UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

Reporter

Tempo.co

Jumat, 29 Maret 2024 18:00 WIB

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa

TEMPO.CO, Jakarta - UNICEF pada Selasa, 26 Maret 2024, memperingatkan gencatan senjata di Jalur Gaza harus bersifat substantif, bukan simbolik semata dan harus bisa mengakhiri babak kegelapan pada kemanusiaan di Gaza. Juru bicara UNICEF James Elder mengatakan Gaza sudah memecahkan rekor dalam hal kemanusiaan, yang saat ini sudah masuk babak tergelapnya.

"Warga Gaza harus diizinkan hidup," kata Elder.

Menurutnya, bantuan kemanusiaan bisa masuk ke utara Gaza lewat titik penyeberangan Erez yang letaknya hanya 10 menit dari warga Palestina yang kelaparan dan krisis kemanusiaan dapat diperbaiki dalam hal ini. Namun untuk menembus penyeberangan itu, sulit sekali. Pada periode 1 Maret dan 22 Maret 2024, sekitar satu perempat dari 40 misi bantuan kemanusiaan yang hendak ke utara Gaza, ditolak.

Dia menekankan bantuan penting di Gaza terhambat dan dampaknya banyak nyawa melayang. Martabat warga Palestina di Gaza, diingkari. Sedangkan pada Sabtu, 23 Maret 2024, Kepala UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan Tel Aviv telah mencegah konvoi bantuan makanan agar jangan sampai masuk ke wilayah utara Jalur Gaza, di mana ini sudah berlangsung kedua kalinya dalam sepekan.

Pada Senin, 25 Maret 2024, Dewan Keamanan PBB meloloskan sebuah resolusi yang menuntut gencatan senjata secepatnya di Gaza selama bulan suci Ramadan. Namun Israel tak menggubris resolusi Dewan Keamanan PBB itu, sebaliknya malah mengintensifkan pengeboman termasuk di wilayah Rafah yang menjadi tempat berlindung 1.5 juta orang. Tak hanya itu, Israel juga mengumumkan akan berhenti bekerja sama dengan UNRWA.

Advertising
Advertising

UNRWA bertugas mendistribuskan bantuan dan layanan ke pengungsi Palestina di Gaza dan penjuru kawasan. Lembaga itu berada dalam krisis sejak Israel menuduh ada puluhan staf UNRWA terlibat dalam serangan 7 Oktober 2023. Amerika Serikat sebagai negara pendonor terbesar UNRWA telah membekukan sementara pendanaan ke sana. Langkah Amerika Serikat ini membuat masa depan UNRWA tak pasti.

Akan tetapi, beberapa negara seperti Kanada, Australia dan Swedia masih mengucurkan dana bantuan ke UNRWA. Pada akhir pekan lalu, Lazzarini kunjungan kerja ke Kairo, namun dia ditolak masuk lagi ke Gaza oleh otoritas Israel.

"Dengan mencegah UNRWA memenuhi mandat di Gaza, maka waktu menuju kelaparan akan berjalan semakin cepat. Itu artinya, semakin banyak orang akan mati kelaparan, dehidrasi dan kurangnya tempat tinggal," kata Lazzarini.

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan editor: UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

10 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

10 jam lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

12 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

13 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

14 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

17 jam lalu

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

18 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

21 jam lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

1 hari lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya