Salurkan Bantuan ke Gaza, AS Hingga Qatar Sepakat Buka Pelabuhan Ashdod Israel

Reporter

Antara

Kamis, 14 Maret 2024 18:45 WIB

Para pengunjuk rasa memblokir bantuan kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Ashdod di Israel , 1 Februari 2024. REUTERS/Dylan Martinez

TEMPO.CO, Jakarta - Para menteri luar negeri Amerika Serikat, Republik Siprus, Komisi Eropa, Inggris, Uni Emirat Arab, dan Qatar sepakat untuk membuka pelabuhan Ashdod, Israel, sebagai jalur pelengkap dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

“Beberapa waktu yang lalu, saya melakukan konferensi video dengan rekan-rekan dari Siprus, Inggris, Uni Emirat Arab, Qatar, Uni Eropa, dan PBB untuk mengoordinasikan upaya kami dalam menjalankan koridor maritim ini. Kami juga tentu saja bekerja sama dengan Israel dalam hal ini,” kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony J. Blinken melalui keterangan resmi Kantor Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat yang diterima Antara di Jakarta, Kamis 14 Maret 2024.

Blinken menjelaskan bahwa Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dalam pidato kenegaraannya pada pekan lalu, memerintahkan militer AS untuk membangun dermaga sementara di Gaza. Hal ini agar dapat membantu lonjakan bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina yang sangat membutuhkan.

“Jika sudah terbentuk, koridor ini akan memungkinkan pendistribusian hingga dua juta bantuan makanan setiap hari serta obat-obatan, air bersih, dan pasokan bantuan kemanusiaan penting lainnya. Jerman, Yunani, Italia, Belanda, dan Kanada juga mendukung upaya ini,” ujar dia.

Keputusan para menteri tersebut disepakati pada pertemuan daring yang diadakan oleh Menteri Luar Negeri Republik Siprus Constantinos Kombos sebagai tuan rumah dan dihadiri Blinken, Komisioner Uni Eropa untuk Manajemen Krisis Janez Lenari, Menlu Inggris David Cameron, serta Menlu Uni Emirat Arab Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan.

Advertising
Advertising

Lalu turut hadir Menlu Qatar Mohammed bin Abdulaziz Al-Khulaifi dan Koordinator Senior PBB untuk Kemanusiaan dan Rekonstruksi Gaza Sigrid Kaag yang membahas upaya memajukan perencanaan pembukaan koridor maritime. Hal ini guna mengirimkan bantuan kemanusiaan tambahan yang sangat dibutuhkan ke Gaza melalui laut

Para menteri sepakat bahwa tidak ada pengganti untuk jalur darat melalui Mesir dan Yordania serta titik masuk dari Israel ke Gaza untuk pengiriman bantuan dalam skala besar. Para menteri juga sepakat bahwa membuka pelabuhan Ashdod untuk bantuan kemanusiaan akan menjadi pelengkap.

Kendati demikian, Blinken menegaskan bahwa pembukaan pelabuhan Ashdod akan membutuhkan waktu hingga benar-benar diterapkan, meskipun pihaknya mengusahakannya secepat mungkin. Ia juga menekankan pelabuhan Ashdod merupakan pelengkap, bukan pengganti, dan sebagai cara-cara lain untuk membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza.

“Dan, khususnya, jalur darat tetap menjadi cara paling penting untuk membawa bantuan masuk dan kemudian diberikan kepada orang-orang yang membutuhkannya. Namun, ini akan membantu menutup kesenjangan yang ada, dan ini merupakan bagian dari strategi kami untuk memastikan bahwa kami melakukan segala cara yang memungkinkan untuk meningkatkan bantuan bagi mereka yang membutuhkannya melalui darat, laut, dan udara,” tuturnya.

Lebih lanjut, para menteri berkomitmen untuk melanjutkan keterlibatan dan mengirim pejabat senior ke Republik Siprus pada 18 Maret untuk mendiskusikan lebih mendalam mengenai aktivasi koridor lebih lanjut. Ini termasuk upaya perencanaan militer AS untuk mendirikan dermaga sementara yang mampu menerima bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar.

Pejabat-pejabat senior juga akan melakukan konsultasi tentang kemungkinan membentuk dana bersama untuk mendukung koridor maritim dan mengkoordinasikan kontribusi dalam bentuk barang dan keuangan yang berkelanjutan.

Para menlu menegaskan kembali bahwa koridor maritim dapat dan harus menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan dan komoditas komersial ke Gaza melalui semua rute yang memungkinkan.

Termasuk perluasan jalur darat dan pengiriman udara yang berlanjut, bekerja sama erat dengan Koordinator Sigrid Kaag yang bertugas untuk memfasilitasi, mengoordinasikan, memantau, dan memverifikasi aliran bantuan ke Gaza berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2720.

Para menteri juga menekankan perlunya Israel membuka jalur tambahan sehingga lebih banyak bantuan dapat mencapai Gaza, termasuk di wilayah Utara. Termasuk, meminta Israel untuk membebaskan secara keseluruhan pembatasan bea cukai guna memfasilitasi peningkatan aliran bantuan kemanusiaan yang dapat menyelamatkan nyawa.

Pada 7 Oktober 2023, Hamas melancarkan serangan roket besar-besaran ke Israel dari Gaza dan menerobos perbatasan. Serangan itu menewaskan 1.140 orang dan Hamas menyandera 240 orang lainnya.

Israel lalu membalas dengan serangan habis-habisan, memblokade penuh Gaza, melancarkan serangan darat di dalam wilayah kantong Palestina itu untuk "menumpas pejuang Hamas dan membebaskan sandera".

Sedikitnya 31.100 orang telah tewas di Jalur Gaza dan lebih dari 73.000 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan bahan pokok.

Pilihan Editor:

ANTARA

Berita terkait

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

21 menit lalu

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

Kapal perang Amerika Serikat berlayar melintasi Selat Taiwan pada Rabu, 8 Mei 2024, atau kurang dari dua pekan sebelum presiden Taiwan yang baru

Baca Selengkapnya

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

1 jam lalu

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

USAID bekerja sama dengan Kementerian Agama RI mengadakan yang ditujukan memberikan informasi praktis bagi para santri soal beasiswa di Amerika Serika

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

2 jam lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Retno Marsudi menjelaskan SD Wutung di kawasan perbatasan RI-Papua Nugini milik Papua Nugini, namun direnovasi dengan bantuan Indonesia

Baca Selengkapnya

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

3 jam lalu

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

4 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

4 jam lalu

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

Joe Biden untuk pertama kali mengutarakan ke publik akan menahan senjata untuk Tel Aviv jika tentara Israel melakukan invasi ke Rafah

Baca Selengkapnya

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

5 jam lalu

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub: Ada Penambahan Dermaga di Lintas Merak - Bakauheni

8 jam lalu

Kemenhub: Ada Penambahan Dermaga di Lintas Merak - Bakauheni

Kemenhub memastikan ada penambahan dermaga baru di lintas penyeberangan Pelabuhan Merak - Bakauheni untuk mengantisipasi potensi kepadatan penumpang.

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

18 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

19 jam lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya