Eks Dubes AS untuk NATO Sebut Putin Tak Main-main Ancam Perang Nuklir

Reporter

Tempo.co

Jumat, 15 Maret 2024 13:55 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan keterangan setelah menerbangkan pesawat pembom strategis berkemampuan nuklir Tu-160M di Kazan, Rusia 22 Februari 2024. Sputnik/Dmitry Azarov/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Vladimir Putin telah mengulangi ancamannya akan terjadinya bencana nuklir jika wilayah Rusia terancam. Menjelang pemilihan presiden minggu ini, ia mengatakan kepada media Rusia bahwa ia tidak melihat perlunya penggunaan senjata nuklir di Ukraina. Namun ia menegaskan akan menganggap pasukan AS yang berada di Ukraina adalah eskalasi yang signifikan.

Bekas Duta Besar AS untuk NATO Kurt Volker mengatakan kepada Riz Khan Show di Al Arabiya English bahwa ancaman Presiden Putin harus ditanggapi dengan serius. “Jika Rusia benar-benar diserang dan jika orang-orang berusaha menggulingkan pemerintah Rusia atau merebut wilayah Rusia, maka saya pikir penggunaan senjata nuklir oleh Rusia bisa menjadi hal yang realistis,” katanya.

“Itu adalah bagian dari doktrin mereka untuk membela diri. Namun kenyataannya di sini adalah tidak ada yang menyerang atau mengancam Rusia. Rusialah yang mencoba merebut wilayah tetangganya.”

Namun menurut Volker, yang juga mantan Perwakilan Khusus Presiden AS Donald Trump untuk Ukraina, situasi saat ini tidak bisa membenarkan respons nuklir Rusia. “Dalam hal ini, penggunaan senjata nuklir bukanlah bagian dari doktrin Rusia. Menggunakan senjata nuklir tidak akan mencapai tujuan Rusia merebut wilayah Ukraina, dan hal ini juga akan mengundang respons yang lebih langsung terhadap pasukan Rusia dibandingkan yang kita lihat sampai saat ini. Jadi saya skeptis bahwa mereka akan benar-benar menggunakan senjata nuklir, meskipun mereka suka melontarkan ancaman tersebut.”

Dalam wawancara dengan kantor berita RIA, Putin memperingatkan Barat bahwa Rusia siap menghadapi perang nuklir. Namun ia mengakui skenario perang nuklir tidak terburu-buru. Dia menegaskan belum perlu menggunakan senjata nuklir di Ukraina.

Advertising
Advertising

“Dari sudut pandang teknis militer, kami tentu saja siap,” kata Putin, 71 tahun, kepada televisi Rossiya-1 dan kantor berita RIA ketika ditanya apakah negaranya benar-benar siap menghadapi perang nuklir.

Putin mengatakan AS memahami bahwa jika mengerahkan pasukan Amerika di wilayah Rusia atau ke Ukraina, hal itu akan dianggap sebagai intervensi. "(Di AS) terdapat cukup banyak spesialis di bidang hubungan Rusia-Amerika dan di bidang pengendalian strategis,” kata Putin.

"Oleh karena itu, saya tidak berpikir bahwa segala sesuatu di sini sedang terburu-buru (konfrontasi nuklir), namun kami siap untuk itu (perang nuklir)," ujarnya.

AL ARABIYA | REUTERS

Pilihan editor: Gaza Krisis Pangan, Australia Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Berita terkait

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

4 jam lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

22 jam lalu

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

Xi jinping kunjungan kerja ke Serbia untuk memperingati 25 tahun pengeboman oleh NATO pada kantor kedutaan besar Cina di Serbia

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

1 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

1 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

2 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

2 hari lalu

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.

Baca Selengkapnya