Kamala Harris Prihatin atas Tragedi Israel Menembaki Warga Palestina Antre Makanan

Rabu, 6 Maret 2024 07:00 WIB

Wakil Presiden AS Kamala Harris berada di urutan kedua dalam daftar 100 wanita paling berpengaruh di dunia versi Forbes 2021. Harris menjadi wanita pertama, orang kulit hitam pertama, dan orang Asia Selatan-Amerika pertama yang menjadi wakil presiden AS. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris sangat prihatin atas kondisi kemanusiaan di Gaza, dan tragedi di sekitar konvoi bantuan di Gaza utara di mana pasukan Israel menembaki warga Palestina hingga lebih 100 orang tewas. Keprihatinan itu dia sampaikan dalam rapat dengan Anggota Kabinet Perang Israel Benny Gantz di Gedung Putih, Washington D.C. pada Senin, 4 Maret 2024.



“Wakil Presiden menyatakan keprihatinannya yang mendalam terhadap kondisi kemanusiaan di Gaza dan tragedi mengerikan yang terjadi baru-baru ini di sekitar konvoi bantuan di Gaza utara,” demikian keterangan Gedung Putih.


Menurut otoritas kesehatan Gaza, pasukan Israel menembak mati lebih dari 100 warga Palestina saat mereka menunggu pengiriman bantuan dekat Kota Gaza pada 29 Februari 2024. Israel menyalahkan kematian tersebut pada kerumunan orang yang mengepung truk bantuan, dan mengklaim para korban terinjak atau tertabrak.


Otoritas kesehatan Palestina melaporkan setidaknya 112 orang tewas dan lebih dari 280 orang luka-luka dalam insiden di dekat Kota Gaza. Harris dan Gantz juga membahas pentingnya mencapai kesepakatan tentang sandera yang masih ditahan oleh Hamas, dan menyambut baik pendekatan konstruktif Israel terhadap negosiasi penyanderaan.


Harris meminta Hamas agar mau menerima persyaratan yang ditawarkan, yaitu pembebasan sandera dengan imbalan gencatan senjata selama enam minggu yang akan memungkinkan gelombang bantuan kemanusiaan ke seluruh Gaza. Dia dan Gantz juga membahas situasi di Rafah dan perlunya rencana kemanusiaan yang kredibel untuk dilaksanakan, sebelum Israel mempertimbangkan operasi militer besar-besaran di sana mengingat risikonya terhadap warga sipil.

Advertising
Advertising


Harris pun mendesak Israel untuk mengambil langkah-langkah tambahan melalui kerja sama dengan Amerika Serikat dan mitra internasional untuk meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza dan memastikan distribusi yang aman kepada warga yang membutuhkan.


Pertemuan tersebut terjadi setelah Harris mengkritik Israel karena tidak berupaya cukup maksimal dalam mengizinkan bantuan masuk ke Gaza, dan menyerukan gencatan senjata segera.


“Orang-orang di Gaza kelaparan. Kondisinya tidak manusiawi. Dan rasa kemanusiaan kita memaksa kita untuk bertindak,” katanya. Gantz terbang ke Washington untuk melakukan pembicaraan dengan para pejabat tinggi Amerika Serikat, termasuk Harris dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken.



ANADOLU | REUTERS

Pilihan editor: Top 3 Dunia, Menteri Luar Negeri Palestina Kritik Hamas

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

1 jam lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

1 jam lalu

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

Sekutu paling kuat Israel, Amerika Serikat telah menghentikan pengiriman senjata ke negara Zionis, termasuk bom-bom berat penghancur bunker.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

3 jam lalu

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel

Baca Selengkapnya

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

3 jam lalu

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

AS menghentikan pengiriman senjata ke Israel. Joe Biden mengakui bom AS digunakan untuk menyerang rakyat Rafah.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

11 jam lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Retno Marsudi menjelaskan SD Wutung di kawasan perbatasan RI-Papua Nugini milik Papua Nugini, namun direnovasi dengan bantuan Indonesia

Baca Selengkapnya

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

12 jam lalu

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

12 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

14 jam lalu

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

1 hari lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

1 hari lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya