Gencatan Senjata antara Hamas Israel Belum Membuahkan Hasil

Reporter

Tempo.co

Minggu, 10 Maret 2024 11:30 WIB

Warga Palestina berada dekat bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di tengah konflik Hamas dan Israel di Rafah, 9 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah upaya untuk mengunci kesepakatan gencatan senjata antara Hamas Israel di Gaza terus diupayakan. Badan Intelijen Israel yang bernama Mossad pada Sabtu, 9 Maret 2024, mengutarakan harapan gencatan senjata tercipta selama bulan suci Ramadan.

Kepala Mossad David Barnea pada Jumat, 8 Maret 2024, rapat dengan Direktur CIA William Burns untuk mempromosikan sebuah kesepakatan untuk membebaskan para sandera yang ditahan Hamas di Gaza. Sedangkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan Burns akan tetap diminta fokus mengatasi negosiasi gencatan senjata Hamas Israel.

“Sejumlah kontak dan kerja sama dengan beberapa tim negosiasi dilakukan demi meminimalkan kesenjangan dan mencapai kesepakatan,” demikian keterangan Mossad, yang dibagikan kantor Perdana Menteri Israel.

Advertising
Advertising

Hamas Israel terlibat pertempuran di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, di mana pertempuran masih berlangsung sampai berita ini diturunkan. Israel dan Hamas saling menyalahkan atas kebuntuan pembicaraan gencatan senjata ini, terlebih Ramadan sudah semakin dekat. Bulan suci Ramadan di Gaza akan jatuh pada 10 Maret 2024.

Sebuah sumber di Hamas mengatakan pada Reuters, kelompok Hamas tampaknya tidak akan melakukan kunjungan kerja ke Kairo pada akhir pekan ini untuk berunding. Mesir, Amerika Serikat dan Qatar sudah menjadi mediator untuk mewujudkan pakta gencatan senjata sejak Januari 2024.

Kesepakatan gencatan senjata antara Hamas Israel terakhir kali dicapai pada November 2023, di mana saat itu Hamas membebaskan lebih dari 100 sandera warga negara Isreal dan sebagai imbalannya, Tel Aviv membebaskan tiga kali lebih banyak tahanan warga negara Palestina.

Hamas menyalahkan Israel karena memperlama proses negosiasi untuk gencatan senjata dan pembebasan 134 sandera tersisa karena Tel Aviv menolak memberikan jaminan pada Hamas untuk sepenuhnya mengakhiri perang di Jalur Gaza atau menarik seluruh pasukannya dari wilayah tersebut.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada ABK WNI Meninggal dalam Kecelakaan Kapal di Korea Selatan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

5 jam lalu

ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

Pengadilan tinggi PBB (ICJ) menggelar sidang atas permintaan Afrika Selatan agar Israel dipaksa menghentikan serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

7 jam lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

8 jam lalu

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Blockout 2024: Aksi blokir Akun Selebritas yang Bungkam soal Gaza

11 jam lalu

Blockout 2024: Aksi blokir Akun Selebritas yang Bungkam soal Gaza

Gerakan "Blockout 2024" mendesak pengguna untuk memblokir akun selebritas yang tetap bungkam mengenai krisis kemanusiaan di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

15 jam lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

Begini Metode Penyiksaan Israel yang Mengerikan terhadap Tahanan Palestina

15 jam lalu

Begini Metode Penyiksaan Israel yang Mengerikan terhadap Tahanan Palestina

Penyiksaan terhadap para tahanan Palestina dilakukan hanya karena dendam dan tidak dimaksudkan untuk pengumpulan informasi intelijen.

Baca Selengkapnya

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

16 jam lalu

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

HRW melaporkan Israel telah membunuh atau melukai sedikitnya 31 pekerja kemanusiaan di Gaza sejak Oktober dalam setidaknya delapan serangan.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

16 jam lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

17 jam lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

17 jam lalu

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

Netanyahu bersumpah untuk melenyapkan Hamas, namun tujuh bulan berperang, sumpah itu belum juga terwujud.

Baca Selengkapnya