Staf UNRWA Diminta Israel Buat Laporan Palsu

Reporter

Tempo.co

Minggu, 10 Maret 2024 13:30 WIB

Bagian luar pusat kesehatan UNRWA yang rusak, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza, dalam gambar yang diambil dari video yang dirilis 15 Februari 2024. Israel telah lama melancarkan perang melawan UNRWA, yang menyediakan sejumlah layanan penting bagi pengungsi Palestina. UNRWA/Handout via REUTERS

Badan PBB untuk urusan pengungsi UNRWA melaporkan beberapa pegawai UNRWA yang telah dibebaskan dari tahanan Israel, mendapat tekanan dari otoritas di Israel agar membuat pernyataan palsu yang menyatakan kalau UNRWA punya sangkut-paut atau jaringan ke Hamas dan mereka ambil bagian dari serangan 7 Oktober 2023.

Pernyatan tersebut dimuat oleh UNWRA dalam sebuah laporan setebal 11 halaman yang sampai ke Reuters tertanggal Februari 2024. Disebutkan sejumlah dugaan perlakuan tidak menyenangkan dialami beberapa staf UNRWA dan tahanan Palestina lainnya yang ada dalam penahanan Israel. Direktur bidang Humas UNRWA Juliette Touma mengatakan pihaknya berencana menyampaikan informasi ini ke beberapa otoritas di dalam dan di luar PBB, khususnya dalam mendokumentasi potensi pelanggaran HAM.

“Ketika perang berakhir perlu dilakukan serangkaian penyelidikan untuk melihat secara menyeluruh semua pelanggaran HAM,” kata Touma.

Advertising
Advertising

Dokumen UNRWA 11 halaman juga mengungkap beberapa staf UNRWA yang warga negara Palestina, ditahan oleh tentara Israel. Mereka yang ditahan mengalami perlakuan yang sewenang-wenang dan penyiksaan seperti dipukuli, disiram air dan diancam anggota keluarganya akan dilukai.

“Staf UNRWA telah menjadi sasaran ancaman dan paksaan oleh otoritas Israel selama mereka dalam penahanan. Mereka juga ditekan untuk memberikan laporan palsu melawan UNRWA, di antaranya tuduhan kalau UNRWA punya jaringan dengan Hamas dan beberapa staf UNRWA ikut serangan 7 Oktober 2023,” demikian bunyi laporan UNRWA.

UNRWA menolak permintaan Reuters yang ingin melihat transcript wawancara para tahanan soal tuduhan dipaksa memberikan keterangan palsu. Terkait laporan UNRWA pada staf-stafnya ini, tahanan warga negara Palestina secara luar menggambarkan penyiksaan yang mereka terima, di antaranya pemukulan, dipermalukan (ditelanjangi), diancam, diserang anjing galak, mengalami kekerasan seksual, beberapa tahanan ada yang sampai meninggal dalam penjara.

UNRWA adalah badan PBB yang bertugas memberikan bantuan dan kebutuhan pokok pada para tahanan Palestina. Israel membuat sejumlah tuduhan di antaranya ada 12 orang dari total 13 ribu staf UNRWA di Gaza yang ambil bagian dalam serangan 7 Oktober 2023.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada ABK WNI Meninggal dalam Kecelakaan Kapal di Korea Selatan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Gedung Putih Yakin Menyerang Rafah Tak Akan Membuat Kemajuan Apapun

57 menit lalu

Gedung Putih Yakin Menyerang Rafah Tak Akan Membuat Kemajuan Apapun

Joe Biden sangat yakin operasi militer di Rafah oleh tentara Israel tidak akan membuat kemajuan apapun dalam memerangi kelompok Hamas

Baca Selengkapnya

Duta Besar Palestina Optimis Pemerintahan Prabowo Subianto akan Tetap Dukung Palestina

2 jam lalu

Duta Besar Palestina Optimis Pemerintahan Prabowo Subianto akan Tetap Dukung Palestina

Duta Besar Palestina mengatakan kebijakan Indonesia soal dukungan terhadap Palestina akan tetap sama di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

2 jam lalu

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

The Free University of Brussels di Belgia mengumumkan menarik diri dari sebuah proyek kerja sama dengan institusi dari Israel

Baca Selengkapnya

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

5 jam lalu

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

SAFENet mengingatkan Polri dan BSSN untuk transparan dalam dugaan impor alat sadap atau spyware dari sejumlah perusahaan Israel.

Baca Selengkapnya

Slovenia Mulai Prosedur untuk Akui Negara Palestina

6 jam lalu

Slovenia Mulai Prosedur untuk Akui Negara Palestina

Pemerintah Slovenia pada Kamis memulai prosedur untuk mengakui Negara Palestina guna membantu mengakhiri kekerasan di Gaza

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

7 jam lalu

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

Israel menyerang Rafah timur ketika perundingan gencatan senjata dengan Hamas tak kunjung mencapai kesepakatan.

Baca Selengkapnya

Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

8 jam lalu

Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

Hubungan AS dan Israel tidak selamanya harmonis, beberapa momen mencerminkan Amerika Serikat kecewa dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Biaya Perang Israel di Gaza Tembus Rp258 Triliun, Anggaran Mulai Tergerus

8 jam lalu

Biaya Perang Israel di Gaza Tembus Rp258 Triliun, Anggaran Mulai Tergerus

Israel telah menghabiskan dana sebesar 60 miliar shekel atau sekitar Rp258 triliun setelah tujuh bulan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

10 jam lalu

Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

Delegasi Hamas telah meninggalkan Kairo setelah perundingan gencatan senjata dengan Israel gagal

Baca Selengkapnya

UNICEF : Fasilitas Vital Kehabisan Bahan Bakar jika Perlintasan Rafah Ditutup

10 jam lalu

UNICEF : Fasilitas Vital Kehabisan Bahan Bakar jika Perlintasan Rafah Ditutup

Kepala UNICEF Catherine Russel melaporkan fasilitas vital yang mulai kehabisan bahan bakardi Jalur Gaza akibat penutupan perlintasan Rafah

Baca Selengkapnya