PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

Selasa, 12 Maret 2024 18:00 WIB

Kubah Shakhrah atau Dome of the Rock di Kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem, Februari 2023. (MARTHA WARTA SILABAN/TEMPO)

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara PBB Stephane Dujarric menyuarakan kekhawatir atas provokasi di tempat-tempat suci di Yerusalem Timur. Komentarnya disampaikan setelah terjadi insiden warga Palestina dicegah masuk kompleks Masjid Al Aqsa pada malam sebelum hari pertama Ramadan 2024.


Dujarric ditanya seorang wartawan tentang kejadian pemukim Israel yang menghalangi ratusan warga Palestina salat Tarawih di Masjid Al Aqsa yang terletak di Kota Tua Yerusalem Timur. Insiden pasukan Israel menghalangi warga masuk Masjid Al Aqsa pertama dilaporkan oleh kantor berita Palestina WAFA pada Ahad, 10 Maret 2024.


“Kami selalu sangat khawatir dengan adanya provokasi di tempat-tempat suci di Yerusalem. Ada status quo yang perlu dicermati dan dihormati,” ujarnya singkat saat konferensi pers pada Senin, 11 Maret 2024, ditayangkan di website PBB.



Berdasarkan keterangan saksi mata, pasukan hanya memperbolehkan perempuan dan laki-laki berusia di atas 40 tahun untuk masuk. Saksi mata menceritakan warga yang datang untuk menunaikan salat Tarawih di Al Aqsa awalnya berkumpul di gerbang situs suci Haram al-Sharif, namun pasukan Israel memukuli banyak orang yang mencoba masuk.



Sebuah video yang beredar di media sosial X memperlihatkan petugas Polisi Perbatasan Israel menyerang jemaah dengan tongkat di pintu masuk Haram al-Sharif, yang dikenal oleh umat Yahudi sebagai Bukit Bait Suci.

Advertising
Advertising



Menanggapi video yang diunggah oleh @nirha****, Kepolisian Israel mengatakan pihaknya berupaya memungkinkan kebebasan beribadah di Bukit Bait Suci sekaligus memastikan keselamatan dan keamanan, sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh kepemimpinan politik. Kepolisi tidak menjelaskan lebih lanjut apa instruksi yang dimaksud.



Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel tahun 1967. Mereka mencaplok keseluruhan kota itu pada 1980, sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.


Kota Tua, terletak di Yerusalem Timur yang diduduki Israel, merupakan rumah bagi tempat suci dari tiga agama berbeda. Situs-situs tersebut yaitu Tembok Barat yang menjadi tempat berdoa dan ziarah suci bagi umat Yahudi, Kubah Shakhrah di tengah kompleks Masjid Al Aqsa, dan Gereja Makam Suci yang dibangun pada abad keempat.



WAFA | ANADOLU

Pilihan editor: Israel Pasang Kawat Berduri di Dekat Kompleks Masjid Al Aqsa

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

1 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

1 hari lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

2 hari lalu

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.

Baca Selengkapnya

Reaksi Warga Israel dan Palestina terhadap Proposal Gencatan Senjata

2 hari lalu

Reaksi Warga Israel dan Palestina terhadap Proposal Gencatan Senjata

Keluarga tawanan dan pemukim Israel melakukan protes untuk menuntut pemerintah Israel menerima kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

Berita Top 3 Dunia pada Senin 6 Mei 2024 berkutat soal saling serang Hamas dan Israel di Rafah, kota di selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

3 hari lalu

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

Israel menggerebek kamar hotel di Yerusalem yang dijadikan kantor oleh media Al Jazeera, setelah menutup operasi lokal stasiun televisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

4 hari lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

4 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

5 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya