Kedubes Rusia Buka Suara Soal Hubungan dengan RI Usai 10 WNI Jadi Tentara Bayaran Ukraina

Senin, 18 Maret 2024 18:02 WIB

Tentara Ukraina keluar dari kendaraan militer di lokasi yang disebutkan sebagai Avdiivka, Wilayah Donetsk, Ukraina, dalam tangkapan layar ini diambil dari video yang dirilis 17 Februari 2024. Brigade/Handout Penyerangan ke-3 melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Federasi Rusia di Indonesia memastikan hubungan antara Rusia dan Indonesia akan tetap baik, jika terbukti adanya warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi tentara bayaran untuk berperang di Ukraina.

“Hubungan Rusia-Indonesia tetap sangat baik. Menurut saya tidak ada sesuatu pun yang dapat merugikan hubungan kita,” ujar Wakil Duta Besar Rusia untuk Indonesia Veronika Novoseltseva, ketika ditemui wartawan di kedutaan saat hari pemungutan pemilu Rusia pada Ahad, 17 Maret 2024.

Sebelumnya, kedutaan merilis data berupa tabel yang diberi judul “Number of Foreign Mercenaries in Ukraine” atau jumlah tentara asing bayaran di Ukraina, pada Jumat, 15 Maret 2024. Data tersebut, katanya, berasal dari Kementerian Pertahanan Rusia.

Kedutaan Besar Rusia mengunggah data tersebut di kanal Telegram dan akun media sosial X resmi mereka, sebelum akhirnya dihapus pada hari yang sama.

“Kementerian Pertahanan Rusia @mod_russia terus mencatat para tentara bayaran asing yang memasuki Ukraina untuk berpartisipasi dalam pertempuran,” kata Kedutaan Besar Rusia dalam sebuah cuitan yang telah dihapus per Jumat petang, dipantau Tempo pukul 16:16 WIB.

Terdapat total 13.387 orang “tentara bayaran” yang memasuki Ukraina sejak Rusia menginvasi negara itu pada 24 Februari 2022, menurut data itu. Sebanyak 5.962 di antaranya disebut telah tewas.

Benua Eropa disebut memiliki total 8.112 tentara bayaran di Ukraina, sementara Amerika sebanyak 3.051 orang, Asia sebanyak 1.898 orang, Afrika sebanyak 249 orang, dan Australia dan Oseania dengan angka paling sedikit per benua yaitu 77 orang.

Jumlah tersebut sontak ramai diberitakan oleh media-media Indonesia. Pasalnya, data menyebutkan ada segelintir warga negara Indonesia yang ikut berperang sebagai tentara bayaran untuk Ukraina.

Indonesia, yang dikelompokkan dalam kategori benua Australia dan Oseania, disebut memiliki sepuluh orang warga sebagai tentara bayaran di Ukraina. Empat dari sepuluh orang tersebut dikatakan telah tewas.

Ketika ditanya tentang detail data tersebut, pihak kedutaan mengaku tidak mempunyai detail lebih lanjut dari Kementerian Pertahanan.

“Kami belum punya detail. Kalau kami mendapat penjelasan dari mereka, pasti kami share ke pihak Indonesia,” kata Novoseltseva.

Kementerian Luar Negeri RI sebelumnya mengatakan informasi tersebut “perlu didalami lebih lanjut”.

“Silakan bertanya kepada Rusia mengenai data yang mereka miliki,” kata juru bicara Lalu Muhammad Iqbal melalui pesan singkat kepada media, Jumat lalu.

Meski ada kabar tersebut, Novoseltseva memastikan hubungan Rusia dan Indonesia akan baik-baik saja karena keduanya mempunyai sejarah yang penuh dengan berbagai peristiwa. “Tidak pernah ada surut dalam hubungan kita,” katanya.

NABIILA AZZAHRA

Pilihan editor: Kate Middleton Menghilang, Kakak Putri Diana Bandingkan dengan Nasib Adiknya

Berita terkait

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

13 jam lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

18 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

20 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

1 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

1 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

1 hari lalu

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

2 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya