Israel Bantah Membunuh Hind Rajab, Ini Hasil Investigasi Al Jazeera

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 27 Februari 2024 16:47 WIB

Gadis Palestina Hind Rajab berpose untuk difoto, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang diperoleh Reuters pada 10 Februari 2024. Palestine Red Crescent Society/ Family Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Israel membantah pernyataan Hind Rajab, anak perempuan Gaza berusia 6 tahun yang tewas setelah berjam-jam meminta pertolongan. Hind mengatakan ia yang berada di dalam mobil bersama keluarganya dikepung tank-tank Israel.

Namun, tentara Israel membantahnya, Sabtu, 24 Februari 2024, dengan mengatakan pasukannya tidak ada di area tersebut pada 29 Januari, hari ketika Hind Rajab dan keluarganya terbunuh.

Al Jazeera melakukan investigasi tentang peristiwa ini, dan bagaimana posisi tank-tank Israel di tempat kejadian pembunuhan:

Apa Yang Terjadi dengan Hind?

Kisah Hind menyebar ke seluruh dunia ketika sebuah rekaman telepon yang kini diketahui sebagai saat-saat terakhirnya dan keluarganya menjadi viral di media sosial.

Advertising
Advertising

Dalam panggilan telepon yang berlangsung selama sekitar tiga jam itu, Hind memohon kepada petugas untuk datang menyelamatkannya setelah mobil keluarganya terbakar dan dia menjadi satu-satunya yang selamat, terdampar di dalam mobil bersama kerabatnya yang telah meninggal.

Dua petugas medis dari Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) yang dikirim untuk menyelamatkannya juga terbunuh.

PRCS menuduh Israel sengaja menargetkan tim medis meskipun terjadi tarik ulur antara organisasi tersebut dengan tentara ketika para petugas medis berusaha mendapatkan izin untuk mengevakuasi Hind.

Hind dan sepupunya hanyalah beberapa dari ribuan anak yang terbunuh dalam perang tanpa henti Israel di Gaza yang melanggar hukum internasional. Hampir 30.000 orang telah tewas di Gaza sejak 7 Oktober lalu.

Apa yang Dikatakan Israel?

Menurut sebuah laporan dari Times of Israel, para pejabat Israel mengatakan bahwa penyelidikan awal menunjukkan bahwa tentara tidak berada di daerah pinggiran Tal al-Hawa, Kota Gaza, pada 29 Januari, saat Hind dan lima anggota keluarga lainnya terbunuh.

"Tampaknya ... pasukan tidak berada di dekat kendaraan atau dalam jarak tembak dari kendaraan yang digambarkan di mana gadis itu ditemukan," demikian bunyi pernyataan dari tentara Israel.

Pernyataan tersebut secara langsung bertentangan dengan bukti yang terekam dalam panggilan telepon yang beredar antara PRCS dan Hind.

"Selain itu, mengingat kurangnya pasukan di daerah tersebut, tidak ada kebutuhan untuk koordinasi individu atas pergerakan ambulans atau kendaraan lain untuk menjemput gadis itu," kata pernyataan itu, yang bertentangan dengan pernyataan PRCS bahwa mereka telah bekerja untuk berkoordinasi dengan tentara Israel.

Pernyataan tersebut kemudian mengklaim bahwa petugas medis bergerak tanpa hambatan di seluruh Jalur Gaza, yang bertentangan dengan berbagai laporan dari Gaza.

Berita terkait

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

28 menit lalu

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

Hamas mengatakan bahwa sandera Israel Nadav Popplewell telah meninggal. Ia tewas akibat luka yang dideritanya dalam serangan udara Israel ke Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

10 jam lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

11 jam lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

12 jam lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

13 jam lalu

Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

Para pengungkap fakta atau whistleblower Israel mengungkapkan kondisi tahanan Palestina di sebuah pangkalan militer yang digunakan sebagai penjara

Baca Selengkapnya

Kisah Israel Diterima Jadi Anggota PBB 75 Tahun Lalu, Diwarnai Pendudukan dan Pengusiran Paksa Warga Palestina

18 jam lalu

Kisah Israel Diterima Jadi Anggota PBB 75 Tahun Lalu, Diwarnai Pendudukan dan Pengusiran Paksa Warga Palestina

Pemberian mandat negara Israel didasari anggapan warga Yahudi berhak jadi tuan atas nasib sendiri seperti halnya semua bangsa lainnya yang berdaulat.

Baca Selengkapnya

Uni Emirat Arab Tolak Ajakan Netanyahu untuk Jadi Bagian Pemerintahan Gaza

20 jam lalu

Uni Emirat Arab Tolak Ajakan Netanyahu untuk Jadi Bagian Pemerintahan Gaza

Uni Emirat Arab (UEA) mengecam undangan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk berpartisipasi dalam pemerintahan Gaza.

Baca Selengkapnya

Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

21 jam lalu

Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

Afrika Selatan mengupayakan tindakan darurat baru atas serangan terbaru Israel terhadap Rafah, kota selatan di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

21 jam lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya