Israel Setuju Merevisi Lirik Lagu untuk Kontes Eurovision yang Merujuk pada Serangan 7 Oktober

Senin, 4 Maret 2024 14:35 WIB

Paviliun Eurovision Village di Tel Aviv, Israel, dengan latar belakang menara Masjid Hassan Bek.[Ynetnews]

TEMPO.CO, Jakarta - Israel setuju untuk merevisi lirik lagu yang sebelumnya akan dikirimkan ke Kontes Lagu Eurovision setelah penyelenggara kontes mempermasalahkan beberapa lirik yang tampaknya merujuk pada serangan 7 Oktober,

Stasiun penyiaran nasional Israel Kan pada Minggu, 3 Maret 2024, mengungkap telah ditugaskan memilih lagu yang akan dikirim Israel untuk kontes lagu internasional itu. Eurovision, yang tahun ini akan diadakan pada 7 – 11 Mei di Malmo, Swedia, digambarkan sebagai acara non-politik dan dapat mendiskualifikasi kontestan yang dianggap melanggar aturan tersebut.



Israel sebelumnya berencana mengirimkan balada berjudul “October Rain” yang dinyanyikan solois perempuan bernama Eden Golan. Beberapa penggalan lirik lagu tersebut bocor ke media, yang kemudian dikonfirmasi oleh Kan.



Lirik tersebut berisi baris-baris seperti “Tidak ada udara yang tersisa untuk bernapas” dan “Mereka semua adalah anak-anak yang baik, masing-masing dari mereka” – yang disebut merujuk pada orang-orang yang menghadiri festival music di Israel saat kelompok Hamas melakukan serangan 7 Oktober.

Advertising
Advertising


Kan mengatakan pihaknya telah meminta penulis “October Rain” dan lagu alternatif Israel untuk kontes tersebut bertajuk “Dance Forever” agar merevisi lirik mereka, sambil tetap menjaga kebebasan artistik mereka. Media Ynet mewartakan Uni Penyiaran Eropa (EBU) juga telah menolak lagu alternatif Israel itu setelah menolak “October Rain”.


Setelah para penulis merevisi lirik, Kan harus memilih lagu yang akan dikirim ke panitia Eurovision. Stasiun penyiaran itu mengatakan setuju melakukan perubahan tersebut menyusul permintaan dari Presiden Israel Isaac Herzog.



“Presiden menekankan khususnya pada saat ini, ketika orang-orang yang membenci kita berusaha menyingkirkan dan memboikot negara Israel dari segala tahap, Israel harus menyuarakan suaranya dengan bangga dan mengangkat benderanya di setiap forum dunia, terutama tahun ini,” kata Kan.


REUTERS

Pilihan editor: Warga Gaza Kelaparan, Kamala Harris Minta Israel dan Hamas Segera Bikin Kesepakatan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

5 jam lalu

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

HRW melaporkan Israel telah membunuh atau melukai sedikitnya 31 pekerja kemanusiaan di Gaza sejak Oktober dalam setidaknya delapan serangan.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

5 jam lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

6 jam lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

6 jam lalu

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

Netanyahu bersumpah untuk melenyapkan Hamas, namun tujuh bulan berperang, sumpah itu belum juga terwujud.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

7 jam lalu

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

9 jam lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

9 jam lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

10 jam lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

11 jam lalu

Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

Warga Israel yang marah menyerang truk bantuan berisi bahan makanan untuk pengungsi di Gaza. Mereka

Baca Selengkapnya

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

14 jam lalu

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB, memprotes pemungutan suara resolusi yang mendukung keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya