Tokoh Muslim AS Boikot Acara Buka Puasa di Gedung Putih

Reporter

Tempo.co

Rabu, 3 April 2024 10:13 WIB

Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden menghadiri acara tahunan Easter Egg Roll di Halaman Selatan Gedung Putih, Washington, AS, 1 April 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah tokoh Muslim Amerika Serikat menolak datang ke acara jamuan buka puasa di Gedung Putih pada Selasa, 2 April 2024. Acara tetap berlangsung dalam skala yang lebih kecil. Boikot dilakukan beberapa undangan karena komunitas Muslim frustasi atas kebijakan Amerika Serikat terhadap agresi militer Israel di Gaza.

Presiden Joe Biden bertemu dengan para pemimpin Muslim Amerika Serikat, kemudian makan malam kecil dengan pejabat senior Muslim di pemerintahannya. Acara itu dihadiri pula oleh ibu negara Jill Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris serta suaminya.

“Presiden Biden akan mengadakan pertemuan dengan para pemimpin komunitas Muslim untuk membahas isu-isu penting bagi komunitas,” kata sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre kepada wartawan pada Selasa, 2 April 2024.

Ia menjelaskan bahwa para pemimpin ini lebih memilih mengadakan pertemuan daripada makan malam. "Gedung Putih menyesuaikan formatnya agar responsif,” kata Jean-Pierre.

Peristiwa ini sangat kontras dengan Mei lalu, ketika Biden menjadi tuan rumah resepsi Idul Fitri untuk menandai berakhirnya Ramadan. Lusinan peserta bersorak untuk Biden di Gedung Putih ketika dia mengatakan kepada orang banyak, “Ini rumah Anda.”

Advertising
Advertising

Anggota Kongres Muslim yang menghadiri acara tersebut termasuk Perwakilan Ilhan Omar dan Rashida Tlaib, yang merupakan warga Amerika keturunan Palestina. Keduanya kini menjadi salah satu kritikus terbesar terhadap kebijakan Biden di Gaza.

Emgage Action, sebuah kelompok advokasi Muslim Amerika, mengatakan mereka menolak undangan makan malam pada hari Selasa. Alasannya, “Bantuan militer tanpa syarat yang terus menerus dari Biden kepada Israel, telah menyebabkan bencana kemanusiaan yang sangat besar.”

Amerika Serikat, PBB dan negara-negara besar lainnya pada Selasa mengutuk serangan udara Israel yang menewaskan tujuh pekerja bantuan di Gaza.

Sementara di Amerika Serikat, diskriminasi terhadap umat Muslim dan warga Palestina mencapai rekor tertinggi di AS pada 2023. Diskriminasi meningkat didorong oleh naiknya Islamofobia dan bias ketika perang Israel-Gaza berkecamuk di akhir tahun, menurut data dari kelompok advokasi.

Para aktivis hak asasi manusia juga melaporkan peningkatan global dalam Islamofobia, bias anti-Palestina, dan antisemitisme sejak pecahnya konflik baru-baru ini di Timur Tengah.
Insiden di AS termasuk penikaman fatal pada bulan Oktober terhadap Wadea Al-Fayoume, warga Palestina-Amerika berusia 6 tahun di Illinois, penembakan pada bulan November terhadap tiga siswa keturunan Palestina di Vermont dan penikaman pada bulan Februari terhadap seorang pria Palestina-Amerika, di Texas.

“Kekuatan utama di balik gelombang Islamofobia yang meningkat ini adalah meningkatnya kekerasan di Israel dan Palestina pada Oktober 2023,” kata laporan itu.

REUTERS

Pilihan editor: Jepang Diguncang Gempa 7,5 Magnitudo, Peringatan Tsunami Berbunyi

Berita terkait

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 jam lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

3 jam lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

4 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

5 jam lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

23 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

1 hari lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

1 hari lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

2 hari lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

2 hari lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

2 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya