Ini 5 Pernyataan Nyeleneh Benjamin Netanyahu

Reporter

Andika Dwi

Jumat, 22 Maret 2024 18:30 WIB

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. www.independent.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Perang Israel-Hamas telah berlangsung selama lima bulan dan hingga berita ini diturunkan, masih belulm memperlihatkan sinyalemen akan berakhir. Sejak serangan 7 Oktober 2023, jumlah korban tewas terus bertambah menjadi 32.430 orang dan sekitar 1.139 orang tewas di Israel per 21 Maret 2024. Tak hanya itu, akibat serangan Israel ini pula, ribuan warga Gaza dilanda kelaparan.

Di sisi lain selama konflik berlangsung, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial yang memicu debat dan kritik dari berbagai pihak di seluruh dunia. Pernyataan-pernyataan tersebut mulai dari tidak akan menghentikan perang hingga menolak mengakui Palestina sebagai negara. Berikut deretan pernyataan kontroversial Netanyahu yang telah Tempo rangkum dari berbagai sumber.

1.Tidak ada negara palestina

Salah satu pernyataan Netanyahu yang paling kontroversial adalah dia menolak kemungkinan pembentukan negara Palestina. Orang nomor satu di Israel itu, juga mengatakan Israel harus memiliki kendali penuh atas seluruh wilayah Palestina yang berada di sebelah barat Sungai Yordan.

"Posisi yang saya sampaikan didukung mayoritas warga Israel yang mengatakan kepada Anda setelah serangan 7 Oktober: 'Kami tidak ingin melihat negara Palestina'," kata Netanyahu dalam wawancara dengan media Politico, dilansir dari Antara.

Advertising
Advertising

Palestina mencari pengakuan diplomatik atas negara merdeka mereka di wilayah Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, yang sebagian diduduki oleh Israel, dan Jalur Gaza. Namun pemerintah Israel menolak mengakui Palestina sebagai entitas politik dan diplomatik yang independen.

2.Dunia terbalik, Israel dituduh melakukan genosida

Pernyataan kontroversial dari Netanyahu selanjutnya adalah mengenai tuduhan genosida yang disematkan ke Israel. Menurut dia, dunia sudah terbalik karena Israel dituduh melakukan genosida, padahal Negeri Bintang Daud tersebut sedang memerangi genosida.

“Kami memerangi teroris dan kami memerangi kebohongan. Hari ini, sekali lagi, kita melihat dunia yang terbalik, dimana Israel dituduh melakukan genosida pada saat negara tersebut sedang memerangi genosida,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis, 11 Januari 2024.

Netanyahu mengklaim, Israel saat ini justru sedang berperang melawan teroris pembunuh yang melakukan kejahatan mengerikan terhadap kemanusiaan. “Mereka membantai, memperkosa, membakar, memutilasi, memenggal kepala anak-anak, perempuan, orang tua, pemuda dan pemudi,” kata Netanyahu.

Ia juga mengaku tak terima dengan segala tuduhan yang ditujukan kepada IDF, militer Israel yang disebut melakukan genosida. Baginya, IDF adalah tentara paling bermoral di dunia yang melakukan segalanya untuk menghindari kerugian bagi non-kombatan, dituduh – oleh perwakilan monster-monster ini – melakukan genosida.

3.Akan terus melancarkan serangan ke Gaza

Netanyahu berulang kali menegaskan Israel akan terus melancarkan serangan terhadap Hamas, termasuk ke kota Rafah di Gaza selatan. Meskipun ada tekanan internasional untuk menghentikannya, namun Netanyahu tetap tidak akan menghentikan perang.

Saat berpidato di acara wisuda di sekolah pelatihan perwira militer Israel, Netanyahu mengatakan Israel harus melawan kejahatan Hamas. Dia menambahkan bahwa Israel akan beroperasi di seluruh Gaza, termasuk Rafah, benteng terakhir Hamas.

“Siapa pun yang meminta kami untuk tidak bertindak di Rafah berarti meminta kami kalah perang dan hal itu tidak akan terjadi,” kata Netanyahu pada Kamis, 7 Maret 2024 dilansir dari Reuters.

4. Menuduh Afrika munafik

Netanyahu juga pernah menyebut Afrika Selatan munafik ketika sidang gugatan terhadap genosida Israel di Gaza mulai digelar oleh Mahkamah Internasional (ICJ) pada Kamis, 11 Januari 2024 di Den Haag, Belanda.

“Kemunafikan Afrika Selatan menjerit setinggi langit. Di manakah Afrika Selatan ketika jutaan orang dibunuh dan diusir dari rumah mereka di Suriah dan Yaman, oleh siapa? Oleh mitra Hamas. Dunia sedang terbalik. Di mana kamu?” kata Netanyahu.

Sebelumnya, Afrika Selatan pada 29 Desember 2023, telah mengajukan gugatan setebal 84 halaman yang memberikan bukti bahwa Israel, sebagai kekuatan pendudukan, melanggar kewajibannya berdasarkan Piagam PBB dan terlibat dalam “tindakan genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza”.

5. Mengklaim kemenangan

Netanyahu pada Minggu, 11 Februari 2024, sesumbar bahwa kemenangan Israel atas Hamas di Gaza sudah dalam jangkauan. “Kemenangan sudah dekat,” kata Netanyahu seperti diwartakan Fox News.

Dia mengatakan pasukan Israel telah berhasil memukul mundur Hamas hingga ke benteng terakhirnya di Gaza dan berpendapat bahwa kampanye tersebut harus terus memberikan pukulan terakhir.

“Kami telah menghancurkan tiga perempat batalion teroris yang mengatur Hamas. Tiga titik, 18 dari 24 – kami tidak akan meninggalkan enam lainnya. Itu sama saja dengan membiarkan seperempat ISIS di Irak tetap berada di tempatnya dan tidak melakukan apa pun. Anda berkata, 'Yah, mereka bisa mendapatkan wilayah kecil mereka. Tidak apa apa.'”


RIZKI DEWI AYU | ANTARA | FOX NEWS | REUTERS

Pilihan editor: Wakil Perdana Menteri Inggris Ungkap Dukungan ke Israel

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Mengapa Tidak Ada Unjuk Rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus Negara Arab?

1 jam lalu

Mengapa Tidak Ada Unjuk Rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus Negara Arab?

Unjuk rasa pro-Palestina mengguncang universitas-universitas di Amerika dan Eropa, namun protes-protes serupa tidak seserius itu di Arab.

Baca Selengkapnya

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

7 jam lalu

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

The Free University of Brussels di Belgia mengumumkan menarik diri dari sebuah proyek kerja sama dengan institusi dari Israel

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

11 jam lalu

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

Israel menyerang Rafah timur ketika perundingan gencatan senjata dengan Hamas tak kunjung mencapai kesepakatan.

Baca Selengkapnya

Biaya Perang Israel di Gaza Tembus Rp258 Triliun, Anggaran Mulai Tergerus

12 jam lalu

Biaya Perang Israel di Gaza Tembus Rp258 Triliun, Anggaran Mulai Tergerus

Israel telah menghabiskan dana sebesar 60 miliar shekel atau sekitar Rp258 triliun setelah tujuh bulan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

14 jam lalu

Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

Delegasi Hamas telah meninggalkan Kairo setelah perundingan gencatan senjata dengan Israel gagal

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

16 jam lalu

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah, partai politik dalam PLO. Ini profil kedua kelompok itu.

Baca Selengkapnya

Komandan Hamas Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza

17 jam lalu

Komandan Hamas Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza

Komandan Hamas yang bertugas di Gaza tewas dalam serangan Israel. Belum ada konfirmasi dari Hamas.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

1 hari lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

1 hari lalu

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

2 hari lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya