Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 23 Maret 2024 14:00 WIB

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu kota kosmopolitan Rusia, Moskow, menyaksikan serangan teror pada Jumat malam 22 Maret 2024 setelah beberapa pria bersenjata menyerbu ke dalam gedung konser besar dan menembakkan senjata secara otomatis ke arah massa. Penembakan di gedung konser Moskow itu menewakan sedikitnya 80 orang pada Sabtu 23 Maret 2024.

Serangan teror ini terjadi beberapa hari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memperkuat kekuasaannya di negara tersebut melalui pemilu yang sangat terencana. Dalam salah satu serangan teror paling mematikan di Rusia dalam beberapa dekade, selain 80 orang tewas juga sedikitnya 145 orang terluka.

Negara Islam, ISIS, mengaku bertanggung jawab atas serangan teror tersebut yang merupakan kelompok militan yang pernah menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah.

Berikut beberapa reaksi dunia terhadap penembakan maut di gedung konser Moskow:

Perdana Menteri Narendra Modi mengutuk serangan teror tersebut. Melalui platform X ia menulis, “India berdiri dalam solidaritas dengan pemerintah dan rakyat Federasi Rusia di saat-saat duka ini.”

Advertising
Advertising

Dewan Keamanan PBB dalam pernyataannya mengatakan, “Para anggota Dewan Keamanan mengutuk keras serangan teroris yang keji dan pengecut di gedung konser di Krasnogorsk, Wilayah Moskow, Federasi Rusia, pada 22 Maret 2024,” lapor Reuters.

“Para anggota Dewan Keamanan menggarisbawahi perlunya meminta pertanggungjawaban para pelaku, penyelenggara, penyandang dana dan sponsor tindakan terorisme tercela ini dan membawa mereka ke pengadilan.”

Sementara juru bicara Gedung Putih Amerika Serikat, John Kirby berkata, "Gambar-gambar serangan sangat mengerikan dan sulit untuk dilihat. Pikiran kami jelas akan tertuju pada para korban serangan penembakan yang sangat mengerikan ini."

Senator Partai Republik AS Mitt Romney mengecam serangan tersebut dan berkata, “Penargetan dan pembunuhan warga sipil yang disengaja adalah keji dan jahat terlepas dari pelakunya – Putin melawan Ukraina dan teroris melawan Rusia. Pembantaian hari ini di Moskow sungguh tragis.”

Sejumlah petugas berjaga di dekat mayat orang-orang yang terbunuh dalam aksi penembakan massal saat berlansungnya konser musik di Balai Kota Crocus di luar Moskow, Rusia, 23 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov

Penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak menegaskan Ukraina sama sekali tidak ada hubungannya dengan peristiwa ini.

“Kami sedang menghadapi perang besar-besaran dan habis-habisan dengan tentara reguler Rusia dan Federasi Rusia sebagai sebuah negara. Dan apa pun yang terjadi, semuanya akan ditentukan di medan perang.”

Adapun janda pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny yang baru saja meninggal di penjara, Yulia Navalnaya, menyatakan “Semua yang terlibat dalam kejahatan ini harus ditemukan dan diadili.”

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengutuk keras pembantaian tersebut. "Kengerian pembantaian warga sipil tak berdosa di Moskow tidak dapat diterima. Kecaman tegas dan total terhadap pemerintah Italia atas tindakan terorisme keji ini," seperti dilansir Reuters.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengutuk serangan tersebut. “Mengutuk dengan tegas serangan teroris ini, yang diklaim dilakukan oleh ISIS.” Ia menambahkan bahwa Prancis menyatakan solidaritasnya dengan para korban penembakan tersebut.

Sedangkan Kementerian Luar Negeri Jerman menggambarkan serangan di Balai Kota Crocus dekat Moskow sebagai hal yang mengerikan. “Latar belakangnya harus segera diklarifikasi. Belasungkawa terdalam kami sampaikan kepada keluarga para korban,” lapor Reuters.

Menteri Luar Negeri Venezuela Yvan Gil mengutuk keras serangan bersenjata terhadap warga sipil di Moskow sambil menyatakan solidaritasnya dengan pemerintah Rusia. Ucapan belasungkapa juga datang dari Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel yang mengutuk aksi teroris di Moskow.

Spanyol menyatakan "terkejut" atas serangan itu dan mengatakan negaranya "mengutuk segala bentuk kekerasan". Kementerian Luar Negeri Spanyol dalam postingannya di X, menulis, "Kami terkejut dengan berita dari Rusia. Solidaritas kami terhadap para korban, keluarga mereka, dan rakyat Rusia.”

Uni Eropa menegaskan mengutuk setiap serangan terhadap warga sipil. “Kami ikut prihatin dengan semua warga Rusia yang terkena dampaknya."

Pilihan Editor: Kemlu RI: Tidak Ada WNI Jadi Korban Penembakan di Gedung Konser Moskow

REUTERS | LIVEMINT

Berita terkait

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

7 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

8 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

13 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

15 jam lalu

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

Maxton Hall - The World Between Us diadaptasi dari novel terlaris pemenang penghargaan, Save Me, karya Mona Kasten.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

18 jam lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

19 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

20 jam lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

20 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

23 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya