Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

Reporter

Tempo.co

Senin, 25 Maret 2024 19:55 WIB

Ilustrasi ibu sedih saat mengasuh bayinya. Foto: Unsplash/Hollie Santos

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ibu asal Ohio, Amerika Serikat, meninggalkan bayi perempuan berusia 16 bulan hingga mati kelaparan. sang ibu, Kristel Candelario, 32, menghabiskan 10 hari liburan dengan sang kekasih tanpa bayi bernama Jailyn tersebut.

Akibat perbuatannya, hakim menjatuhkan hukuman penjara kepada Candelario seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat. “Sama seperti Anda tidak membiarkan Jailyn keluar dari selnya, Anda juga harus menghabiskan sisa hidup Anda di sel tanpa kebebasan,” kata Hakim Pengadilan Negeri Brendan Sheehan kepada ibu tersebut.

Kristel Candelario, meninggalkan batinya Jailyn tanpa makanan atau air pada musim panas lalu agar dia bisa terbang ke Detroit dan Puerto Rico. Ia telah mengaku bersalah atas pembunuhan berat terhadap putrinya itu.

“Satu-satunya perbedaan adalah, penjara setidaknya akan memberimu makan dan memberimu cairan," kata hakim.

Ketika diberi kesempatan untuk berbicara, Candelario, yang mengaku sedang berjuang melawan depresi dan masalah kesehatan mental lainnya, mengatakan bahwa dia telah berdoa setiap hari untuk memohon pengampunan.

Advertising
Advertising

“Saya sangat terluka atas semua yang terjadi. Saya tidak mencoba untuk membenarkan tindakan saya, tapi tidak ada yang tahu seberapa besar penderitaan saya dan apa yang saya alami,” katanya.

“Tuhan dan putri saya telah mengampuni saya,” ujarnya.

Saya sangat terluka atas semua yang terjadi. Saya tidak mencoba untuk membenarkan tindakan saya, tapi tidak ada yang tahu seberapa besar penderitaan saya dan apa yang saya alami,” kata Candelario.

Orang tua Candelario membela putrinya itu. “Hati saya terkoyak berkeping-keping,” kata ibu wanita tersebut. “Saya di sini untuk memberi tahu dunia bahwa putri saya berasal dari rumah di mana terdapat nilai-nilai, keyakinan, emosi, kehangatan. Dimana yang terpenting adalah keluarga.”

Dia menambahkan bahwa kesehatan emosional Candelario terpengaruh lebih dari satu kali. Ia sedang dilanda depresi dan kecemasannya akhirnya menguasai dirinya.

Ayah Candelario mengatakan bahwa meskipun dia terkejut dengan semua yang terjadi, dia tetap memberikan dukungan moral dan spiritual kepada putri tercintanya. “Saya mohon belas kasihan, pengertian, dan belas kasihan,” katanya.

Candelario meninggalkan balitanya di rumah mereka di Cleveland pada Juni 2023 tanpa pengawasan apa pun sehingga dia dapat bepergian sendirian. Sebuah foto yang diambil tiga hari setelah liburan, menunjukkan sang ibu tersenyum di pantai berpasir Puerto Rico, bahkan ketika putrinya sedang sekarat di rumah.

“Waktu yang dinikmati adalah waktu yang sebenarnya dijalani,” tulis Candelario dengan santai dalam caption yang menyertai foto yang dibagikannya di Facebook.

Ketika Candelario kembali 10 hari kemudian, dia menemukan Jailyn tidak bernapas dan menelepon 911. Anak tersebut dinyatakan meninggal dunia oleh paramedis di tempat.

Sang bayi tewas di dalam boks tempat tidur dengan berkubang kotorannya. Menurut laporan polisi, selimut kotor dan lapisan bawah penuh dengan urin dan feses.

Otopsi menemukan bahwa Jailyn meninggal karena kelaparan dan dehidrasi parah.

NEW YORK POST

Pilihan editor: Jepang Optimis Kerja Sama Bilateral akan Naik di Bawah Pemerintahan Prabowo Subianto

Berita terkait

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

2 jam lalu

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

Kapal perang Amerika Serikat berlayar melintasi Selat Taiwan pada Rabu, 8 Mei 2024, atau kurang dari dua pekan sebelum presiden Taiwan yang baru

Baca Selengkapnya

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

3 jam lalu

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

USAID bekerja sama dengan Kementerian Agama RI mengadakan yang ditujukan memberikan informasi praktis bagi para santri soal beasiswa di Amerika Serika

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

6 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

6 jam lalu

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

Joe Biden untuk pertama kali mengutarakan ke publik akan menahan senjata untuk Tel Aviv jika tentara Israel melakukan invasi ke Rafah

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

22 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

23 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

1 hari lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya