Top 3 Dunia: Biden Didesak Tekan Israel, Visa Australia, Jajak Pendapat soal Hamas

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Sabtu, 23 Maret 2024 06:00 WIB

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Dunia, Jumat, 22 Maret 2024, dibuka dengan desakan 70 mantan pejabat AS terhadap Biden untuk segera mengakhiri genosida di Gaza. Mereka minta Biden memperingatkan Israel akan konsekuensi serius jika mengabaikan hak-hak sipil dan kebutuhan dasar warga Palestina.

Berita kedua datang dari Australia tentang aturan baru pembuatan visa untuk pelajar asing. Pengumuman tersebut dilakukan setelah data resmi pemerintah Australia menunjukkan angka migrasi kembali mencapai rekor tertinggi, yang kemungkinan akan semakin memperburuk pasar sewa yang sudah ketat.

Terakhir adalah berita tentang jajak pendapat di kalangan warga Palestina tentang dukungan terhadap Hamas. Hasilnya, meskipun mereka dibombardir Israel dan terancam genosida, dukungan terhadap Hamas masih tetap kuat.

Berikut Top 3 Dunia selengkapnya:

70 Mantan Pejabat AS Desak Biden Tekan Israel Akhiri Genosida di Gaza

Advertising
Advertising

Hampir 70 mantan pejabat, diplomat, dan perwira militer Amerika Serikat pada Rabu mendesak Presiden Joe Biden untuk memperingatkan Israel akan konsekuensi serius jika mengabaikan hak-hak sipil dan kebutuhan dasar warga Palestina serta memperluas aktivitas pemukiman ilegal di wilayah pendudukan Tepi Barat.

“Amerika Serikat harus bersedia mengambil tindakan nyata untuk menentang” praktik-praktik semacam itu, kata kelompok itu dalam surat terbuka kepada Biden, “termasuk pembatasan pemberian bantuan (AS) (kepada Israel) sesuai dengan hukum dan kebijakan AS.”

Selanjutnya, baca di sini.

Australia Perketat Aturan Visa Pelajar, Ini Ketentuan Barunya

Australia akan menerapkan aturan visa yang lebih ketat bagi pelajar asing terhitung mulai Minggu, 23 Maret 2024. Pengumuman tersebut dilakukan setelah data resmi pemerintah Australia menunjukkan angka migrasi kembali mencapai rekor tertinggi, yang kemungkinan akan semakin memperburuk pasar sewa yang sudah ketat.

“Langkah (yang diambil) akhir pekan ini akan terus menurunkan tingkat migrasi sekaligus mewujudkan komitmen kami dalam strategi migrasi untuk memperbaiki sistem rusak yang kami warisi,” kata Menteri Dalam Negeri Australia Clare O’Neil dalam sebuah pernyataan.

Selanjutnya, baca di sini.

Enam Bulan Digempur Israel, Apakah Warga Palestina Masih Mendukung Hamas?

Mayoritas warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat dan Gaza percaya bahwa melakukan operasi Banjir Al Aqsa adalah keputusan yang tepat, dan mereka masih mendukungnya hampir enam bulan kemudian, berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan antara tanggal 5-10 Maret oleh Pusat Bantuan Palestina. Penelitian Kebijakan dan Survei yang ditemukan PCPSR.

Selanjutnya, baca di sini.

Pilihan Editor: Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

Berita terkait

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

5 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

5 jam lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

19 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

1 hari lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

1 hari lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

1 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

1 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

1 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya