Pangeran Harry Kalah Lawan Pemerintah Inggris, Minta Pengawalannya Dibiayai Negara

Reporter

Kamis, 29 Februari 2024 07:00 WIB

Pangeran Harry bersama istrinya Meghan, saat mengunjungi kamp pelatihan Invictus Games Vancouver Whistler 2025, di Whistler, British Columbia, Kanada 14 Februari 2024. Pangeran Harry dan Meghan, akan menghabiskan tiga hari berikutnya untuk bertemu dengan anggota Kamp Pelatihan Musim Dingin. REUTERS/Jennifer Gauthier

TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran Harry kalah melawan pemerintah Inggris pada Rabu, 28 Februari 2024. Pangeran Harry menggugat pemerintah Inggris karena mengurangi tingkat keamanan pribadi saat dia mengunjungi negara tersebut.

Putra bungsu Raja Charles III melayangkan tindakan hukum terhadap pemerintah setelah diberitahu pada Februari 2020 bahwa ia tidak akan lagi diberikan perlindungan yang didanai pemerintah pada “tingkat yang sama” ketika berada di Inggris.

Harry meninggalkan Inggris pada 2020 bersama istrinya Meghan. Pasangan ini dan anak-anaknya menetap di California, Amerika Serikat.

Pada sidang di Pengadilan Tinggi London pada Desember 2023, Harry mengatakan bahwa masalah keamanan menghalangi kunjungannya kembali ke Inggris.

“Inggris adalah rumah saya. Inggris adalah pusat warisan anak-anak saya,” katanya kepada pengadilan dalam pernyataan tertulis yang dibacakan oleh pengacaranya. “Hal itu tidak bisa terjadi jika kita tidak bisa menjaga keselamatan mereka."

Advertising
Advertising

“Saya tidak bisa menempatkan istri saya dalam bahaya seperti itu dan, mengingat pengalaman hidup saya, saya enggan untuk menempatkan diri saya dalam bahaya juga,” ujarnya.

<!--more-->

Ibu Harry, Putri Diana, tewas dalam kecelakaan mobil berkecepatan tinggi di Paris pada tahun 1997 ketika mencoba melarikan diri dari fotografer paparazzi.

Pengacara pemerintah menolak klaim bahwa Harry dikucilkan dan diperlakukan kurang baik. James Eadie, dari Kementerian Dalam Negeri, mengatakan kepada pengadilan bahwa Harry diputuskan tidak akan diberikan tingkat perlindungan yang sama seperti sebelumnya karena dia telah meninggalkan kehidupan sebagai pekerja kerajaan. Harry juga sebagian besar tinggal di luar negeri.

Pada Mei 2023, Harry kalah dalam upaya peninjauan hukum atas keputusan pemerintah lainnya. Ia menolak membayar sendiri perlindungan spesialis polisi Inggris.

Kementerian Dalam Negeri berargumen bahwa “tidak pantas” bagi orang-orang kaya untuk “membeli” keamanan perlindungan. Perlindungan yang dibiayai oleh pembayar pajak tersebut tidak mewakili kepentingan publik.

Polisi Metropolitan London juga menentang tawaran Harry. Alasannya membahayakan petugas jika ada pembayaran yang dilakukan oleh individu adalah tindakan yang salah.

AL ARABIYA

Pilihan editor: Media Asing Soroti Pemberian Pangkat Jenderal Bintang Empat Prabowo oleh Jokowi

Berita terkait

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

2 hari lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

2 hari lalu

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

3 hari lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

4 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

5 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

7 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

8 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

8 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

8 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

9 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya