Cina Minta Amerika Serikat Hormati Komitmen Bilateral

Kamis, 7 Maret 2024 21:29 WIB

Diplomat Senior Cina Wang Yi melakukan pertemuan trilateral bersama Menlu Retno Marsudi dan Menlu Rusia Sergey Lavrov di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu, 12 Juli 2023. ANTARA/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi mengatakan Amerika Serikat harus mengambil pandangan objektif dan rasional terhadap perkembangan Cina, dan mencocokkan kata-kata dengan tindakannya untuk menghormati komitmen Cina-AS.

Anggota Biro Politik Partai Komunis dari Komite Sentral Cina itu menyampaikan hal tersebut saat konferensi pers di sela-sela sesi kedua Kongres Rakyat Nasional ke-14 di Beijing pada Kamis, 7 Maret 2024.

Hubungan AS-Cina berdampak pada kesejahteraan masyarakat kedua negara, juga masa depan umat manusia dan dunia, kata Wang.

“Posisi kami adalah tiga prinsip – saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan,” ujarnya.

Menekankan hidup berdampingan sebagai landasan, Wang berkata konflik dan konfrontasi antara dua negara besar seperti AS dan Cina akan memiliki konsekuensi yang tidak terbayangkan.

“Persepsi salah” AS terhadap Cina masih tetap ada, katanya, dan taktik yang digunakan AS untuk menekan Cina terus berganti. Dia menilai sanksi unilateral AS dan tuduhan-tuduhan tak berdasar terhadap Cina telah mencapai tingkat “tidak terbayangkan”.

“Jika Amerika Serikat mengatakan satu hal dan melakukan hal lain, di manakah kredibilitasnya sebagai negara besar? Jika Amerika merasa gelisah setiap kali mendengar kata ‘Cina, di manakah rasa percaya diri mereka sebagai negara besar?” dia bertanya.

Wang menyinggung keinginan Amerika untuk hanya ingin negaranya sejahtera, tetapi mengabaikan perkembangan negara-negara lain.

“Jika negara tersebut terus-menerus memonopoli rantai nilai kelas atas dan membiarkan Cina tetap berada di posisi bawah, di manakah keadilan dalam persaingan?” ucapnya.

“Tantangan bagi Amerika Serikat datang dari dirinya sendiri, bukan dari Cina. Jika Amerika Serikat terobsesi untuk menindas Cina, pada akhirnya hal itu akan merugikan dirinya sendiri,” kata dia.

Cina selalu bersedia memperkuat dialog dan komunikasi dengan Amerika Serikat, katanya. Wang menyampaikan bahwa dia percaya kedua belah pihak sebagai dua negara besar pasti dapat menemukan cara yang tepat untuk bisa akur di dunia ini.

Pilihan Editor: Cina Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

CGTN | XINHUA

Berita terkait

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

8 menit lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

2 jam lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

2 jam lalu

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

Gabungan kekayaan pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin mencapai kuadriliun. Berapa triliun banyaknya?

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

2 jam lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya

7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

5 jam lalu

7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

Dubes Israel untuk PBB Gilad Erdan mengeluarkan mesin penghancur kertas di podium Sidang Majelis Umum PBB pada Jumat, 10 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

5 jam lalu

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

Penjaga Pantai Filipina berkomitmen menjaga wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan agar Beijing tidak bisa reklamasi.

Baca Selengkapnya

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

11 jam lalu

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

Seorang warga Cina berinisial YH diduga menambang bijih emas secara ilegal dan memproduksi emas batangan di bawah tanah di Kabupaten Ketapang

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

2 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

2 hari lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya