50 Anggota Kongres AS Desak Pendanaan Penuh untuk UNRWA

Kamis, 29 Februari 2024 20:25 WIB

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Lima puluh orang anggota Kongres Amerika Serikat (Kongres AS) mendesak pemerintahan Joe Biden untuk kembali memberikan pendanaan penuh kepada badan bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina (UNRWA) pada Rabu, 28 Februari 2024.

Puluhan orang tersebut menyurati Komite Alokasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS tentang hal ini.

Anggota Kongres Pramila Jayapal, salah satu orang yang memimpin inisiatif tersebut, mengatakan UNRWA memainkan “peran unik dan integral” dalam mendukung kesejahteraan dan kelangsungan hidup warga Palestina.

Dia menilai bahwa penangguhan pendanaan AS untuk UNRWA di tengah kondisi bantuan kemanusiaan yang sudah sangat dibatasi oleh Israel, merupakan tindakan yang “sangat tidak bertanggung jawab” dan “tidak dapat menerima”.

Apalagi, Amerika merupakan kontributor terbesar bagi UNRWA.

Berdasarkan daftar negara-negara donor UNRWA pada 2022, Amerika menempati tempat teratas dari peringkat 20 besar, dengan donasi sebesar US$343.937.718 atau sekitar Rp5,4 triliun.

“Tidak ada keraguan dalam benak saya bahwa pencabutan dana untuk UNRWA akan menyebabkan lebih banyak kehancuran dan korban jiwa di Gaza,” kata Jayapal dalam surat bersama para anggota kongres, dikutip dari situs resmi.

Negara-negara donor telah menyetop pendanaan untuk UNRWA setelah Israel menuding bahwa 12 orang dari 13 ribu staf UNRWA di Gaza terlibat dalam serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 1.139 orang dan menyandera 250 lainnya di Israel selatan.

Israel kemudian merevisi jumlah ini menjadi 4 orang, meski tanpa memberikan bukti.

Badan investigasi tertinggi di PBB yaitu Kantor Layanan Pengawasan Internal (OIOS) telah meluncurkan penyelidikan atas tuduhan tersebut, atas permintaan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

UNRWA mengatakan pihaknya belum menerima informasi maupun bukti dari pemerintah Israel atau negara-negara lainnya mengenai klaim Israel.

Mereka mengaku mengetahui klaim tersebut pertama kali dari media internasional, kemudian dari konferensi pers yang dilakukan oleh pejabat pemerintah Israel.

Anggota Kongres André Carson menyebut tuduhan tersebut sebagai “kampanye untuk mendiskreditkan rekam jejak UNRWA karena tuduhan yang tidak berdasar” dan “upaya untuk mengalihkan perhatian dari realitas krisis kemanusiaan yang menghancurkan dan mendesak di Gaza”.

“Kongres dan pemerintahan kita harus mencairkan dana untuk UNRWA dan segera memulihkan dan mengisi kembali dana yang sangat dibutuhkan ini,” katanya.

Advertising
Advertising

Sementara anggota Kongres Jamie Raskin mengatakan UNRWA “penting” untuk memobilisasi bantuan kepada penduduk Gaza yang “terkepung dan putus asa”.

“Meskipun saya mendukung penyelidikan yang tepat waktu, menyeluruh dan independen atas tuduhan yang sangat meresahkan terhadap 12 karyawan UNRWA dari 30.000 pekerja, UNRWA adalah satu-satunya lembaga di lapangan yang memiliki kapasitas untuk segera memberikan bantuan penyelamatan jiwa kepada 2,2 juta orang di Gaza dan mengatasi permasalahan yang ada. meningkatnya bencana kemanusiaan di wilayah tersebut,” kata Rashkin.

Serangan dan pengepungan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 30 ribu orang dan membuat lebih dari 70 ribu lainnya luka-luka, menurut angka resmi terbaru dari PBB.

UNRWA mencatat sebanyak 1,7 juta dari dua juta lebih penduduk Gaza kini terpaksa menjadi pengungsi internal.

Sekitar 1,5 juta orang di antaranya sedang mengungsi di Rafah, di mana intensitas serangan Israel semakin meningkat.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada 26 Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Pilihan Editor: Krisis Makanan di Palestina, UNRWA: Pasokan Makanan Tidak Masuk ke Gaza utara Sebulan Terakhir

ANADOLU

Berita terkait

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

46 menit lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

2 jam lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

2 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

3 jam lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

5 jam lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

6 jam lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

10 jam lalu

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

Top 3 dunia adalah rencana negara-negara Arab terhadap Palestina, para orang tua tentara Israel mengirim surat dan ancaman 5 negara ke ICJ.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

19 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

20 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

22 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya