Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

Senin, 25 Maret 2024 16:40 WIB

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan warga sipil tewas usai orang-orang bersenjata melepaskan tembakan sebelum dimulainya sebuah konser band rock di Balai Kota Crocus di Krasnogorsk, pinggiran Oblast Moskow, pada Jumat, 22 Maret 2024.

Menurut saksi yang selamat dari tragedi penembakan di gedung konser Moskow itu serangan terjadi ketika orang-orang sedang mengantre untuk pemeriksaan keamanan, dan tembakan dilepaskan di jalan sebelum kekacauan terjadi. Para penembak menggunakan senjata otomatis di lokasi dan membakar dengan cairan yang mudah terbakar. Akibat serangan ini, korban tewas dipastikan mencapai 143 orang.

Para tersangka kemudian melarikan diri dari tempat kejadian setelah serangan itu. Namun, akhirnya ditangkap oleh penegak hukum Rusia di dekat perbatasan negara di Wilayah Bryansk. Berdasarkan temuan awal, para penyerang berusaha menyeberang ke Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Sabtu, 23 Maret 2024, empat pelaku penembakan di gedung konser Moskow sedang menuju Ukraina ketika mereka ditahan, dan berusaha melintasi perbatasan. Dalam kenegaraannya. Putin mengatakan bahwa beberapa orang di pihak Ukraina telah bersiap untuk membiarkan mereka melintasi perbatasan dari Rusia.

Sementara itu, Ukraina membantah terlibat dalam serangan itu. “Mereka mencoba bersembunyi dan bergerak menuju Ukraina, di mana, menurut data awal, sebuah jendela telah disiapkan bagi mereka dari pihak Ukraina untuk melintasi perbatasan negara,” kata Putin.

Advertising
Advertising

Putin menyebut musuhnya itu sebagai “terorisme internasional” dan mengatakan bahwa dia siap bekerja sama dengan negara mana pun yang ingin mengalahkannya. “Semua pelaku, penyelenggara dan mereka yang memerintahkan kejahatan ini akan dihukum secara adil dan pasti. Siapa pun mereka, siapa pun yang membimbing mereka,” kata Putin.

Ia mengatakan bahwa pihaknya akan mengidentifikasi dan menghukum siapa pun yang berdiri di belakang teroris dan merencanakan kekejaman ini. “Serangan terhadap Rusia, terhadap rakyat kami,” katanya. Putin kemudian menetapkan Sabtu 24 Maret 2024 menjadi hari berkabung nasional.

Meskipun Putin dan petinggi Rusia mencurigai Ukraina, kelompok ISIS sendiri mengaku bertanggung jawab atas serangan senjata di gedung konser Moskow pada Jumat malam. “Milisi ISIS menyerang sebuah pertemuan besar Kristen di pinggiran ibu kota Rusia, Moskow", kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan di aplikasi pesan Telegram.

ISIS juga mengatakan para penyerang telah “mundur ke markas mereka dengan selamat”. Kelompok teror ini mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan singkat yang diterbitkan oleh kantor berita yang berafiliasi dengan ISIS, Amaq, di Telegram pada Sabtu 23 Maret 2024. Namun, kelompok tersebut tidak memberikan bukti untuk mendukung klaim tersebut.

Sementara itu, Michael Kugelman, direktur South Asia Institute di Wilson Center yang berbasis di Washington mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kebijakan luar negeri Rusia telah menjadi tanda bahaya besar bagi ISIS. “Invasi Soviet ke Afghanistan, tindakan Rusia di Chechnya, hubungan dekat Moskow dengan pemerintah Suriah dan Iran, dan khususnya kampanye militer yang dilakukan Rusia terhadap pejuang ISIS di Suriah dan – melalui tentara bayaran Grup Wagner – di beberapa bagian Afrika.”

Amira Jadoon, asisten profesor di Clemson University di South Carolina dan salah satu penulis The Islamic State in Afghanistan and Pakistan: Strategic Alliances and Rivalries, juga mengatakan bahwa Moskow telah menjadi fokus “perang propaganda ekstensif” ISIS cabang Afghanistan atau yang dikenal sebagai ISKP.

Jika serangan Moskow “secara pasti dikaitkan” dengan ISKP, kata Jadoon, kelompok tersebut berharap mendapatkan dukungan dan memajukan “tujuannya untuk berkembang menjadi organisasi teroris dengan pengaruh global” dengan menunjukkan bahwa mereka dapat melancarkan serangan di wilayah Rusia.

“ISKP secara konsisten menunjukkan ambisinya untuk berkembang menjadi entitas regional yang tangguh… Dengan mengarahkan agresinya terhadap negara-negara seperti Iran dan Rusia, ISK tidak hanya menghadapi negara-negara kelas berat di kawasan tetapi juga menekankan relevansi politik dan jangkauan operasionalnya di panggung global,” kata Jadoon.

Rusia telah menahan empat tersangka

Para terdakwa dibawa ke pengadilan dan tiga orang telah mengaku bersalah atas semua dakwaan, menurut kantor media pemerintah Rusia, TASS, pada Minggu, 24 Maret 2024.

Pengadilan Kota Moskow mengumumkan melalui telegram bahwa nama empat terdakwa dalam kasus penembakan di Moskow itu adalah Dalerdzhon Mirzoyev, Saidakrami Rachabalizoda, Shamsidin Fariduni dan Mukhammadsobir Faizov. Keempatnya berasal dari Tajikistan, bekas republik Soviet, dan pernah berada di Rusia dengan visa sementara atau yang sudah habis masa berlakunya.

Keempat terdakwa itu dituduh melakukan kejahatan terorisme. Menurut KUHP Rusia, para pelaku dapat dihukum penjara hingga seumur hidup. Berikut adalah profil keempat terdakwa pelaku penyerangan di Moskow:

Dalerdzhon Mirzoyev

Pria berusia 32 tahun itu adalah terdakwa pertama yang dibawa ke pengadilan. Mirzoyev, dari Tajikistan, memiliki izin tinggal sementara selama tiga bulan di kota Novosibirsk di Siberia, Rusia selatan, namun masa berlakunya sudah habis, menurut RIA Novosti.

Saidakrami Rachabalizoda

Dia muncul sebagai terdakwa kedua. Ia mengatakan kepada pengadilan bahwa memiliki dokumen pendaftaran Rusia tetapi tidak bisa mengingat di mana dokumen tersebut berada. Dia berkomunikasi melalui seorang penerjemah, menurut media pemerintah RIA Novosti. Ia dikabarkan lahir pada 1994.

Shamsidin Fariduni

Lahir pada 1998 di Tajikistan dan merupakan warga negara negara Asia Tengah. Fariduni secara resmi bekerja di sebuah pabrik di kota Podolsk, Rusia, dan terdaftar di kota Krasnogorsk, menurut media pemerintah RIA Novosti.

Muhammadsober Faizov

Terdakwa keempat tampak tidak responsif dan duduk di kursi roda. Ia didampingi oleh seorang dokter saat hadir di pengadilan, seperti yang terlihat dalam video Pengadilan Kota Moskow yang dibagikan di Telegram.

Faizov untuk sementara menganggur, sebelumnya ia bekerja di sebuah tempat pangkas rambut di Ivanovo, sebuah kota di timur laut Moskow, dan terdaftar di kota itu, menurut media pemerintah RIA Novosti. Dia dilaporkan lahir pada 2004.

MICHELLE GABRIELA I DEWI RINA CAHYANI I (MAGANG PLUS) | CCTV+ | RT.COM | REUTERS | AL JAZEERA | CNN | RIA

Pilihan Editor: Serangan gedung Konser Moskow, Mengapa ISIS Menargetkan Rusia

Berita terkait

Inspirasi Film 13 Bom di Jakarta dari Kisah Nyata, Mal Alam Sutera Jadi Saksi

3 jam lalu

Inspirasi Film 13 Bom di Jakarta dari Kisah Nyata, Mal Alam Sutera Jadi Saksi

Film 13 Bom di Jakarta tayang di Netflix. Cerita diinspirasi dari kisah nyata yang terjadi pada 2015, kejadin bom di Mal Alam Sutera.

Baca Selengkapnya

Film 13 Bom di Jakarta Tayang di Netflix, Tak Semua Fiksi Berikut Beberapa Kejadian Nyata

5 jam lalu

Film 13 Bom di Jakarta Tayang di Netflix, Tak Semua Fiksi Berikut Beberapa Kejadian Nyata

13 Bom di Jakarta tayang di Netflix, adalah film aksi diinspirasi kisah nyata yang terjadi di Jakarta pada 2015. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

7 jam lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

1 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

1 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

2 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya