Palestina Kecam Israel karena Pasang Penghalang Besi di Gerbang Menuju Al Aqsa

Jumat, 15 Maret 2024 10:19 WIB

Warga Muslim melaksanakan salat tarawih di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, 10 Maret 2024. Mereka melaksanakan salat tarawih di luar masjid Al Aqsa lantaran adanya pembatasan akses oleh otoritas Israel. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam keras Israel dalam sebuah pernyataan pada Kamis, 14 Maret 2024 karena memasang penghalang besi di tiga gerbang menuju Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur. “Langkah Israel adalah upaya untuk mengubah realitas sejarah, hukum, dan politik Masjid Al Aqsa,” kata kementerian tersebut, dalam pernyataan yang dikutip oleh kantor berita Anadolu.

Pemasangan penghalang besi di Masjid Al Aqsa itu dinilai sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional, dan terhadap kewajiban Israel sebagai kekuatan pendudukan di Palestina atas tempat ibadah. Kementerian tersebut menyerukan intervensi internasional “untuk menghentikan pelanggaran Israel terhadap Yerusalem dan kesucian umat Kristen dan muslim.”

Kelompok Hamas Palestina juga mengecam tindakan Israel, menyebutnya sebagai “upaya keji” untuk mencegah jemaah mencapai Masjid Al Aqsa selama bulan Ramadan.

Sebelumnya, polisi Israel memasang penghalang besi di Gerbang Raja Faisal, Al-Ghawanmeh, dan Al-Hadid, media Palestina WAFA melaporkan pada Kamis. Mereka membantah telah memasang penghalang di depan jemaah, menggambarkan penghalang besi tersebut sebagai “bala bantuan” kepada personelnya di gerbang menuju Al Aqsa.

Yordania, penjaga tempat suci tersebut, mengutuk keras tindakan Israel. Sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Yordania menyebut tindakan Israel sebagai “berbahaya” dan “tidak dapat diterima”.

“Israel tidak memiliki kedaulatan atas Yerusalem Timur yang diduduki dan tidak memiliki hak untuk memberlakukan pembatasan apa pun terhadap masuknya jamaah ke Masjid Al Aqsa,” kata kementerian tersebut.

Sejak Perang Arab-Israel pada 1967, Israel telah menduduki Yerusalem Timur, yang sebelumnya dikuasai Yordania pada 1948.

Kota Tua di Yerusalem Timur merupakan rumah bagi situs suci milik tiga agama berbeda. Situs-situs tersebut yaitu Tembok Barat yang menjadi tempat berdoa dan ziarah suci bagi umat Yahudi, Kubah Shakhrah di tengah kompleks Masjid Al Aqsa, dan Gereja Makam Suci yang dibangun pada abad keempat.

Kementerian Yordania menyerukan komunitas internasional “untuk memikul tanggung jawabnya dalam menghentikan pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel”.

Israel telah dilaporkan membatasi akses jemaah Palestina ke Masjid Al Aqsa sejak awal Ramadan yang jatuh pada Senin, 11 Maret 2024 di Palestina. Pembatasan itu dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah Tepi Barat.

ANADOLU | WAFA

Pilihan editor: Menteri Luar Negeri Selandia Baru Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto atas Hasil Pemilu

Berita terkait

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

4 jam lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

5 jam lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

15 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

17 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

19 jam lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

1 hari lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya