Geger Kaus Kaki Bertuliskan Allah, Bikin Raja Malaysia Murka

Reporter

Tempo.co

Rabu, 20 Maret 2024 11:28 WIB

Sultan Ibrahim Iskandar dari Johor menyeka air matanya di samping saudara perempuannya Ratu Malaysia Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah usai pemilihan raja Malaysia berikutnya di Istana Nasional di Kuala Lumpur pada 27 Oktober 2023. MOHD RASFAN/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Malaysia Sultan Ibrahim Iskandar menyatakan ketidaksenangannya atas kontroversi penjualan kaus kaki bertuliskan “Allah” di toko serba ada. Dalam sebuah postingan di Facebook, raja menyerukan tindakan tegas diambil terhadap mereka yang bertanggung jawab.

“Umat Islam menjunjung tinggi kata Allah. Hal-hal yang memicu kemarahan tidak boleh muncul.

“Entah disengaja atau tidak, dan apakah (kaus kaki tersebut) diimpor atau diproduksi secara lokal, saya ingin aparat penegak hukum menyelidiki masalah ini dan mengambil tindakan tegas untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.”

Kontroversi muncul setelah foto kaus kaki yang dijual di toko KK Mart Bandar Sunway muncul di media sosial pada Rabu lalu. Pada hari Sabtu, perusahaan meminta maaf dan menyatakan penyesalan atas kejadian tersebut.

Polisi telah menerima 36 laporan mengenai kaus kaki tersebut dan sedang menyelidiki penyebab ketidakharmonisan dan penyalahgunaan fasilitas jaringan.

Advertising
Advertising

Sebelumnya hari ini, perusahaan vendor yang memasok kaus kaki tersebut ke KK Mart menyatakan sedang mempertimbangkan tindakan hukum atas kelalaian terhadap pemasoknya di Cina.

Xin Jian Chang Sdn Bhd, sebuah perusahaan lokal yang berbasis di Johor, mengatakan pemasoknya mengakui bahwa kaus kaki tersebut dimasukkan “secara tidak sengaja”.

Penyelidikan internal awal menemukan bahwa kaus kaki tersebut merupakan bagian dari pengiriman yang lebih besar yaitu 18.800 pasang yang dipesan dari perusahaan yang berbasis di provinsi Zhejiang, Cina.

Dalam postingan Facebooknya, Sultan Ibrahim mengatakan “tidak masuk akal” jika sebuah perusahaan dengan karyawan lokal tidak menyadari kepekaan seputar kata “Allah”.

Dia juga mencatat bahwa dia telah meminta seluruh warga Malaysia untuk menjaga keharmonisan negara dan menahan diri untuk tidak menyentuh isu-isu sensitif mengenai keluarga kerajaan, ras dan agama dalam pidato perdananya di Dewan Rakyat bulan lalu.

“Saya baru saja menekankan pentingnya persatuan dan saling menghormati di antara masyarakat multiras di negara ini dalam pidato kerajaan saya di Parlemen, dan sekarang masalah ini muncul,” katanya.

“Kita sudah lama hidup di negara yang majemuk. Kesalahan terkait agama dan ras seperti itu tidak dapat diterima dan tidak boleh terjadi lagi.”

FREE MALAYSIA TODAY

Pilihan editor: Ditemukan Lagi Foto Keluarga Kerajaan Inggris yang Diedit

Berita terkait

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

9 jam lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

14 jam lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

22 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

23 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

1 hari lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

1 hari lalu

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

1 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

1 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya