Profil Luiz Lula Da Silva, Presiden Brasil yang Sebut Israel Lakukan Genosida

Rabu, 28 Februari 2024 09:40 WIB

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyapa seorang warga Brasil yang berhasil dievakuasi dari Jalur Gaza, setibanya di pangkalan Angkatan Udara Brasilia, Brasil 13 November 2023. REUTERS/Ueslei Marcelino

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva mengecam Israel dan menyebut seranggan mereka terhadap Gaza sebagai genosida. Melansir dari Antara, ia juga menyamakan peristiwa itu dengan tindakan holocaust oleh pemimpin Nazi Adolf Hitler.

"Apa yang terjadi di Jalur Gaza terhadap rakyat Palestina bukannya belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah. Itu telah terjadi ketika Hitler memutuskan membunuh orang-orang Yahudi,” kata Lula kepada wartawan di Addis Ababa, di sela-sela pertemuan puncak Uni Afrika.

"Itu bukan perang tentara melawan tentara. Itu adalah perang antara tentara yang sangat siap dengan perempuan dan anak-anak,” lanjutnya.

Israel kemudian mengkritik Lula karena menyamakan perang Israel di Jalur Gaza dengan Holokaus terhadap Yahudi oleh Hitler.

Pasca komentarnya terhadap Israel, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Blinken akhirnya turun tangan. Ia kemudian menemui Lula pada Rabu 21 Februari 2024 di Brazil.

Advertising
Advertising

Pihak Paman Sam menyatakan tidak setuju dengan komentar Lula. “Kami sudah cukup jelas bahwa kami tidak percaya bahwa genosida telah terjadi di Gaza,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller kepada wartawan, Selasa 20 Februari 2024, ketika ditanya tentang pernyataan tersebut.

“Membahas keterlibatan AS dalam konflik di Gaza, termasuk kerja sama mendesak dengan mitra untuk memfasilitasi pembebasan semua sandera dan untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan serta meningkatkan perlindungan bagi warga sipil Palestina,” sebut Departemen Luar Negeri AS.

Selain itu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Mattew Miller bilang bahwa Blinken juga berterima kasih kepada Lula atas partisipasi Brazil dalam proses Formula Perdamaian Ukraina.

Profil Luiz Lula da Silva

Nama lengkap Lula adalah Luiz Inacio Lula da Silva. Ia lahir pada 27 Oktober 1945, di Garanhuns, Brasil. Ibunya adalah seorang penjahit dan ayahnya adalah seorang buruh tani.

Semasa kecil, Lula pernah bekerja sebagai tukang semir sepatu, pedagang kaki lima, dan pekerja pabrik. Lula bekerja di sebuah pabrik sampai tahun 1972. Dia lalu meninggalkan pekerjaannya untuk terjun ke serikat buruh.

Awal ia terlibat dalam politik disebabkan kurangnya perwakilan politik dari kelas pekerja. Pimpinannya sekarang akan menjadi masa jabatan presiden ketiga baginya setelah sebelumnya memerintah Brasil selama dua periode berturut-turut antara 2003 dan 2010.

Dia terpilih sebagai Presiden Serikat Pekerja Logam pada 1975. Dalam kapasitas ini, dia menentang kebijakan ekonomi rezim militer Brasil saat itu dan mengkampanyekan hak-hak pekerja.

Lula mendirikan Partai Buruh dan pertama kali mencalonkan diri untuk jabatan politik di 1982. Lula adalah Presiden Brasil pertama yang berasal dari latar belakang pekerja. Dia juga orang pertama yang tidak mengenyam pendidikan formal tinggi.

Latar belakang Lula pada awalnya membuat sejumlah elit negara itu, gelisah, tetapi juga menarik bagi banyak orang.

Sebelum pemerintahan pertamannya, Lula memimpin upaya nasional untuk mendukung pemilihan langsung presiden, mengorganisir demonstrasi massa di ibu kota negara bagian pada 1983-1984. Hingga pada tahun 2002, Lula sedikit memperluas dukungan untuk bisnis

Masa jabatannya yang kedua kali, 2003-2011, ia berhasil membawa Brasil keluar dari kemiskinan dan meningkatkan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Lula melanjutkan program IMF yang dimulai di bawah pendahulunya, namun ia juga memperkenalkan skema baru. Salah satu skema yang diakui secara internasional adalah Programa Bolsa Família (PBF).

PBF adalah skema transfer tunai bersyarat (CTT) yang memberikan uang tunai kepada keluarga Brasil setelah memenuhi persyaratan tertentu.

Skema ini terbukti sangat berdampak. Bersama dengan skema Pensiun Sosial, ini menyumbang penurunan 58 persen dalam kemiskinan ekstrem, 30 persen penurunan kemiskinan, dan 41 persen penurunan ketidaksetaraan antara 2004. Menurut Bank Dunia, skema PBF meningkatkan kehadiran remaja di sekolah menjadi 91 persen.

Lula digantikan sebagai Presiden Brasil oleh Kepala Stafnya Dilma Rousseff. Selama masa jabatan kedua Rousseff, sebuah skandal korupsi menyelimuti pemerintahannya, dia dan Partai Buruh Lula, serta Lula sendiri.

Pada 2016, Lula juga dituduh melakukan pencucian uang. Rumahnya digerebek dan dia diinterogasi. Dalam setahun, dia, istrinya, dan enam orang lainnya menghadapi enam kasus korupsi.

Pada 2017, Lula divonis bersalah dan divonis 10 tahun penjara. Totalnya ia berada 580 hari di penjara.

Kini, di usia 77 tahun, Lula kembali terpilih sebagai presiden Brasil yang baru dengan mengalahkan lawannya, Jair Bolsonaro. Lula mendapatkan 50,9 persen suara, melawan Jair Bolsonaro yang mendapatkan 49,1 persen suara.

DEWI RINA CAHYANI | DEWI RINA CAHYANI

Pilihan Editor: Samakan Serangan Israel dengan Holokaus, Presiden Brasil Kena Persona Non-Grata

Berita terkait

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

5 menit lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

1 jam lalu

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

Top 3 dunia adalah ICC didesak tiga negara tangkap Netanyahu, Kemlu AS minta kongres evaluasi bantuan ke Israel hingga aksi blockout selebritas.

Baca Selengkapnya

Mahasiswi Palestina di Indonesia Memaknai Hari Nakba

2 jam lalu

Mahasiswi Palestina di Indonesia Memaknai Hari Nakba

Hari Nakba merupakan peristiwa pengusiran dan pembersihan etnis massal terhadap sebagian besar rakyat Palestina yang berlangsung pada 1947 - 1948.

Baca Selengkapnya

Ahmad Muzani Salurkan Infak Kemanusiaan Melalui BAZNAS RI untuk Palestina

10 jam lalu

Ahmad Muzani Salurkan Infak Kemanusiaan Melalui BAZNAS RI untuk Palestina

Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menyalurkan infak kemanusiaan untuk Palestina sebesar Rp300 juta melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

10 jam lalu

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

Dubes Palestina untuk Indonesia mengecam tindakan Israel di Palestina dalam peringatan 76 tahun Hari Nakba.

Baca Selengkapnya

Komandan Hizbullah Tewas dalam Serangan Drone Israel di Lebanon

10 jam lalu

Komandan Hizbullah Tewas dalam Serangan Drone Israel di Lebanon

Serangan drone Israel ke Lebanon menewaskan komandan Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

11 jam lalu

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

Anwar Ibrahim melakukan pertemuan dengan para pemimpin Hamas di Qatar. Unggahannya soal pertemuan itu dihapus oleh Facebook.

Baca Selengkapnya

Biden Siapkan Bantuan Militer Baru buat Israel

11 jam lalu

Biden Siapkan Bantuan Militer Baru buat Israel

AS akan mengirim amunisi tank dan kendaraan taktis untuk Israel meskipun Biden sebelumnya menghentikan penggunaan bom atas serangan Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

11 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

16 jam lalu

Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

Joe Alwyn tergabung dalam Artist4Ceasefire yang menyerukan gencatan senjata di Palestina

Baca Selengkapnya