Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 9 Maret 2024 17:30 WIB

Istana Kepresidenan Haiti. Foto : Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Geng-geng kriminal Haiti melancarkan serangan besar-besaran terhadap beberapa kantor pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan di atau dekat pusat kota Port-au-Prince pada Jumat malam. Hal ini dilaporkan sumber penegak hukum yang ikut serta dalam pertempuran tersebut.

Sumber tersebut mengatakan serangan itu terkoordinasi dan cepat, dengan kelompok yang berbeda secara bersamaan menargetkan beberapa gedung pemerintah termasuk Istana Kepresidenan, Kementerian Dalam Negeri, dan markas polisi di distrik barat Haiti yang mencakup Port-au-Prince.

ABC News telah berbicara dengan beberapa orang yang menyaksikan tembakan hebat dan mendengar ledakan besar. Ratusan orang meninggalkan daerah tersebut ketika geng-geng terlibat dalam pertempuran sengit melawan polisi.

Sumber tersebut mengatakan hingga berita ini diterbitkan, serangan itu mereda dan anggota geng mulai mundur. Tidak jelas apakah pertempuran telah berakhir pada malam itu atau apakah geng-geng tersebut hanya berkumpul kembali.

Sumber tersebut mengatakan bahwa angka awal menunjukkan sekitar selusin anggota geng Haiti terbunuh, meskipun ia memperingatkan bahwa angka tersebut belum sepenuhnya terkonfirmasi. Belum ada korban polisi yang dilaporkan.

Advertising
Advertising

Istana Kepresidenan belum pernah ditempati oleh presiden Haiti mana pun sejak Presiden Jovenel Moïse dibunuh pada Juli 2021.

Gempa bumi besar pada 2010 menghancurkan sebagian besar kompleks tersebut, sehingga sebagian besar tidak dapat digunakan sama sekali. Namun, tempat ini tetap menjadi simbol penting pemerintahan federal Haiti dan dijaga sepanjang waktu.

Jika istana berada di bawah kendali geng, hal ini akan menjadi pukulan simbolis terhadap upaya Haiti untuk memerangi kejahatan terorganisir dan pemberontakan yang sedang berlangsung di negara tersebut.

Geng-geng kriminal Haiti telah melakukan pemberontakan terbuka sejak pertengahan pekan lalu, dengan geng-geng terkuat di Haiti bersatu dan melancarkan serangkaian serangan terhadap lembaga-lembaga pemerintah.

Penjabat Perdana Menteri Haiti Ariel Henry sedang berada di luar negeri ketika serangan dimulai dan belum bisa kembali. Keadaan darurat telah diumumkan oleh pemerintah.

Departemen Luar Negeri AS mendorong warga Amerika untuk meninggalkan Haiti setelah kekerasan geng tersebut.

Pilihan Editor: Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

ABC NEWS

Berita terkait

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

2 jam lalu

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

Sekutu paling kuat Israel, Amerika Serikat telah menghentikan pengiriman senjata ke negara Zionis, termasuk bom-bom berat penghancur bunker.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

4 jam lalu

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel

Baca Selengkapnya

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

9 jam lalu

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

Kapal perang Amerika Serikat berlayar melintasi Selat Taiwan pada Rabu, 8 Mei 2024, atau kurang dari dua pekan sebelum presiden Taiwan yang baru

Baca Selengkapnya

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

11 jam lalu

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

USAID bekerja sama dengan Kementerian Agama RI mengadakan yang ditujukan memberikan informasi praktis bagi para santri soal beasiswa di Amerika Serika

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

13 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

14 jam lalu

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

Joe Biden untuk pertama kali mengutarakan ke publik akan menahan senjata untuk Tel Aviv jika tentara Israel melakukan invasi ke Rafah

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

1 hari lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

1 hari lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

1 hari lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya