PM Jepang Ucapkan Selamat ke Prabowo Jadi Presiden RI ke-8

Reporter

Tempo.co

Kamis, 21 Maret 2024 12:51 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida memberi ucapan selamat kepada Prabowo Subianto atas kemenangannya dalam pemilihan presiden atau pilpres 2024. “Perdana Menteri Kishida menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Bapak Prabowo sebagai presiden periode 2024-2029,” kata Kedutaan Besar Jepang di Jakarta dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 21 Maret 2024.

Dalam suratnya, PM Jepang Fumio Kishida juga menyinggung soal peningkatan hubungan Jepang dan Indonesia menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif pada tahun lalu, yang bertepatan dengan peringatan 65 tahun diplomatik antara Jepang dan Indonesia

“Ia pun menyampaikan keinginannya untuk mendorong berbagai kerja sama bilateral dan bekerja sama dalam menangani situasi regional maupun internasional,” kata Kedubes Jepang.

Surat tersebut dikirimkan Kishida setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029. Penetapan Prabowo-Gibran tertuang dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 tentang penetapan hasil pemilihan presiden dan wakil presiden, juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, DPRD Provinsi, dan DPRD kabupaten/kota 2024.

"Hasil Pemilihan Umum secara nasional sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu sampai dengan Diktum Kelima ditetapkan pada hari Rabu tanggal 20 bulan Maret tahun 2024 pukul 22.18.19 menit WIB," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu malam, 20 Maret 2024.

Advertising
Advertising

Prabowo juga mendapat ucapan selamat dari Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken. "Kami menyampaikan ucapan selamat yang tulus kepada Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto atas kemenangannya dan sekali lagi memuji masyarakat Indonesia atas partisipasi dan komitmen mereka terhadap demokrasi dan supremasi hukum," kata Blinken dalam pernyataan resmi yang dilansir dari laman Gedung Putih, Rabu, 20 Maret 2024.

Blinken menyatakan Amerika Serikat dan Indonesia merayakan 75 tahun hubungan diplomatik yang didasarkan pada demokrasi dan pluralisme. "Sebagai mitra dekat dan teman dalam Kemitraan Strategis Komprehensif, kami bekerja sama untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi warga negara kami. Kami berharap dapat bermitra erat dengan Presiden terpilih Subianto dan pemerintahannya ketika mereka mulai menjabat pada bulan Oktober," kata Blinken.

ANTARA | STATE.GOV

Pilihan editor: Daftar 10 Negara Paling Bahagia di Asia, Tak Ada Indonesia

Berita terkait

Ketua Komisi II DPR Dukung Wacana Presidential Club Ala Prabowo, Sebut Pentingnya Komunikasi Elite Bangsa

1 jam lalu

Ketua Komisi II DPR Dukung Wacana Presidential Club Ala Prabowo, Sebut Pentingnya Komunikasi Elite Bangsa

Doli menyatakan, Presidential Club akan mempermudah Prabowo dalam menjalankan tugas sebagai Presiden

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

3 jam lalu

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

Ganjar Pranowo menyatakan pernyataan bakal menjadi oposisi Prabowo tidak mewakili PDIP yang menaungi dirinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

5 jam lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

5 jam lalu

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengusulkan supaya Prabowo membentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan. Apa tujuannya?

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

14 jam lalu

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

16 jam lalu

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

17 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

17 jam lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

Mulai berjalan 2025, Bappenas perkirakan program makan siang gratis akan disalurkan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

18 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

19 jam lalu

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

Mahfud Md mengatakan Pilpres 2024 secara hukum konstitusi sudah selesai, tapi secara politik belum karena masih banyak yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya