Gaza Kian Memilukan, Anak-anak yang Kelaparan Memenuhi Bangsal Rumah Sakit

Reporter

Tempo.co

Rabu, 20 Maret 2024 13:25 WIB

Seorang anak Palestina antre untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah sakit di Gaza dipenuhi pasien anak yang kelaparan dan kekurangan gizi akut. Salah satunya adalah Fadi al-Zant yang berusia enam tahun. Ia mengalami kekurangan gizi akut, tulang rusuknya menonjol di bawah kulit kasar, matanya cekung saat ia terbaring di tempat tidur di rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara, tempat terjadinya kelaparan.

Kaki Fadi yang kurus tidak mampu lagi menopangnya untuk berjalan. Foto-foto Fadi sebelum perang menunjukkan seorang anak yang tersenyum dan tampak sehat. Ia berdiri dengan celana denim biru di samping saudara kembarnya yang lebih tinggi dengan rambut disisir. Sebuah klip video pendek menunjukkan dia menari di sebuah pesta pernikahan dengan seorang gadis kecil.

Fadi menderita penyakit fibrosis kistik. Sebelum konflik, ia mengonsumsi obat-obatan yang tidak dapat lagi ditemukan oleh keluarganya. Ia juga mengonsumsi berbagai jenis makanan seimbang yang kini tidak lagi tersedia lagi di Gaza, menurut ibunya, Shimaa al-Zant.

"Kondisinya semakin buruk. Dia semakin lemah. Dia terus kehilangan kemampuannya untuk melakukan sesuatu," katanya dalam video yang diperoleh Reuters dari seorang pekerja lepas. “Dia tidak bisa berdiri lagi. Saat saya membantunya berdiri, dia langsung terjatuh.”

Krisis kesehatan kian parah setelah lebih dari lima bulan setelah serangan darat dan udara Israel ke Gaza. Makanan, obat-obatan dan air bersih di Gaza kian langka.

Advertising
Advertising

Rumah sakit Kamal Adwan, yang merawat Fadi, juga telah merawat sebagian besar dari 27 anak. Menurut kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas, mereka meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi dalam beberapa pekan terakhir.

Korban lainnya meninggal di Rumah Sakit al-Shifa Kota Gaza, juga di utara, kata kementerian. Di kota paling selatan Rafah, lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari serangan Israel.

Menurut laporan dari Reuters, ada 10 anak-anak yang mengalami kekurangan gizi parah di pusat kesehatan al-Awda di Rafah. Tanpa tindakan segera, kelaparan akan melanda di Gaza utara, di mana 300.000 orang terjebak akibat pertempuran, kata pengawas kelaparan dunia, Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC).

Sebelum perang melanda, makanan favorit Fadi adalah ayam shawarma, hidangan panggangan Levantine, kata ibunya. Dia makan banyak buah dan minum susu.

Ketika perang dimulai, katanya, keluarga tersebut meninggalkan rumah mereka di distrik al-Nasr di Kota Gaza, yang mengalami kerusakan luas akibat pemboman. Mereka mengungsi sebanyak empat kali sebelum tiba di Beit Lahia.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan kurangnya obat-obatan berkontribusi terhadap memburuknya kondisi anak-anak yang meninggal.

Bagi anak-anak yang sehat sebelum konflik, kekurangan gizi yang berkepanjangan dapat menghambat perkembangan fisik dan otak. Ketika malnutrisi akut terjadi, tubuh anak berhenti tumbuh dan bayang-bayang kematian pun mengancam.

REUTERS

Pilihan editor: Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

Berita terkait

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

38 menit lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

13 jam lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

14 jam lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

15 jam lalu

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

Kementerian Kesehatan menjelaskan Perdana Menteri Slovakia sudah dipindah ke rumah sakit di Bratislava. Kondisinya stabil.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

19 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

20 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

1 hari lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

1 hari lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

1 hari lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya