Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

Senin, 25 Maret 2024 10:00 WIB

Seorang pria membawa gambar Yesus Kristus dikelilingi umat Katolik lainnya yang membawa daun palem dalam prosesi massa Minggu Palma, di Gereja Our Lady of Perpetual Help, kota Paranaque, Manila, Filipina, 9 April 2017. Misa Minggu Palma merupakan pembuka rangkaian pekan suci memperingati wafat dan bangkitnya Isa Almasih. REUTERS/Romeo Ranoco

TEMPO.CO, Jakarta - Israel menghalangi ribuan umat Kristen dari Tepi Barat yang bergerak menuju Yerusalem untuk merayakan Minggu Palma pada Minggu, 24 Maret 2024. Perayaan tersebut jatuh pada Ahad terakhir sebelum Paskah, mengenang peristiwa masuknya Yesus ke kota Yerusalem.

Kantor berita Palestina WAFA melaporkan Kardinal Pierbattista Pizzaballa sebagai Patriark Latin Yerusalem memimpin Misa Minggu Palma di Gereja Makam Suci, Kota Tua Yerusalem. Misa tersebut dihadiri sekelompok uskup dan imam, para biarawan, biarawati dan sejumlah jemaah, yang sebagian besar dari Yerusalem dan wilayah Palestina 1948. Ibadah dilakukan dengan jemaah terbatas karena Israel mencabut akses ribuan umat Kristen dari wilayah Tepi Barat untuk mengakses kota suci.

Seperti dilansir WAFA, pasukan Israel juga memberlakukan tindakan militer yang ketat di pos pemeriksaan di sekitar kota Yerusalem dan di sekitar Kota Tua. Otoritas Israel mewajibkan warga Palestina, baik muslim maupun Kristen, memperlihatkan bukti izin khusus agar dapat melintasi pos pemeriksaan militer di sekitar kota suci tersebut dan mengakses tempat ibadah, khususnya Masjid Al Aqsa dan Gereja Makam Suci.

Kota Tua, terletak di Yerusalem Timur yang diduduki Israel, merupakan rumah bagi tempat suci tiga agama berbeda. Tempat-tempat tersebut yaitu Tembok Ratapan yang menjadi tempat berdoa dan ziarah suci bagi umat Yahudi, Kubah Shakhrah di tengah kompleks Masjid Al Aqsa, dan Gereja Makam Suci yang dibangun pada abad keempat.

Kantor berita Anadolu melaporkan pada hari yang sama dengan Minggu Palma, lebih dari seratus pemukim Israel memaksa masuk ke kompleks Masjid Al Aqsa yang menjadi titik konflik untuk merayakan hari raya Purim Yahudi.

Dalam sebuah pernyataan, Departemen Wakaf Islam yang dikelola Yordania, yang mengawasi tempat-tempat suci di Yerusalem, mengatakan para pemukim memasuki situs suci tersebut melalui Gerbang al-Maghariba di bawah perlindungan polisi.

Berbeda dengan tahun ini, umat Kristen Palestina merayakan Minggu Palma pada 2023 dengan lancar. Pastor Yacoub Rafidi memimpin misa saat itu di Gereja Keluarga Kudus Latin, dihadiri jemaah dengan jumlah besar. Menurut laporan WAFA, misa dan doa juga diadakan ketika itu di berbagai gereja yang mengikuti kalender Timur di Yerusalem, Betlehem, Jericho, Nablus dan Jenin.


WAFA | ANADOLU

Pilihan editor: Top 3 Dunia; Joe Biden Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto

Advertising
Advertising

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

6 jam lalu

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

7 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

8 jam lalu

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

21 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

22 jam lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

23 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

1 hari lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

1 hari lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

1 hari lalu

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya