Zelensky Undang Prabowo ke KTT Formula Perdamaian, Ini Alasannya

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 22 Maret 2024 20:58 WIB

Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, di Istana Maryinsky, Kyiv, Ukraina. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Volodymyr Zelensky melakukan panggilan telepon dengan Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto pada 18 Maret, setelah mantan jenderal tersebut mengklaim kemenangan dalam pemilu pada 14 Februari.

Zelensky mengucapkan selamat kepada Prabowo atas kemenangannya dan “menyatakan harapan untuk melanjutkan hubungan bilateral saling menguntungkan.”

Selain itu Zelensky mengundang Prabowo untuk menghadiri pertemuan puncak formula perdamaian yang diselenggarakan di Swiss pada bulan-bulan mendatang.

“Di Indonesia pada 2022 saya menyampaikan formula perdamaian,” kata Zelensky merujuk pada 10 poin rencana perdamaian yang pertama kali ia sampaikan pada KTT G20 di Bali, Indonesia, pada November 2022.

Indonesia memiliki potensi peran untuk mengimplementasikan poin-poin formula perdamaian mengenai ketahanan pangan dan keamanan nuklir, serta pertukaran tahanan, kata Zelensky.

Advertising
Advertising

“Sekarang kami sedang mempersiapkan KTT perdamaian perdana, dan partisipasi Indonesia di dalamnya pada dasarnya penting bagi kami. Saya telah mengundang mereka untuk bergabung dalam KTT tersebut dan mengimplementasikan poin-poin mengenai keamanan pangan dan nuklir, serta pertukaran tawanan perang,” Presiden Ukraina menyimpulkan.

Proposal Damai Rusia Ukraina

Prabowo Subianto sebagai menteri pertahanan Indonesia pernah mengusulkan solusi damai untuk konflik dua negara Eropa, Rusia dan Ukraina. Solusi tersebut kemudian dikenal dengan Proposal Damai Rusia Ukraina diajukan dalam Dialog Shangri-La di Singapura, Juni 2023.

Dalam usulan tersebut, terdapat empat poin utama yang disampaikan oleh Prabowo. Berikut empat isi usulan Prabowo dalam proposal damai:

  1. Rusia dan Ukraina melakukan gencatan senjata di titik-titik konflik.
  2. Rusia dan Ukraina menarik mundur pasukan sejauh 15 kilometer untuk menciptakan zona demiliterisasi.
  3. Pengutusan pasukan pemantauan perdamaian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

PBB segera menyelenggarakan referendum di wilayah-wilayah konflik yang disebut juga dengan ‘daerah sengketa’.

Respon Ukraina terhadap Usulan Prabowo

Usulan Proposal Damai yang disampaikan oleh Prabowo langsung mendapat respons dari Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov. Dilansir dari Tempo, pada 2 Juni 2023 lalu Menteri Pertahanan Ukraina menolak mentah-mentah usulan yang diajukan oleh Prabowo. Menurutnya, usulan untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina tersebut “aneh” dan berujung dengan tegas menolaknya.

“Kedengarannya ini seperti rencana Rusia, bukan rencana Indonesia. Kami tidak membutuhkan mediator ini datang kepada kami (dengan) rencana aneh ini,” ucap Reznikov dikutip dari Ukrinform.net.

Di sisi lain, Juru bicara luar negeri Ukraina, Oleg Nikolenko, juga menolak rencana dan usulan dari Prabowo tersebut. Dia menyebutkan Rusia lah yang seharusnya menarik pasukan dari daerah teritorial Ukraina. Selain itu, Nikolenko juga mengatakan Rusia telah melakukan tindakan agresi dan menduduki teritorial Ukraina. Jadi, permintaan gencatan senjata hanya akan memberi kesempatan pasukan Rusia untuk kembali memperkuat diri.

ANDIKA DWI | KYIV INDEPENDENT

Pilihan Editor: Tim UNHCR dan IOM Dikerahkan ke Aceh untuk Bantu Pengungsi Rohingya Korban Kapal Terbalik

Berita terkait

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

46 menit lalu

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

1 jam lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

Mulai berjalan 2025, Bappenas perkirakan program makan siang gratis akan disalurkan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

2 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

8 jam lalu

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

Politikus PDIP, Guntur Romli, mengatakan pilihan Ganjar Pranowo yang mutuskan jadi oposisi pemerintahan Prabowo bukan sikap resmi partainya.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

9 jam lalu

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

Gibran mengungkapkan bahwa pihaknya sempat membahas soal adanya kementerian yang mengurus makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

9 jam lalu

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

Deputi Bappenas memastikan program makan siang gratis akan mulai berjalan mulai tahun 2025 dengan bujet Rp 20 ribuan per anak.

Baca Selengkapnya

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

9 jam lalu

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

Waketum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Bobby Gafur Umar, menyebut bahwa ketersediaan air harus jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

9 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

10 jam lalu

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.

Baca Selengkapnya