Israel Pasang Kawat Berduri di Dekat Kompleks Masjid Al Aqsa

Selasa, 12 Maret 2024 16:35 WIB

Warga Muslim melaksanakan salat tarawih di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, 10 Maret 2024. Mereka melaksanakan salat tarawih di luar masjid Al Aqsa lantaran adanya pembatasan akses oleh otoritas Israel. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang Palestina seperti dikutip media setempat pada Senin, 11 Maret 2024, mengumumkan pasukan Israel memasang kawat berduri di pagar sekitar area Gerbang Domba dekat kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur. Gerbang Domba, yang juga dikenal sebagai Gerbang Singa atau Bab al-Asbat, merupakan salah satu gerbang utama menuju Masjid Al Aqsa. Kebijakan ini diperkirakan akan memanaskan situasi perang Israel-Hamas di Gaza.

“Dalam preseden yang berbahaya dan untuk pertama kalinya sejak 1967, tentara pendudukan hari ini memasang kawat berduri di pagar yang berdekatan dengan masjid di area Gerbang Singa,” demikian keterangan Kantor Gubernur Yerusalem dalam sebuah pernyataan singkat.

Sedangkan kantor berita Palestina WAFA mewartakan Pemimpin kelompok Fatah di Kota Tua, Nasser Qaws, mengatakan tindakan Israel itu untuk mencegah jemaah memasuki Masjid Al Aqsa selama bulan puasa Ramadan. Pasukan Israel telah melakukan pengepungan ketat terhadap Masjid Al Aqsa selama lima bulan terakhir, dan memblokir akses masuk.

Mereka telah mengeluarkan lusinan perintah deportasi terhadap warga Yerusalem, kata WAFA, untuk mencegah warga melaksanakan salat selama bulan Ramadan. Sedangkan media Palestina Quds News Network juga melaporkan perihal tindakan Israel memasang kawat berduri di sekitar Gerbang Domba pada Senin, 11 Maret 2024. Palestina Quds News Network mengunggah sebuah video yang menunjukkan dua laki-laki berseragam sedang membuka gulungan kawat berduri di atas bangunan terbuat dari batu.

“Pasukan Israel memasang kawat berduri di dinding di samping masjid Al Aqsa di area gerbang Al Asbat di Yerusalem yang diduduki,” demikian keterangan yang diberikan untuk video tersebut yang diunggah di media sosial X.

Advertising
Advertising

WAFA pada Minggu, 10 Maret 2024, melaporkan insiden pasukan Israel menghalangi warga Palestina yang memasuki Masjid Al Aqsa untuk menunaikan salat tarawih di sana pada Minggu, 10 Maret 2024. Berdasarkan keterangan saksi mata, pasukan Israel hanya memperbolehkan perempuan dan laki-laki berusia di atas 40 tahun untuk masuk. WAFA mengabarkan pasukan Israel memukuli banyak orang yang mencoba masuk.

Menurut saksi mata, para warga yang datang untuk menunaikan salat Tarawih di Al Aqsa awalnya berkumpul di gerbang situs suci Haram al-Sharif. Sebuah video yang beredar di media sosial X memperlihatkan petugas Polisi Perbatasan Israel menyerang jemaah dengan tongkat di pintu masuk Haram al-Sharif, yang dikenal oleh umat Yahudi sebagai Bukit Bait Suci.

Menanggapi video yang diunggah oleh @nirha****, Kepolisian Israel mengatakan pihaknya berupaya memungkinkan kebebasan beribadah di Bukit Bait Suci sekaligus memastikan keselamatan dan keamanan, sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh kepemimpinan politik. Kepolisian tidak menjelaskan lebih lanjut apa instruksi yang dimaksud.

WAFA | QUDS NEWS NETWORK

Pilihan editor: Afrika Selatan Pesimis Israel Jalankan Putusan ICJ

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

4 jam lalu

ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

Pengadilan tinggi PBB (ICJ) menggelar sidang atas permintaan Afrika Selatan agar Israel dipaksa menghentikan serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

6 jam lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

12 Tentara Israel Dirawat di Rumah Sakit Usai Diserang Tawon, Begini Penyebab dan Efek Sengatan Tawon

6 jam lalu

12 Tentara Israel Dirawat di Rumah Sakit Usai Diserang Tawon, Begini Penyebab dan Efek Sengatan Tawon

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan tawon menyerang manusia. Efek sengatan tawon pun dapat bervariasi tergantung si penyengat dan korbannya.

Baca Selengkapnya

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

7 jam lalu

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

15 jam lalu

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

HRW melaporkan Israel telah membunuh atau melukai sedikitnya 31 pekerja kemanusiaan di Gaza sejak Oktober dalam setidaknya delapan serangan.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

15 jam lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

16 jam lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

16 jam lalu

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

Netanyahu bersumpah untuk melenyapkan Hamas, namun tujuh bulan berperang, sumpah itu belum juga terwujud.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

17 jam lalu

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

19 jam lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya