Resolusi DK PBB Lolos: Inikah Pertanda Koalisi Biden dan Netanyahu Runtuh?

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 26 Maret 2024 08:56 WIB

Joe Biden duduk bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di kediaman Perdana Menteri di Yerusalem 9 Maret 2010. REUTERS/Baz Ratner

TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan masa perang antara Presiden Joe Biden dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu merosot ke titik terendah pada Senin, 25 Maret 2024, ketika Amerika Serikat mengizinkan pengesahan resolusi DK PBB tentang gencatan senjata Gaza dan memicu teguran keras dari pemimpin Israel tersebut. Berikut gonjang-ganjing hubungan AS dan Israel belakangan ini:

Netanyahu Batalkan Delegasi ke Washington

Setelah Dewan Keamanan PBB memutuskan untuk mengadopsi resolusi gencatan senjata dan AS tidak memvetonya, Netanyahu langsung membatalkan kunjungan delegasi senior ke Washington minggu ini. Kunjungan tersebut direncanakan untuk membahas ancaman serangan Israel di kota Rafah di Gaza selatan.

Gedung Putih menyatakan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sedang berusaha menciptakan krisis dalam hubungan AS-Israel.

Penundaan pertemuan tersebut menimbulkan hambatan baru yang besar dalam upaya AS, yang prihatin dengan semakin parahnya bencana kemanusiaan di Gaza, untuk membuat Netanyahu mempertimbangkan alternatif selain invasi darat ke Rafah, tempat perlindungan terakhir yang relatif aman bagi warga sipil Palestina.

Advertising
Advertising

Pembangkangan Netanyahu

Ancaman serangan ke Rafah telah meningkatkan ketegangan antara sekutu lama AS dan Israel, dan menimbulkan pertanyaan apakah AS akan membatasi bantuan militer jika Netanyahu menentang Biden dan tetap melanjutkan upayanya.

"Ini menunjukkan bahwa kepercayaan antara pemerintahan Biden dan Netanyahu mungkin mulai runtuh," kata Aaron David Miller, mantan negosiator Timur Tengah untuk pemerintahan Partai Republik dan Partai Demokrat. "Jika tidak dikelola dengan hati-hati, krisis ini akan terus memburuk."

Keputusan Biden untuk abstain di PBB, yang muncul setelah berbulan-bulan sebagian besar berpegang pada kebijakan lama AS untuk melindungi Israel di badan dunia tersebut, tampaknya mencerminkan meningkatnya frustrasi AS terhadap pemimpin Israel.

AS Bingung dengan Sikap Netanyahu

Ketika kantor Netanyahu mengumumkan pembatalan kunjungan tersebut, ia mengatakan bahwa kegagalan AS untuk memveto resolusi tersebut merupakan sebuah "kemunduran yang jelas" dari posisi sebelumnya dan akan merugikan upaya perang Israel.

Para pejabat AS mengatakan bahwa pemerintahan Biden bingung dengan keputusan Israel dan menganggapnya sebagai reaksi yang berlebihan, dan bersikeras bahwa tidak ada perubahan kebijakan.

Washington telah menghindari kata "gencatan senjata" sebelumnya dalam perang yang telah berlangsung selama hampir enam bulan di Jalur Gaza dan telah menggunakan hak vetonya di PBB untuk melindungi Israel ketika Israel melakukan pembalasan terhadap Hamas.

Namun, seiring dengan kelaparan yang terjadi di Gaza dan di tengah meningkatnya tekanan global untuk melakukan gencatan senjata dalam perang yang menurut otoritas kesehatan Palestina telah menewaskan sekitar 32.000 warga Palestina, AS abstain dalam seruan gencatan senjata untuk bulan suci Ramadan, yang akan berakhir dalam waktu dua minggu lagi.

Berita terkait

Saat Netanyahu Bernafsu Serang Rafah, Media Israel Justru Bilang Ini

9 jam lalu

Saat Netanyahu Bernafsu Serang Rafah, Media Israel Justru Bilang Ini

Haaretz mengatakan invasi Rafah hanya membahayakan kemungkinan kembalinya para tawanan, dan menyatakan sudah waktunya untuk gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

10 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

1 hari lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

1 hari lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

1 hari lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

1 hari lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Bersumpah Tetap Serang Rafah, Sebut Gencatan Senjata Tak Pasti

1 hari lalu

Israel Bersumpah Tetap Serang Rafah, Sebut Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel mengatakan tetap akan menyerang Rafah di tengah pembicaraan gencatan senjata dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

1 hari lalu

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

Arab Saudi menekan Israel agar tak menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya