Rumania dan Bulgaria Resmi Bergabung dengan Zona Schengen, Tapi Tanpa Jalur Darat

Reporter

Tempo.co

Senin, 1 April 2024 05:00 WIB

Penumpang yang tiba dengan penerbangan dari Berlin menerima bendera Uni Eropa dan Bulgaria dalam upacara yang menandai bergabungnya Bulgaria ke wilayah Schengen perbatasan terbuka Eropa melalui udara dan laut, di bandara Sofia, Bulgaria, 31 Maret 2024. REUTERS/Stoyan Nenov

TEMPO.CO, Jakarta - Rumania dan Bulgaria mulai Minggu 31 Maret 2024 bergabung dengan sebagian Zona Schengen pada jalur laut dan udara. Hal ini setelah kedua negara itu menjalani proses penantian perjanjian lebih dari satu dekade.

Otoritas Uni Eropa mengonfirmasi bahwa mulai 31 Maret jumlah hari yang bisa dihabiskan di Bulgaria dan Rumania bagi warga negara-negara Schengen adalah maksimal 90 hari dalam periode 180 hari.

Dan, jumlah hari akan kurang dari itu bagi para warga negara pemegang visa Schengen.

“Tentu ini merupakan pencapaian yang sangat indah bagi Bulgaria yang memudahkan kami sebagai warga Bulgaria,” kata Mincho Yurukov yang tiba di bandara Sofia dari Berlin.

“Juga, kami merasa seperti orang Eropa, itu adalah hal yang sangat penting, penerbangannya jauh lebih bagus, tanpa pemeriksaan.”

Advertising
Advertising

Menteri Dalam Negeri pada masa pemerintahan yang akan berakhir masa jabatannya, Kalin Stoyanov, mengatakan kepada wartawan pada hari Minggu bahwa Bulgaria harus menjadi anggota penuh zona Schengen pada akhir tahun ini, yang berarti titik pemeriksaan perbatasan akan dihapuskan bagi orang dan barang yang melakukan perjalanan melalui jalan darat dan kereta api.

Bulgaria dan Rumania bergabung dengan Uni Eropa pada 2007 dan selama lebih dari satu dekade berupaya bergabung ke Zona Schengen.

Austria menentang penerimaan Bulgaria dan Rumania, dengan alasan khawatir urusan keimigrasian negara-negara itu tidak beres.

Pada Desember 2023, Austria mencabut hak vetonya dan mengizinkan penghapusan pemeriksaan perbatasan untuk perjalanan udara dan laut.

Zona bebas visa Schengen sebelumnya mencakup 27 negara, termasuk semua negara anggota Uni Eropa kecuali Bulgaria, Kroasia, Siprus, Irlandia, dan Rumania.

Zona itu juga mencakup negara-negara non-anggota Uni Eropa, yakni Norwegia, Islandia, Swiss, dan Liechtenstein.

Pemerintah Rumania mengatakan peraturan Schengen akan berlaku untuk empat pelabuhan laut dan 17 bandara, dengan bandara Otopeni di dekat ibu kota Bukares berfungsi sebagai pusat penerbangan Schengen terbesar.

Lebih banyak staf termasuk polisi perbatasan dan petugas imigrasi akan dikerahkan ke bandara untuk “mendukung penumpang dan mendeteksi mereka yang ingin mengambil keuntungan untuk meninggalkan Rumania secara ilegal”, tambahnya.

Pemeriksaan acak juga akan dilakukan untuk menangkap orang-orang dengan dokumen palsu dan untuk memerangi perdagangan manusia.

Bulgaria dan Rumania sama-sama berharap dapat berintegrasi sepenuhnya ke dalam wilayah Schengen pada akhir tahun ini, namun Austria sejauh ini hanya mengalah pada jalur udara dan laut.

Bucharest dan Sofia sama-sama mengatakan bahwa tidak akan ada jalan kembali.

“Tidak ada keraguan bahwa proses ini tidak dapat diubah,” kata Menteri Dalam Negeri Rumania Catalin Predoiu bulan ini, seraya menambahkan bahwa proses tersebut “harus selesai pada 2024 dengan perluasan ke perbatasan darat”.

Kroasia, yang bergabung dengan UE setelah Rumania dan Bulgaria, mengalahkan mereka untuk menjadi anggota Schengen ke-27 pada Januari 2023.

Dibuat pada 1985, wilayah Schengen memungkinkan lebih dari 400 juta orang bepergian dengan bebas tanpa pengawasan perbatasan internal.

Pilihan Editor: Rumania dan Bulgaria Masuk Schengen Area

REUTERS | FRANCE24

Berita terkait

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

1 hari lalu

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

1 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Visa Bersama untuk Enam Negara Teluk akan Diperkenalkan Akhir 2024

2 hari lalu

Visa Bersama untuk Enam Negara Teluk akan Diperkenalkan Akhir 2024

GCC akan memperkenalkan visa terpadu, mirip Schengen, untuk enam negara yakni Oman, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi, Bahrain, dan Kuwait.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan PPh Pribadi Tertinggi, Ada yang Mencapai 55 Persen

5 hari lalu

10 Negara dengan PPh Pribadi Tertinggi, Ada yang Mencapai 55 Persen

Berikut ini deretan negara dengan tarif pajak penghasilan pribadi tertinggi hingga 50 persen, didominasi oleh negara-negara di Benua Eropa.

Baca Selengkapnya

Austria - Indonesia Gelar Konser Orkestra di 3 Negara, Rayakan 70 Tahun Persahabatan

7 hari lalu

Austria - Indonesia Gelar Konser Orkestra di 3 Negara, Rayakan 70 Tahun Persahabatan

Austria dan Indonesia merayakan 70 tahun hubungan diplomatik dengan menggelar serangkaian konser orkestra di tiga negara.

Baca Selengkapnya

Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

7 hari lalu

Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

Dubes Austria untuk Indonesia menyatakan ada banyak ketertarikan dari negaranya untuk berkontribusi di IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

13 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

13 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

14 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

16 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya