendatang. Lawatan tersebut menyusul perjalanan Menteri Keuangan Janet Yellen pekan ini.

Percakapan selama hampir dua jam antara Xi dan Biden dilakukan menjelang pertemuan pekan depan antara Biden, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr.

Pada Senin, seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan militer AS dan Cina akan mengadakan perundingan maritim pekan ini di Honolulu. Washington telah menyatakan kekhawatirannya atas penggunaan meriam air oleh penjaga pantai Cina terhadap kapal-kapal Filipina di dekat Beting Thomas Kedua, di bagian Laut Cina Selatan yang disengketakan.

Dalam percakapan Xi dan Biden, Kirby mengatakan presidennya juga menyampaikan kekhawatiran AS terhadap aplikasi media sosial populer TikTok. Aplikasi tersebut kini dihadapkan dengan paksaan melakukan divestasi dari pemiliknya di Cina, ByteDance, berdasarkan usulan undang-undang AS atas masalah keamanan data dan disinformasi.

“Dia menjelaskan kepada Presiden Xi bahwa ini bukan tentang pelarangan aplikasi, melainkan kepentingan kami untuk melakukan divestasi sehingga kepentingan keamanan nasional, dan keamanan data rakyat Amerika dapat terlindungi,” kata Kirby.

Xi dan Biden bertemu tatap muka di Bali pada November 2022, kemudian bertemu langsung saat menghadiri KTT Woodside di California pada November 2023. Kedua pemimpin sepakat di Woodside untuk menjaga jalur komunikasi terbuka secara rutin, kata Kirby, dan panggilan telepon terbaru ini merupakan bagian dari upaya tersebut.

Panggilan telepon terakhir antara keduanya dilakukan pada Juli 2022.

REUTERS

Pilihan Editor: Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Berita terkait

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

45 menit lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

8 jam lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

9 jam lalu

2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Lawan mana saja?

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

9 jam lalu

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Target Shin Tae-yong Sapu Bersih Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Fakta World Cup 2026

11 jam lalu

Target Shin Tae-yong Sapu Bersih Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Fakta World Cup 2026

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Berikut fakta-fakta World Cup 2026.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

12 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

13 jam lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Biden Siapkan Bantuan Militer Baru buat Israel

1 hari lalu

Biden Siapkan Bantuan Militer Baru buat Israel

AS akan mengirim amunisi tank dan kendaraan taktis untuk Israel meskipun Biden sebelumnya menghentikan penggunaan bom atas serangan Rafah.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

1 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya