Ini Daftar Negara Anggota Dewan Keamanan PBB yang Setujui Gencatan Senjata Gaza

Reporter

Andika Dwi

Selasa, 26 Maret 2024 19:00 WIB

Anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa berdiri mengheningkan cipta, untuk menghormati para korban serangan di tempat konser Balai Kota Crocus di Moskow, pada hari pemungutan suara mengenai resolusi Gaza yang menuntut gencatan senjata segera selama bulan Ramadan yang mengarah ke gencatan senjata permanen. gencatan senjata berkelanjutan, dan pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat, di markas besar PBB di New York City, AS, 25 Maret 2024. REUTERS/Andrew Kelly

TEMPO.CO, Jakarta -Dewan Keamanan PBB akhirnya mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza selama Ramadan pada Senin, 25 Maret 2024. Keputusan ini menjadi yang pertama kali diambil oleh forum tersebut selama hampir enam bulan serangan Israel ke Gaza, karena sebelumnya selalu mendapat veto dari Amerika Serikat (AS).

Resolusi gencatan senjata di Gaza berhasil disetujui berkat dukungan dari 14 negara anggota DK PBB. Sedangkan Amerika Serikat memilih abstain dalam pemungutan suara tersebut, sehingga membuka jalan bagi pengesahan undang-undang tersebut.

Resolusi ini secara resmi disahkan sejak hampir enam bulan perang antara Israel dan Hamas pecah di Gaza. DK PBB menyerukan agar gencatan senjata selama sisa bulan Ramadan dihormati oleh semua pihak. Meskipun banyak pemimpin dunia menyambut baik resolusi ini, Israel menolak keras kesepakatan tersebut.

Adapun isi dari resolusi gencatan senjata tersebut yakni menyerukan pembebasan segera dan tanpa syarat dan “kebutuhan mendesak untuk memperluas aliran” bantuan ke Gaza. Lantas, siapa saja anggota Dewan Keamanan PBB yang setuju gencatan senjata di Gaza?

Anggota DK PBB Yang Setuju Gencatan Senjata Di Gaza

Mengutip laman UN Security Council, Dewan Keamanan PBB terdiri dari 15 negara dengan rincian sepuluh anggota tidak tetap yang dipilih oleh Majelis Umum untuk masa jabatan dua tahun, dan lima anggota tetap yaitu Cina, Amerika Serikat, Prancis, Inggris, dan Federasi Rusia.

Advertising
Advertising

Seluruh negara anggota tidak tetap DK PBB menyetujui adanya resolusi gencatan senjata diantaranya, Aljazair, Swiss, Guyana, Slovenia, Korea Selatan, Malta, Jepang, Ekuador, Sierra Leone, dan Mozambik.

Kemudian empat negara anggota tetap yang menyetujui resolusi gencatan senjata adalah Cina, Perancis, Inggris dan Rusia.

Amerika Serikat memilih abstain dalam pemungutan resolusi gencatan senjata. Mengutip npr.org, AS mendukung seruan gencatan senjata hanya jika hal itu terkait langsung dengan pembebasan sekitar 130 sandera yang masih disandera berdasarkan kesepakatan yang dinegosiasikan oleh diplomat dari empat negara.

Resolusi ini sebelumnya disponsori oleh Aljazair - perwakilan blok Arab di Dewan Keamanan PBB saat ini. Duta Besar Aljazair Amar Benjama mengatakan rancangan tersebut akan mengakhiri pembantaian yang telah berlangsung selama lima bulan di Gaza.

“Pertumpahan darah sudah berlangsung terlalu lama,” katanya. “Akhirnya, Dewan Keamanan menanggapi seruan komunitas internasional dan Sekretaris Jenderal.”

Kemudian Duta Besar dan Perwakilan Tetap Guyana, Carolyn Rodrigues-Birkett, mengatakan bahwa gencatan senjata adalah penentu antara hidup dan mati bagi ratusan ribu warga Palestina dan lainnya setelah lebih dari lima bulan “perang teror dan kehancuran total”.

“Permintaan (oleh Dewan) ini muncul pada saat yang penting ketika warga Palestina sedang merayakan bulan suci Ramadan,” kata Carolyn.

Sebagai negara yang mendukung resolusi gencatan senjata di Gaza, Duta Besar Cina Zhang Jun berterima kasih kepada anggota Dewan E-10 atas upaya mereka dalam menyusun rancangan tersebut.

Menurut dia, resolusi saat ini juga mencerminkan harapan umum masyarakat internasional dan mendapatkan dukungan kolektif dari semua negara.

“Bagi mereka yang sudah meninggal, resolusi Dewan saat ini sudah terlambat,” katanya, namun bagi mereka yang masih tinggal di Jalur Gaza, resolusi tersebut mewakili “harapan yang telah lama ditunggu-tunggu”.

Sementara itu, Duta Besar dan Wakil Tetap Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia, mengatakan bahwa negaranya tetap mendukung resolusi tersebut meskipun hanya terbatas pada bulan Ramadan. Mereka pun mengusulkan agar gencatan senjata ditetapkan secara permanen.

“Meskipun demikian, kami percaya bahwa pada dasarnya penting untuk memberikan suara mendukung perdamaian,” katanya, sambil mendesak Dewan Keamanan untuk terus berupaya mencapai gencatan senjata permanen.

Pilihan Editor: Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

RIZKI DEWI AYU | NPR | UN.ORG

Berita terkait

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

4 jam lalu

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

Kapal perang Amerika Serikat berlayar melintasi Selat Taiwan pada Rabu, 8 Mei 2024, atau kurang dari dua pekan sebelum presiden Taiwan yang baru

Baca Selengkapnya

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

5 jam lalu

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

USAID bekerja sama dengan Kementerian Agama RI mengadakan yang ditujukan memberikan informasi praktis bagi para santri soal beasiswa di Amerika Serika

Baca Selengkapnya

Mengenal Calon Lawan Timnas U-23 Guinea, Negeri dengan Cadangan Mineral Melimpah

7 jam lalu

Mengenal Calon Lawan Timnas U-23 Guinea, Negeri dengan Cadangan Mineral Melimpah

Masih banyak yang belum mengenal Guinea dan menyangka negara di Afrika Barat ini adalah Guyana, sebuah negara di Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

7 jam lalu

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

8 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

8 jam lalu

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

Joe Biden untuk pertama kali mengutarakan ke publik akan menahan senjata untuk Tel Aviv jika tentara Israel melakukan invasi ke Rafah

Baca Selengkapnya

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

9 jam lalu

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

22 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

23 jam lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

1 hari lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya