Eks PM Israel Ehud Olmert Desak Netanyahu Mundur: Dia Harus Disingkirkan

Reporter

Tempo.co

Selasa, 26 Maret 2024 14:00 WIB

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, bersama Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz, mengadakan konferensi pers di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert menyerukan agar Benjamin Netanyahu mundur dari jabatannya. Dalam wawancara dengan Al Arabiya, Olmert mengatakan ia bertekad menyingkirkan Netanyahu dari kursi perdana menteri.

“Saya tidak mendukung Netanyahu. Saya pikir dia membuat setiap kesalahan yang mungkin terjadi dan dia harus disingkirkan dan saya berharap dia akan disingkirkan sesegera mungkin,” kata Olmert selama wawancara.

“Saya melakukan segalanya dalam kerangka sistem demokrasi Israel untuk menyingkirkan Netanyahu, karena menurut saya dia bukan orang yang tepat untuk negara Israel,” katanya.

Netanyahu telah menghadapi pengawasan ketat sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Dia terus dihujani kritik karena gagal menjamin pembebasan sandera dan agresi militer Israel di Gaza.

Olmert menjabat sebagai perdana menteri dari 2006 hingga 2009. Dia berharap Israel akan mendukung pembentukan negara Palestina. Palestina pun telah menyambut baik langkah tersebut.

Advertising
Advertising

Olmert mengklaim rencana perdamaian yang diusulkan semasa menjabat sebagai perdana menteri tidak mendapat dukungan yang cukup dari Palestina.

Desakan agar Netanyahu mundur dari jabatannya telah berkali-kali dilakukan. Ribuan orang berunjuk rasa di Israel pada Januari lalu untuk menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Berdasarkan jajak pendapat Netanyahu menghadapi rentetan kritik dari masyarakat Israel atas ketidakmampuannya menjamin pembebasan sandera dan menangani perang di Gaza.

Ribuan warga Israel telah berdemonstrasi di beberapa kota, menyerukan pembubaran pemerintahan. Unjuk rasa dilakukan bertepatan dengan protes yang dilakukan oleh keluarga sandera yang ditahan di Gaza di depan kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

AL ARABIYA | TRT WORLD

Pilihan editor: Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Berita terkait

Biden Sebut Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Seluruh Sandera Dibebaskan

37 menit lalu

Biden Sebut Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Seluruh Sandera Dibebaskan

Joe Biden mengatakan gencatan senjata bisa terjadi secepatnya jika seluruh sandera Israel dibebaskan oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

1 jam lalu

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Jalur Gaza, mungkin masih berada di dalam terowongan bawah tanah Kota Khan Younis

Baca Selengkapnya

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

2 jam lalu

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

Hamas mengatakan bahwa sandera Israel Nadav Popplewell telah meninggal. Ia tewas akibat luka yang dideritanya dalam serangan udara Israel ke Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

12 jam lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

13 jam lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

14 jam lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

15 jam lalu

Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

Para pengungkap fakta atau whistleblower Israel mengungkapkan kondisi tahanan Palestina di sebuah pangkalan militer yang digunakan sebagai penjara

Baca Selengkapnya

Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

17 jam lalu

Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

Airlangga mengatakan setiap kali ada krisis ketegangan, emas dijadikan sebagai safe haven.

Baca Selengkapnya

Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

19 jam lalu

Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

Israel dikenal kerap membunuh jurnalis, salah satu yang menyita perhatian dunia adalah Shireen Abu Alkeh, wartawati Al Jazeera.

Baca Selengkapnya