Pembocor Dokumen Rahasia AS soal Perang Ukraina Dihukum 16 Tahun Penjara

Reporter

Tempo.co

Selasa, 5 Maret 2024 10:00 WIB

Jack Douglas Teixeira. Social Media Website/via Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Jack Teixeira, 22 tahun, mengaku bersalah karena membocorkan dokumen rahasia militer AS secara online. Ia adalah seorang anggota garda nasional udara Massachusetts.

Penyebaran dokumen dokumen rahasia secara online, merupakan salah satu pelanggaran keamanan nasional paling serius yang dialami Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir.

Jack Teixeira mengajukan pembelaannya di pengadilan federal di Boston pada hari Senin, 4 Maret 2024. Ia telah mencapai kesepakatan dengan jaksa yang akan membuatnya menjalani hukuman 11 hingga 16 tahun lebih penjara.

Berdasarkan perjanjian tersebut, jaksa penuntut mengajukan hukuman maksimal, yaitu 16 tahun delapan bulan.

Teixeira mengaku bersalah atas enam dakwaan penyimpanan dan transmisi informasi rahasia yang disengaja berkaitan dengan pertahanan nasional. Dia mencabut pengakuan tidak bersalah sebelumnya yang dibuat pada bulan Juni.

Advertising
Advertising

Tuduhan tersebut berasal dari kebocoran catatan tentang perang di Ukraina dan rahasia keamanan nasional lainnya tahun lalu. Catatan rahasia tersebut, yang dibagikan di aplikasi perpesanan Discord, menarik perhatian media global pada April. Kebocoran tersebut mendorong pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk segera meyakinkan sekutunya bahwa Washington mampu menjaga rahasia keamanan nasionalnya.

Sebelum ditangkap pada pertengahan April, Teixeira pernah menjadi penerbang kelas satu di Pangkalan Garda Nasional Udara Otis di Cape Cod, Massachusetts. Ia menjabat sebagai pekerja harian operasi pertahanan siber atau spesialis dukungan teknologi informasi. Dia memegang izin keamanan sangat rahasia dan, mulai Januari 2022, mulai mengakses ratusan dokumen rahasia.

Untuk membagikan isi catatan tersebut, pihak berwenang mengatakan Teixeira memulai dengan mengetik salinan yang kemudian dipublikasikan secara online. Dia lalu memotret file-file tersebut, beberapa di antaranya memiliki tanda “SECRET” dan “TOP SECRET”.

Dokumen yang bocor tersebut menyimpan informasi yang sangat rahasia mengenai sekutu dan musuh, dengan rincian mulai dari pergerakan pasukan di Ukraina hingga informasi intelijen tentang agen mata-mata Israel, Mossad.

Sebagai imbalan atas pengakuan bersalah Teixeira, jaksa setuju untuk tidak menuntutnya atas pelanggaran Undang-Undang Spionase lebih lanjut.

Sebagai bagian dari kesepakatan, Teixeira harus berpartisipasi dalam diskusi tentang kebocoran tersebut dengan anggota komunitas intelijen dan Departemen Pertahanan dan Kehakiman.

Hakim Distrik AS Indira Talwani menjadwalkan hukumannya pada tanggal 27 September dan mengatakan bahwa akan memutuskan apakah secara resmi menerima kesepakatan tersebut.

AL JAZEERA

Pilihan editor: Pemimpin AS Bertemu Benny Gantz, Netanyahu Sudah Tidak Dianggap Lagi?

Berita terkait

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

6 menit lalu

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

Gabungan kekayaan pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin mencapai kuadriliun. Berapa triliun banyaknya?

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

13 menit lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya

7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

3 jam lalu

7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

Dubes Israel untuk PBB Gilad Erdan mengeluarkan mesin penghancur kertas di podium Sidang Majelis Umum PBB pada Jumat, 10 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

22 jam lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

1 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

1 hari lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

2 hari lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

2 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

2 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya